Tas Produk Cina Ancam Produk Lokal.
Kapanlagi.com - Keberadaan produk tas asal Cina yang masuk ke pasaran Indonesia dikhawatirkan mengancam keberadaan tas produksi lokal. Salah seorang produsen tas di Kota Semarang, Zachroni (55), di Semarang, Minggu, mengatakan, ancaman dari tas produk Cina tersebut terletak pada harga jualnya yang jauh lebih murah dari produk lokal.
"Harga jual tas asal Cina ini bisa lebih murah sekitar 25 persen dari tas produksi lokal," kata pengusaha tas yang memulai bisnisnya sejak tahun 1993 tersebut.
Padahal, kata Zachroni , jika dihitung-hitung ongkos produksi tas buatan China tersebut tidak sebanding dengan harga jual yang ditawarkan. Ia sendiri cukup heran dengan harga jual yang ditawarkan tas produksi China tersebut.
Selain itu, menurut dia, sebenarnya tas China yang masuk ke Indonesia tersebut bukan merupakan model terbaru, tetapi model-model lama.
"Hal itu berdasarkan perbandingan dari majalah-majalah luar negeri yang masuk ke Indonesia, model yang ditawarkan sudah ketinggalan," katanya.
Menurut dia, meski harga tas asal China tersebut relatif lebih murah, keberadaan produk-produk tersebut sangat terbatas.
"Kalau sekali habis terjual, untuk mendatangkannya lagi memakan waktu relatif lama," katanya.
Sementara itu, Zachroni mengatakan ada berbagai model tas yang ia buat, mulai dari tas pinggang, wadah telepon selular, tas sekolah hingga tas untuk berpergian.
Menurut dia, dalam sehari dapat diproduksi sekitar 100-120 buah tas berbagai model, dengan 13 buruh yang bekerja.
Ia mengatakan, pemasarannya sudah mencapai seluruh wilayah Jateng, DIY, Kalimantan serta Papua , dengan harga jual berkisar antara Rp15.000 hingga lebih dari Rp150.000 per buah.
"Dulu pernah sekali kami mencoba melakukan ekpor , namun risiko yang harus ditanggung lebih besar karena pengawasan yang sangat ketat," katanya. (*/erl)
Source : kapanlagi.com
Buat Wedding Dress
Gaun wedding traditional
Gaun pengantin
Princess wedding dress
Beautiful wedding dress
New woman design
Info Harga HP
All Sony HandPhone
All Nokia HandPhone
All Samsung HandPhone
Other PhoneCell
Other About PhoneCell
This blog is Sharing Experiences & Travel Joint Forum Moderator and Community Mailing List, Business Community at Home! Want to Join? send email introducing yourself to: cikalmart-prayogo71@gmail.com: Focus with Ceramic Strength Weakness! Every inch of the ASSET! just follow the mainstream, Make your self STREAMS. Work Less, Make More.
Jumat, 21 November 2008
Usaha Besi Puing
Memanfaatkan besi bekas untuk membuat kopling pada motor bebek standar. Pelanggan Nana sudah tersebar di seluruh Indonesia. Andry Yurianto
Jika membicarakan bisnis yang berhubungan dengan otomotif khususnya kendaraan motor roda dua pastilah tidak akan ada habisnya. Selalu saja ada ide-ide baru yang bermunculan untuk bisa memenuhi animo dan keinginan masyarakat. Entah itu untuk menjadikan kinerja sepeda motornya lebih bagus, ataupun sekadar untuk mempercantik tampilan tunggangan mengikuti trend yang sedang digandrungi.
Karena setiap tahun bahkan setiap harinya jumlah kendaraan roda dua terus bertambah maka selalu ada celah bisnis bagi siapa saja yang berminat menggelutinya. Mulai dari bengkel yang menyediakan jasa servis, pengadaan spare part, penjualan aksesoris untuk mempercantik kendaraan, sampai dengan bengkel modifikasi bagi bikers yang ingin menyalurkan hobinya.
Sekalipun hanya lulusan Sekolah Dasar, Nana, salah satu dari sekian banyak orang yang berhasil membaca peluang yang ada tersebut. Bermodalkan uang pinjaman Rp 10 juta, bapak tujuh anak ini membuka bengkel las, yang mengkhususkan diri membuat dan memasang kopling.
Bisnis ini berawal dari rasa keingintahuannya mengenai cara kerja motor berkopling. Pada saat itu belum ada motor bebek 4 tak yang menggunakan kopling. Dan, dalam benak Nana, langsung terbersit sebuah peluang bisnis membuat dan memasangkan kopling pada motor bebek standard (tidak menggunakan kopling).
Tanpa lelah beruji coba, akhirnya Nana berhasil membuat dan memasang koling pada motor bebek standar. Tak disangka-sangka, modifikasi kopling pada motor bebek standar saat itu hingga kini sangat digandrungi pengendara motor. Trend sekaligus fungsi kopling yang membuat perpindahan gigi terasa smooth membuat jasa yang ditawarkan Nana langsung disambut pelanggan dengan antusias tinggi.
Tanpa harus bersusah payah, dan tanpa promosi, bengkel Nana banyak dikunjungi “anak-anak motor dan para pembalap jalanan.” Dan ternyata pelanggannya tidak hanya di seputaran Jakarta, melainkan sudah merambah sampai luar Pulau Jawa. Ada yang berasal dari Bali, Medan maupun kota-kota lainnya di Indonesia. “Bisa dibilang berasal dari seluruh provinsi di Indonesia,” katanya kalem, tanpa bermaksud jumawa.
Pria yang juga pernah bekerja di bengkel bubut dan motor ini mengaku untuk membuat dan memasangkan kopling ia memanfaatkan limbah yang dibelinya dari tukang besi kiloan (besi bekas atau puing). “Tentunya saya melakukan seleksi,” ujarnya seraya mengimbuhkan biaya yang dikenakan kepada para konsumen bervariasi antara Rp150 ribu-Rp175 ribu, tergantung dari tingkat kesulitan dan jumlah bahan yang digunakan.
Dalam menjalankan usahanya yang terletak di bilangan Asem Reges ini, Nana dibantu oleh beberapa anak buah. Untuk pengerjaannya, Nana hanya menggunakan mesin giling bubut dan matres (cetakan yang terbuat dari besi yang dibuat sendiri). Sementara, waktu yang di butuhkan dalam pemasangannya ke dalam blok mesin motor kurang lebih 30 menit.
Untuk menjaga kepuasan konsumen, Nana mengerjakan sendiri pesanan dari para pelanggannya. Tetapi untuk tahapan finishing, ia menyerahkan pengerjaannya kepada anak buah. Dari jasa pemasangan kopling ini Nana bisa meraup omset rata-rata Rp1 juta per harinya. “Bahkan kalau order sedang ramai bisa mencapai Rp2 juta” ujarnya menambahkan.
Sekalipun usahanya sudah membuahkan hasil, bahkan beberapa anaknya bisa mengenyam pendidikan tinggi, namun Nana mengaku bisnisnya masih memiliki beberapa kendala. Selain, bengkel-bengkel sejenis mulai bermunculan, terbatasnya dana membuat ia tidak bisa meng-up grade. Ujung-ujungnya perluasan usaha hanya bisa dilakukan secara setahap demi setahap. “Asetnya memang berkembang lebih besar. Kira-kira Rp200 juta,” ungkap Nana dengan tersenyum.
Secara umum bisnis bengkel khusus kopling ini masih cerah. Karena sejumlah pabrikan motor terus mengeluarkan sepeda motor bebek terbaru. Namun, sejauh ini pabrikan masih mengeluarkan motor bebek standar tanpa koling tangan.
Jika ingin mengutip/menyebarluaskan artikel ini harap mencantumkan sumbernya.d3
Source : majalahpengusaha.com © 2008 Peluang Usaha dan Solusinya
Gaun wedding traditional
Gaun pengantin
New woman design
All Sony HandPhone
All Nokia HandPhone
All Samsung HandPhone
Jika membicarakan bisnis yang berhubungan dengan otomotif khususnya kendaraan motor roda dua pastilah tidak akan ada habisnya. Selalu saja ada ide-ide baru yang bermunculan untuk bisa memenuhi animo dan keinginan masyarakat. Entah itu untuk menjadikan kinerja sepeda motornya lebih bagus, ataupun sekadar untuk mempercantik tampilan tunggangan mengikuti trend yang sedang digandrungi.
Karena setiap tahun bahkan setiap harinya jumlah kendaraan roda dua terus bertambah maka selalu ada celah bisnis bagi siapa saja yang berminat menggelutinya. Mulai dari bengkel yang menyediakan jasa servis, pengadaan spare part, penjualan aksesoris untuk mempercantik kendaraan, sampai dengan bengkel modifikasi bagi bikers yang ingin menyalurkan hobinya.
Sekalipun hanya lulusan Sekolah Dasar, Nana, salah satu dari sekian banyak orang yang berhasil membaca peluang yang ada tersebut. Bermodalkan uang pinjaman Rp 10 juta, bapak tujuh anak ini membuka bengkel las, yang mengkhususkan diri membuat dan memasang kopling.
Bisnis ini berawal dari rasa keingintahuannya mengenai cara kerja motor berkopling. Pada saat itu belum ada motor bebek 4 tak yang menggunakan kopling. Dan, dalam benak Nana, langsung terbersit sebuah peluang bisnis membuat dan memasangkan kopling pada motor bebek standard (tidak menggunakan kopling).
Tanpa lelah beruji coba, akhirnya Nana berhasil membuat dan memasang koling pada motor bebek standar. Tak disangka-sangka, modifikasi kopling pada motor bebek standar saat itu hingga kini sangat digandrungi pengendara motor. Trend sekaligus fungsi kopling yang membuat perpindahan gigi terasa smooth membuat jasa yang ditawarkan Nana langsung disambut pelanggan dengan antusias tinggi.
Tanpa harus bersusah payah, dan tanpa promosi, bengkel Nana banyak dikunjungi “anak-anak motor dan para pembalap jalanan.” Dan ternyata pelanggannya tidak hanya di seputaran Jakarta, melainkan sudah merambah sampai luar Pulau Jawa. Ada yang berasal dari Bali, Medan maupun kota-kota lainnya di Indonesia. “Bisa dibilang berasal dari seluruh provinsi di Indonesia,” katanya kalem, tanpa bermaksud jumawa.
Pria yang juga pernah bekerja di bengkel bubut dan motor ini mengaku untuk membuat dan memasangkan kopling ia memanfaatkan limbah yang dibelinya dari tukang besi kiloan (besi bekas atau puing). “Tentunya saya melakukan seleksi,” ujarnya seraya mengimbuhkan biaya yang dikenakan kepada para konsumen bervariasi antara Rp150 ribu-Rp175 ribu, tergantung dari tingkat kesulitan dan jumlah bahan yang digunakan.
Dalam menjalankan usahanya yang terletak di bilangan Asem Reges ini, Nana dibantu oleh beberapa anak buah. Untuk pengerjaannya, Nana hanya menggunakan mesin giling bubut dan matres (cetakan yang terbuat dari besi yang dibuat sendiri). Sementara, waktu yang di butuhkan dalam pemasangannya ke dalam blok mesin motor kurang lebih 30 menit.
Untuk menjaga kepuasan konsumen, Nana mengerjakan sendiri pesanan dari para pelanggannya. Tetapi untuk tahapan finishing, ia menyerahkan pengerjaannya kepada anak buah. Dari jasa pemasangan kopling ini Nana bisa meraup omset rata-rata Rp1 juta per harinya. “Bahkan kalau order sedang ramai bisa mencapai Rp2 juta” ujarnya menambahkan.
Sekalipun usahanya sudah membuahkan hasil, bahkan beberapa anaknya bisa mengenyam pendidikan tinggi, namun Nana mengaku bisnisnya masih memiliki beberapa kendala. Selain, bengkel-bengkel sejenis mulai bermunculan, terbatasnya dana membuat ia tidak bisa meng-up grade. Ujung-ujungnya perluasan usaha hanya bisa dilakukan secara setahap demi setahap. “Asetnya memang berkembang lebih besar. Kira-kira Rp200 juta,” ungkap Nana dengan tersenyum.
Secara umum bisnis bengkel khusus kopling ini masih cerah. Karena sejumlah pabrikan motor terus mengeluarkan sepeda motor bebek terbaru. Namun, sejauh ini pabrikan masih mengeluarkan motor bebek standar tanpa koling tangan.
Jika ingin mengutip/menyebarluaskan artikel ini harap mencantumkan sumbernya.d3
Source : majalahpengusaha.com © 2008 Peluang Usaha dan Solusinya
Gaun wedding traditional
Gaun pengantin
New woman design
All Sony HandPhone
All Nokia HandPhone
All Samsung HandPhone
Jual Sandal Limbah Karpet
Bikin Tebal Dompet dengan Sandal Limbah Karpet, Jangan buang limbah karpet Anda. Di tangan Khairul, limbah tersebut bisa dikreasikan menjadi sandal-sandal unik. Russanti Lubis
Banting kemudi, melakukan inovasi produk, dan jemput bola merupakan tiga di antara sekian strategi bisnis, yang biasanya dijalankan oleh para pelaku bisnis agar bisnis mereka dapat terus bertahan, di tengah berbagai gempuran. Hal ini pulalah yang dijalankan oleh Khairul, pemilik tiga toko sepatu di pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Ini dilakukannya, karena bisnisnya yang telah berjalan 17 tahun terlindas oleh kehadiran berbagai mal, yang bertebaran di seantero Kota Metropolitan ini. Di samping itu, pemasukan yang diterimanya setiap bulan tidak mampu menutup biaya sewa toko sebesar Rp15 juta–Rp17 juta per tahun, untuk setiap tokonya.
“Kemudian, pada Maret 2006, saya berburu limbah karpet yang terbuat dari karet sintetis ke seluruh Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi). Selanjutnya, limbah karpet ini kami olah menjadi sandal. Modalnya Rp250 ribu dan hasilnya 30–40 pasang sandal jepit perempuan yang saya edarkan sendiri. Sandal-sandal itu baru habis terjual, setelah saya mengedarkannya selama seminggu,” kata pria asal Silungkang, Sumatra Barat ini.
Ulasan lebih lanjut dapat dilihat di Majalah Pengusaha edisi 84.
Source: majalahpengusaha.com
Gaun wedding traditional
Gaun pengantin
New woman design
All Sony HandPhone
All Nokia HandPhone
All Samsung HandPhone
Banting kemudi, melakukan inovasi produk, dan jemput bola merupakan tiga di antara sekian strategi bisnis, yang biasanya dijalankan oleh para pelaku bisnis agar bisnis mereka dapat terus bertahan, di tengah berbagai gempuran. Hal ini pulalah yang dijalankan oleh Khairul, pemilik tiga toko sepatu di pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Ini dilakukannya, karena bisnisnya yang telah berjalan 17 tahun terlindas oleh kehadiran berbagai mal, yang bertebaran di seantero Kota Metropolitan ini. Di samping itu, pemasukan yang diterimanya setiap bulan tidak mampu menutup biaya sewa toko sebesar Rp15 juta–Rp17 juta per tahun, untuk setiap tokonya.
“Kemudian, pada Maret 2006, saya berburu limbah karpet yang terbuat dari karet sintetis ke seluruh Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi). Selanjutnya, limbah karpet ini kami olah menjadi sandal. Modalnya Rp250 ribu dan hasilnya 30–40 pasang sandal jepit perempuan yang saya edarkan sendiri. Sandal-sandal itu baru habis terjual, setelah saya mengedarkannya selama seminggu,” kata pria asal Silungkang, Sumatra Barat ini.
Ulasan lebih lanjut dapat dilihat di Majalah Pengusaha edisi 84.
Source: majalahpengusaha.com
Gaun wedding traditional
Gaun pengantin
New woman design
All Sony HandPhone
All Nokia HandPhone
All Samsung HandPhone
Bisness Pets Photography Bagus
Bukan hanya manusia yang ingin tampil gaya, binatang piaraan pun demikian. Inilah yang mengilhami Brian untuk mengabadikan momen-momen indah binatang piaraan. Wiyono
Bukan hanya manusia yang kepengin tampil gaya, bahkan binatang pun ingin juga kelihatan menarik saat berfoto. Tanyakanlah pendapat itu kepada Michael Brian, dia pasti segera membenarkannya. Pasalnya sudah sekitar empat tahun pria Jakarta yang juga pengusaha trading itu membuka jasa foto yang khusus diperuntukkan bagi binatang kesayangan, istilah kerennya pets photography.
Seperti kita ketahui, pemilik binatang kesayangan pada umumnya tidak segan merogoh saku demi piaraan mereka masing-masing. Setiap bulan belanja perawatan yang dikeluarkan, mulai dari pakan khusus bagi hewan yang bersangkutan, kandang, alat-alat permainan, biaya pemeliharaan seperti mandi spa, pijat, cukur bulu, dan potong kuku (grooming), serta ditambah vaksinasi dan sebagainya, hitung-hitung mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Singkat kata apa pun dilakukan asalkan binatang miliknya merasa nyaman serta menarik dipandang mata. Hal itu kemudian oleh Brian ditangkap sebagai suatu peluang.
“Orang-orang yang senang dengan binatang piaraan melakukan segala macam, seperti salon, vaksinasi, dan sebagainya. Ditambah juga, umur binatang yang relatif pendek menjadikan pemiliknya cenderung mencari sesuatu buat kenang-kenangan, dan yang paling gampang adalah lewat foto-foto. Saya menyediakan jasa foto album yang memiliki kelebihan dari sisi artistik maupun fotografi, di samping unik dan lebih segar,” jelasnya soal latar belakang Brian Photography.
Ulasan lebih lanjut dapat dilihat di Majalah Pengusaha edisi 84/2008.
Source : majalahpengusaha.com
Gaun wedding traditional
Gaun pengantin
New woman design
All Sony HandPhone
All Nokia HandPhone
All Samsung HandPhone
Bukan hanya manusia yang kepengin tampil gaya, bahkan binatang pun ingin juga kelihatan menarik saat berfoto. Tanyakanlah pendapat itu kepada Michael Brian, dia pasti segera membenarkannya. Pasalnya sudah sekitar empat tahun pria Jakarta yang juga pengusaha trading itu membuka jasa foto yang khusus diperuntukkan bagi binatang kesayangan, istilah kerennya pets photography.
Seperti kita ketahui, pemilik binatang kesayangan pada umumnya tidak segan merogoh saku demi piaraan mereka masing-masing. Setiap bulan belanja perawatan yang dikeluarkan, mulai dari pakan khusus bagi hewan yang bersangkutan, kandang, alat-alat permainan, biaya pemeliharaan seperti mandi spa, pijat, cukur bulu, dan potong kuku (grooming), serta ditambah vaksinasi dan sebagainya, hitung-hitung mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Singkat kata apa pun dilakukan asalkan binatang miliknya merasa nyaman serta menarik dipandang mata. Hal itu kemudian oleh Brian ditangkap sebagai suatu peluang.
“Orang-orang yang senang dengan binatang piaraan melakukan segala macam, seperti salon, vaksinasi, dan sebagainya. Ditambah juga, umur binatang yang relatif pendek menjadikan pemiliknya cenderung mencari sesuatu buat kenang-kenangan, dan yang paling gampang adalah lewat foto-foto. Saya menyediakan jasa foto album yang memiliki kelebihan dari sisi artistik maupun fotografi, di samping unik dan lebih segar,” jelasnya soal latar belakang Brian Photography.
Ulasan lebih lanjut dapat dilihat di Majalah Pengusaha edisi 84/2008.
Source : majalahpengusaha.com
Gaun wedding traditional
Gaun pengantin
New woman design
All Sony HandPhone
All Nokia HandPhone
All Samsung HandPhone
Kerajinan Kaca Maju Pesat
Judul asli : Kerajinan Kaca Pyrex - Pasarnya Terus Terkerek
Seni kerajinan kaca yang berasal dari Australia ini di Indonesia belum ada yang menggeluti. Andi dan Puji mencoba merintisnya. Belasan hingga puluhan juta rupiah per bulan diraupnya. Wiyono
Sebuah perusahaan craft asal Malaysia hendak membuka usaha di Indonesia. Sebanyak 43 orang mendapatkan pelatihan produk kerajinan berbahan Pyrex selama empat bulan. Lalu empat orang di antaranya dipilih menjadi instruktur dan dikirim ke negeri jiran untuk melanjutkan pendidikan. Sayang, tanpa sebab yang pasti perusahaan tersebut akhirnya ditutup.
Cerita di atas merupakan awal mula Andi Rifiyansah, asal Sidoarjo, Jawa Timur, mengenal kerajinan kaca yang konon berasal dari Australia itu. Beruntung, lulusan sekolah teknik tersebut pernah selama kurang lebih 3 tahun secara khusus mempelajari seni kerajinan itu di Kualalumpur, Malaysia. Dua tahun ia menyelesaikan pendidikan tingkat dasar, ditambah setahun berikutnya tingkat imajinasi dan mahir.
Maka begitu perusahaan tempat ia bekerja sudah tidak beroperasi, tahun 2004 ayah satu putra itu memutuskan merintis sendiri usaha yang sama dibantu istrinya, Puji Astutik. Dan hingga sekarang, Netha Art And Craft telah dikenal sebagai pembuat produk kerajinan berbahan Pyrex. Produknya meliputi berbagai bentuk hiasan interior, cenderamata, aksesoris, trophy berbentuk orang atau logo perusahaan, souvenir pengantin atau seminar, berbagai miniatur binatang, gedung pencakar langit, dan lain-lain.
Ulasan selanjutnya dapat dibaca di Majalah Pengusaha edisi 84/2008.
Source : majalahpengusaha.com
Info Usaha Lainnya :
Apa yang disukai orang
Prospek dan potensi lada
Usaha usat kecantikan
Usaha karaoke
Usaha cuci mobil
Jasa cuci sepeda motor
Usaha red crispy
Usaha tours and travel
Dagang clup clup
Potensi bisnis Pendidikan
Usaha budi daya ikan
Seni kerajinan kaca yang berasal dari Australia ini di Indonesia belum ada yang menggeluti. Andi dan Puji mencoba merintisnya. Belasan hingga puluhan juta rupiah per bulan diraupnya. Wiyono
Sebuah perusahaan craft asal Malaysia hendak membuka usaha di Indonesia. Sebanyak 43 orang mendapatkan pelatihan produk kerajinan berbahan Pyrex selama empat bulan. Lalu empat orang di antaranya dipilih menjadi instruktur dan dikirim ke negeri jiran untuk melanjutkan pendidikan. Sayang, tanpa sebab yang pasti perusahaan tersebut akhirnya ditutup.
Cerita di atas merupakan awal mula Andi Rifiyansah, asal Sidoarjo, Jawa Timur, mengenal kerajinan kaca yang konon berasal dari Australia itu. Beruntung, lulusan sekolah teknik tersebut pernah selama kurang lebih 3 tahun secara khusus mempelajari seni kerajinan itu di Kualalumpur, Malaysia. Dua tahun ia menyelesaikan pendidikan tingkat dasar, ditambah setahun berikutnya tingkat imajinasi dan mahir.
Maka begitu perusahaan tempat ia bekerja sudah tidak beroperasi, tahun 2004 ayah satu putra itu memutuskan merintis sendiri usaha yang sama dibantu istrinya, Puji Astutik. Dan hingga sekarang, Netha Art And Craft telah dikenal sebagai pembuat produk kerajinan berbahan Pyrex. Produknya meliputi berbagai bentuk hiasan interior, cenderamata, aksesoris, trophy berbentuk orang atau logo perusahaan, souvenir pengantin atau seminar, berbagai miniatur binatang, gedung pencakar langit, dan lain-lain.
Ulasan selanjutnya dapat dibaca di Majalah Pengusaha edisi 84/2008.
Source : majalahpengusaha.com
Info Usaha Lainnya :
Apa yang disukai orang
Prospek dan potensi lada
Usaha usat kecantikan
Usaha karaoke
Usaha cuci mobil
Jasa cuci sepeda motor
Usaha red crispy
Usaha tours and travel
Dagang clup clup
Potensi bisnis Pendidikan
Usaha budi daya ikan
Kamis, 13 November 2008
Usaha Bisnis Cake
Dewi Sulasmika Cukup Laris. Bali dikenal sebagai daerah seribu pura. Tak heran, berbagai kegiatan yang berkaitan dengan upacara keagamaan hingga adat, banyak terjadi di masyarakat.
Bercermin pada hal inilah, wanita yang memiliki nama lengkap Dewi Sulasmika ini merasa bangga berbisnis di Bali.
Bali memiliki banyak peluang usaha. “Bisnis cake upacara salah satunya. Bisnis ini memiliki peluang usaha yang menjanjikan karena aneka cake banyak dibutuhkan sebagai pelengkap upacara adat, agama hingga seremonial,” ujar pebisnis aneka cake dan muffin ini.
Selain sebagai sarana upacara, bisnis cake juga memiliki pangsa pasar yang terbuka luas karena masyarakat domestik hingga mancanegara banyak memerlukan kue sebagai camilan teman minum teh atau kopi. Jenis cake yang laris dicari di Bali antara lain bolu kukus, cake pandan, muffin, hingga bolu karamel.
“Prospeknya bisnis cake upacara di Bali saat ini, saya harapkan masyarakat jangan pernah malu untuk berjualan. Sebab, manfaatnya secara ekonomis bisa membantu diri sendiri, lebih efisien hingga mampu meningkatkan ekonomi keluarga,” kata wanita asli Karangasem ini.
Prospek bisnis cake menjanjikan dibuktikan dari ramainya permintaan setiap harinya. Permintaan cake upacara bisa mencapai 100 loyang dan 1.000 buah untuk muffin. Harga muffin berkisar Rp 500 per buah dan cake berkisar Rp 30.000 per loyang.
Lanjut perempuan kelahiran Mataram, 27 April ini membuka rahasia bisnisnya, yaitu terjun di bisnis cake tidak harus memiliki tempat usaha. Pengusaha skala kecil golongan industri rumah tangga bisa meraih pangsa pasar dengan cara menitipkan ke toko kue, kantin atau tempat lainnya. *dik
Source : bisnisbali.com
Jual Motor Second
Kredit motor honda
Kredit Motor Yamaha
Jual mobil second
Info Kredit Mobil
Bercermin pada hal inilah, wanita yang memiliki nama lengkap Dewi Sulasmika ini merasa bangga berbisnis di Bali.
Bali memiliki banyak peluang usaha. “Bisnis cake upacara salah satunya. Bisnis ini memiliki peluang usaha yang menjanjikan karena aneka cake banyak dibutuhkan sebagai pelengkap upacara adat, agama hingga seremonial,” ujar pebisnis aneka cake dan muffin ini.
Selain sebagai sarana upacara, bisnis cake juga memiliki pangsa pasar yang terbuka luas karena masyarakat domestik hingga mancanegara banyak memerlukan kue sebagai camilan teman minum teh atau kopi. Jenis cake yang laris dicari di Bali antara lain bolu kukus, cake pandan, muffin, hingga bolu karamel.
“Prospeknya bisnis cake upacara di Bali saat ini, saya harapkan masyarakat jangan pernah malu untuk berjualan. Sebab, manfaatnya secara ekonomis bisa membantu diri sendiri, lebih efisien hingga mampu meningkatkan ekonomi keluarga,” kata wanita asli Karangasem ini.
Prospek bisnis cake menjanjikan dibuktikan dari ramainya permintaan setiap harinya. Permintaan cake upacara bisa mencapai 100 loyang dan 1.000 buah untuk muffin. Harga muffin berkisar Rp 500 per buah dan cake berkisar Rp 30.000 per loyang.
Lanjut perempuan kelahiran Mataram, 27 April ini membuka rahasia bisnisnya, yaitu terjun di bisnis cake tidak harus memiliki tempat usaha. Pengusaha skala kecil golongan industri rumah tangga bisa meraih pangsa pasar dengan cara menitipkan ke toko kue, kantin atau tempat lainnya. *dik
Source : bisnisbali.com
Jual Motor Second
Kredit motor honda
Kredit Motor Yamaha
Jual mobil second
Info Kredit Mobil
Kamis, 06 November 2008
Daftar Izin Usaha Gratis
Jakarta - Pengusaha ritel dan pedagang masih banyak yang belum memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan tanda dasar perusahaan (TDP). Dinas Perindustrian dan Perdagangan DKI menggratiskan pengurusan SIUP.
Pengusaha yang ingin mendaftarkan usahanya dengan gratis bisa mendatangi mal Arion di Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta.
"Program ini pertama kali diadakan dan merupakan terobosan baru sistem pemerintah bagi pengusaha. Dari hasil observasi di lapangan memang belum banyak pedagang yang memiliki SIUP," ujar Wakil Kepala Disperindag Provinsi DKI Supeno di sela-sela launching pelayanan SIUP di Mal Arion, Jakarta, Senin (7/7/2008).
Program ini akan dilaksanakan selama beberapa hari di 5 wilayah DKI Jakarta. Setelah di mal Arion, nantinya akan menyusul di mal Kelapa Gading Jakarta Utara, mal Ciputra Jakarta Barat dan mal Blok M di Jakarta Selatan, dan mal Atrium Senen, Jakarta Pusat.
Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menyambut baik program pelayanan ini karena memberikan kemudahan bagi dunia usaha.
"Anggota Aprindo memang sepenuhnya telah memiliki SIUP karena salah satu syarat menjadi anggota Aprindo adalah memiliki SIUP," ujarnya.
Dengan adanya pelayanan gratis ini para pengusaha khususnya peritel tidak perlu memakan waktu berhari-hari untuk datang ke kantor Disperindag.
Rudi menuturkan pengusaha selama ini malas untuk mengurus SIUP karena alasan birokrasi yang panjang dan takut dikejar pajak setelah mendapat SIUP.
Untuk diketahui, biaya pengurusan SIUP usaha kecil (modal kekayaan bersih Rp 200 juta) tidak dipungut biaya.
SIUP usaha mengengah dipungut bayara sebesar Rp 100 ribu. Usaha menengah memiliki kategori modal di atas Rp 200-500 juta, tidak termasuk tanah dan bangunan. Sesuai Permendag RI No 36 tahun 2007, SIUP wajib didaftar ulang setiap 5 tahun.
(ddn/qom)
Source : Detik.com
Pengusaha yang ingin mendaftarkan usahanya dengan gratis bisa mendatangi mal Arion di Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta.
"Program ini pertama kali diadakan dan merupakan terobosan baru sistem pemerintah bagi pengusaha. Dari hasil observasi di lapangan memang belum banyak pedagang yang memiliki SIUP," ujar Wakil Kepala Disperindag Provinsi DKI Supeno di sela-sela launching pelayanan SIUP di Mal Arion, Jakarta, Senin (7/7/2008).
Program ini akan dilaksanakan selama beberapa hari di 5 wilayah DKI Jakarta. Setelah di mal Arion, nantinya akan menyusul di mal Kelapa Gading Jakarta Utara, mal Ciputra Jakarta Barat dan mal Blok M di Jakarta Selatan, dan mal Atrium Senen, Jakarta Pusat.
Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menyambut baik program pelayanan ini karena memberikan kemudahan bagi dunia usaha.
"Anggota Aprindo memang sepenuhnya telah memiliki SIUP karena salah satu syarat menjadi anggota Aprindo adalah memiliki SIUP," ujarnya.
Dengan adanya pelayanan gratis ini para pengusaha khususnya peritel tidak perlu memakan waktu berhari-hari untuk datang ke kantor Disperindag.
Rudi menuturkan pengusaha selama ini malas untuk mengurus SIUP karena alasan birokrasi yang panjang dan takut dikejar pajak setelah mendapat SIUP.
Untuk diketahui, biaya pengurusan SIUP usaha kecil (modal kekayaan bersih Rp 200 juta) tidak dipungut biaya.
SIUP usaha mengengah dipungut bayara sebesar Rp 100 ribu. Usaha menengah memiliki kategori modal di atas Rp 200-500 juta, tidak termasuk tanah dan bangunan. Sesuai Permendag RI No 36 tahun 2007, SIUP wajib didaftar ulang setiap 5 tahun.
(ddn/qom)
Source : Detik.com
Keuntungan Bisnis Kurir
Jakarta - Kenaikan bahan bakar minyak (BBM) seperti durian runtuh bagi bisnis delivery terutama untuk penjualan langsung (direct sale). BBM naik membuat masyarakat lebih memilih jasa pengiriman langsung untuk pembelian barangnya.
Perubahan gaya hidup seseorang untuk membeli melalui pesan antar ini karena tidak mau terbebani kenaikan BBM dengan menekan mobilitas menjadi pendorong utama kenaikan bisnis ini.
Demikian dikatakan oleh Direktur Pesan Delivery Group, Beno Pranata dalam acara konferensi pers di ajang International Motor Show (IIMS), di JCC, Jakarta, Sabtu (19/7/2008). Beno mengaku melayani pengiriman untuk semua jenis barang.
"Kita sudah memulai sejak 5 tahun lalu untuk konsep direct sale, sejak berdiri pertumbuhan naik terus, memang produk yang kita antar adalah segmen menengah ke atas," katanya.
Dikatakannya bisnisnya sangat terdongkrak oleh beberapa perusahaan yang telah mencoba menerapkan jasa penjualan langsung seperti restoran, perusahaan obat termasuk apotik, buku, CD musik. Bahkan untuk restoran, ia mengaku telah bermitra dengan kurang lebih 200 restauran.
"Harga yang diberikan sama saja kepada konsumen yang membeli secara konvensional walaupun kita antar, karena kita menerapkan sharing kepada perusahaan si pemilik produk," ucapnya.
Ia mengatakan dalam setiap hari, perusahaannya mampu melayani ratusan transaksi di wilayah Jabotabek dengan nilai transaksi hingga puluhan juta rupiah per hari atau setara dengan 200 lebih transaksi per hari.
Beno yakin, dengan perubahan gaya hidup perkotaan, ketika kepraktisan menjadi pilihan banyak orang maka bisnis ini semakin punya prospek. "Orang tidak akan mau bersusah-susah untuk membeli satu produk, tetapi haru bermacet-macetan di jalan raya," katanya.
Hingga kini Pesan Delivery Group memiliki kendaraan operasional motor sebanyak 60 unit dan 2 unit mobil
"Omset kami per tahun Rp 8 miliar sampai Rp 12 miliar. Dengan BBM naik kira-kira kenaikan bisa capai 20%, apalagi 6 bulan ke depan, orang akan semakin berhemat," jelasnya.
Ia mengaku pertumbuhan omsetnya rata-rata per tahun 40% hingga 50%. Bahkan saking optimistisnya dengan bisnis, diakuinya hingga kini belum banyak kompetitornya. "Konsep ini ditiru oleh Mc'Donald," ujarnya.
Namun sebagai bisnis yang berupaya mencari solusi atas keengganan orang untuk keluar rumah, tentunya bisnis semacam ini dihadapi dengan upaya menekan penggunaan BBM seperti masalah kemacetan.
(hen/ir)
Source : Detik.com
Perubahan gaya hidup seseorang untuk membeli melalui pesan antar ini karena tidak mau terbebani kenaikan BBM dengan menekan mobilitas menjadi pendorong utama kenaikan bisnis ini.
Demikian dikatakan oleh Direktur Pesan Delivery Group, Beno Pranata dalam acara konferensi pers di ajang International Motor Show (IIMS), di JCC, Jakarta, Sabtu (19/7/2008). Beno mengaku melayani pengiriman untuk semua jenis barang.
"Kita sudah memulai sejak 5 tahun lalu untuk konsep direct sale, sejak berdiri pertumbuhan naik terus, memang produk yang kita antar adalah segmen menengah ke atas," katanya.
Dikatakannya bisnisnya sangat terdongkrak oleh beberapa perusahaan yang telah mencoba menerapkan jasa penjualan langsung seperti restoran, perusahaan obat termasuk apotik, buku, CD musik. Bahkan untuk restoran, ia mengaku telah bermitra dengan kurang lebih 200 restauran.
"Harga yang diberikan sama saja kepada konsumen yang membeli secara konvensional walaupun kita antar, karena kita menerapkan sharing kepada perusahaan si pemilik produk," ucapnya.
Ia mengatakan dalam setiap hari, perusahaannya mampu melayani ratusan transaksi di wilayah Jabotabek dengan nilai transaksi hingga puluhan juta rupiah per hari atau setara dengan 200 lebih transaksi per hari.
Beno yakin, dengan perubahan gaya hidup perkotaan, ketika kepraktisan menjadi pilihan banyak orang maka bisnis ini semakin punya prospek. "Orang tidak akan mau bersusah-susah untuk membeli satu produk, tetapi haru bermacet-macetan di jalan raya," katanya.
Hingga kini Pesan Delivery Group memiliki kendaraan operasional motor sebanyak 60 unit dan 2 unit mobil
"Omset kami per tahun Rp 8 miliar sampai Rp 12 miliar. Dengan BBM naik kira-kira kenaikan bisa capai 20%, apalagi 6 bulan ke depan, orang akan semakin berhemat," jelasnya.
Ia mengaku pertumbuhan omsetnya rata-rata per tahun 40% hingga 50%. Bahkan saking optimistisnya dengan bisnis, diakuinya hingga kini belum banyak kompetitornya. "Konsep ini ditiru oleh Mc'Donald," ujarnya.
Namun sebagai bisnis yang berupaya mencari solusi atas keengganan orang untuk keluar rumah, tentunya bisnis semacam ini dihadapi dengan upaya menekan penggunaan BBM seperti masalah kemacetan.
(hen/ir)
Source : Detik.com
Keuntungan Mainan Anak
Jakarta - Banyak orang pusing memikirkan cara memutar uangnya melalui bisnis. Terkadang peluang bisnis yang sudah nampak di depan mata sering terabaikan, seperti tempat mainan anak ini.
Nah, Anda bisa memulai dari hal yang remeh-temeh disekitar anda. Sebut saja macam-macam jenis mainan yang sering dipakai oleh anak-anak, yang biasanya ditelantarkan begitu saja dan sering tidak rapih setelah anak-anak usai bermain. Banyak ibu-ibu harus mengerutkan dahi untuk merapihkan mainan-mainan yang berserakan.
Hal seperti ini rupanya ditangkap oleh James Arthur, sebagai sebuah peluang usaha yang menarik dan menggiurkan. Melalui bendera Really Me, sejak setahun lalu ia mengembangkan bisnis pembuatan pernak-pernik asesoris anak-anak dan ibu rumah tangga. Fokus usahanya memang terbilang unik dan spesifik.
"Bisnis saya ini lebih banyak pernak-pernik dekorasi rumah untuk melengkapi beberapa kebutuhan mainan anak seperti tempat mainan, sampai huruf-hiruf bantu," ungkapnya kepada detikFinance, Jumat (8/8/2008).
Ia mengaku inspirasi bisnisnya berawal dari obrolan-obrolan ringan dengan rekannya yang sering bertandang ke luar negeri. Dari obrolan-obrolan tersebut ternyata kalangan anak-anak di luar negeri sudah terbiasa dengan wadah-wadah mainan, dimana anak-anak sudah sangat teredukasi dalam hal tanggung jawab merapihkan mainannya.
Dari situlah ia mencoba membuat tempat-tempat mainan (boks) yang dihias dan dilukis sedemikian rupa secara manual. Hasil karyanya mulai membuahkan hasil dan dihargai banyak orang khususnya kalangan ibu-ibu rumah tangga yang sudah memiliki anak.
Produk-produk yang ia buat sedikit banyak ia adopsi dari produk sejenis di luar negeri, selebihnya ia kembangkan sendiri.
"Orang tua disini bukannya nggak mau tahu soal hal ini, tetapi mereka nggak tahu dalam mengarahkan anak untuk mendidik menempatkan barang pada tempat karena barang seperti ini jarang ditemukan di pasaran," katanya.
Selama ini, James melihat edukasi terhadap anak terhadap tanggung jawab pada mainannya di Indonesia kurang popular, tak heran banyak mainan ditaruh sembarang tempat, dan berantakan karena selama ini tidak ada wadah khusus buat mainan anak.
"Ini loh, bahwa tempat mainan itu ada khusus buat anak, kita mau mengedukasi, banyak anak-anak. Tangga anak pun ada jadi selama ini mereka untuk meraih ketempat tinggi memakai bangku, kita buat kan tangga khusus anak," paparnya.
Menurutnya produk buatannya dirancang khusus bagi anak-anak termasuk dalam hal disain, bentuk dan keamanan. Sehingga anak-anak bisa menempatkan mainannya dengan rapih dan aman tanpa harus terkena risiko terjepit.
"Saya yakin bisnis semacam ini bagus ke depannya, karena belum banyak pemainnya, pasar untuk anak sangat luas, jadi saya fokus di bidang ini," tambahnya.
Hingga kini, produknya banyak direspons positif oleh banyak kalangan khususnya menengah atas. Beberapa produk yang telah dibuatnya seperti tangga khusus anak dengan lukisan dan hiasan lucu, boks mainan, tempat kaos kaki anak, tempat baju selimut anak, meja khusus menempatkan mainan anak yang semuanya didesain menarik dan lucu-lucu.
"Banyak respons orang-orang itu melihatnya aneh dan lucu kalau melihat produk buatan saya," katanya sambil tertawa.
Harga produk-produk buatannya relatif beragam, seperti produk yang termurah seharga Rp 40.000 untuk gantungan huruf hiasan dari keramik. sedang untuk produk termahal seharga Rp 1,35 juta produk kotak mainan berbentuk mobil ambulance.
Ia mengaku hampir setiap bulan omsetnya terus bertambah, sejalan berbagai pesanan yang datang. Setidaknya omset rata 25 juta per bulan bisa raih.
"Yang membedakannya produk saya, pada finishing, semua manual pakai lukisan tangan, nilai art-nya saya utamakan walaupun aspek fungsi penting," katanya.
Produk buatannya selama ini dijual lewat perorangan mulai dari kolega, teman dan lain-lain dan ia juga membuka stand di kawasan Kemang, selain itu ia aktif mengikuti berbagai pameran.
"Ke depannya, kebutuhan tantangan saya akan mencipatakan produk yang lebih murah, yang lebih menengah bawah," ucapnya.
Untuk menggenjot pasarnya lebih luas lagi, ia juga aktif menerapkan kerjasama dengan lembaga pendidikan pra sekolah dan taman kanak-kanak diberbagai tempat.
Jemes sangat yakin, produk yang ia buat sangat berbeda dengan produk-produk sejenis yang ada di pasar, bahkan seperti produk tangga dan boks anak belum dijual secara umum di pasaran, kalau pun memang ada umumnya terbuat dari plastik tanpa hiasan lukisan tangan.
Untuk modal, menurutnya, bisnis semacam ini tidaklah besar dengan bermodal bahan baku papan kayu lapis, alat cat,dan peralatan pendukung lainnya, Anda bisa memulai usaha ini.
"Yang penting produk yang kita buat ada sentuhan art-nya, sehingga beda dengan yang lainnya," katanya.
Tertarik bisnis tempat mainan anak, hubungi:
James Arthur
(Really Me)
Jl. Tebet Barat Dalam IX C/10
Jakarta Selatan 12810
Telp 021-83794054(hen/ir)
Source : Detik.com
Nah, Anda bisa memulai dari hal yang remeh-temeh disekitar anda. Sebut saja macam-macam jenis mainan yang sering dipakai oleh anak-anak, yang biasanya ditelantarkan begitu saja dan sering tidak rapih setelah anak-anak usai bermain. Banyak ibu-ibu harus mengerutkan dahi untuk merapihkan mainan-mainan yang berserakan.
Hal seperti ini rupanya ditangkap oleh James Arthur, sebagai sebuah peluang usaha yang menarik dan menggiurkan. Melalui bendera Really Me, sejak setahun lalu ia mengembangkan bisnis pembuatan pernak-pernik asesoris anak-anak dan ibu rumah tangga. Fokus usahanya memang terbilang unik dan spesifik.
"Bisnis saya ini lebih banyak pernak-pernik dekorasi rumah untuk melengkapi beberapa kebutuhan mainan anak seperti tempat mainan, sampai huruf-hiruf bantu," ungkapnya kepada detikFinance, Jumat (8/8/2008).
Ia mengaku inspirasi bisnisnya berawal dari obrolan-obrolan ringan dengan rekannya yang sering bertandang ke luar negeri. Dari obrolan-obrolan tersebut ternyata kalangan anak-anak di luar negeri sudah terbiasa dengan wadah-wadah mainan, dimana anak-anak sudah sangat teredukasi dalam hal tanggung jawab merapihkan mainannya.
Dari situlah ia mencoba membuat tempat-tempat mainan (boks) yang dihias dan dilukis sedemikian rupa secara manual. Hasil karyanya mulai membuahkan hasil dan dihargai banyak orang khususnya kalangan ibu-ibu rumah tangga yang sudah memiliki anak.
Produk-produk yang ia buat sedikit banyak ia adopsi dari produk sejenis di luar negeri, selebihnya ia kembangkan sendiri.
"Orang tua disini bukannya nggak mau tahu soal hal ini, tetapi mereka nggak tahu dalam mengarahkan anak untuk mendidik menempatkan barang pada tempat karena barang seperti ini jarang ditemukan di pasaran," katanya.
Selama ini, James melihat edukasi terhadap anak terhadap tanggung jawab pada mainannya di Indonesia kurang popular, tak heran banyak mainan ditaruh sembarang tempat, dan berantakan karena selama ini tidak ada wadah khusus buat mainan anak.
"Ini loh, bahwa tempat mainan itu ada khusus buat anak, kita mau mengedukasi, banyak anak-anak. Tangga anak pun ada jadi selama ini mereka untuk meraih ketempat tinggi memakai bangku, kita buat kan tangga khusus anak," paparnya.
Menurutnya produk buatannya dirancang khusus bagi anak-anak termasuk dalam hal disain, bentuk dan keamanan. Sehingga anak-anak bisa menempatkan mainannya dengan rapih dan aman tanpa harus terkena risiko terjepit.
"Saya yakin bisnis semacam ini bagus ke depannya, karena belum banyak pemainnya, pasar untuk anak sangat luas, jadi saya fokus di bidang ini," tambahnya.
Hingga kini, produknya banyak direspons positif oleh banyak kalangan khususnya menengah atas. Beberapa produk yang telah dibuatnya seperti tangga khusus anak dengan lukisan dan hiasan lucu, boks mainan, tempat kaos kaki anak, tempat baju selimut anak, meja khusus menempatkan mainan anak yang semuanya didesain menarik dan lucu-lucu.
"Banyak respons orang-orang itu melihatnya aneh dan lucu kalau melihat produk buatan saya," katanya sambil tertawa.
Harga produk-produk buatannya relatif beragam, seperti produk yang termurah seharga Rp 40.000 untuk gantungan huruf hiasan dari keramik. sedang untuk produk termahal seharga Rp 1,35 juta produk kotak mainan berbentuk mobil ambulance.
Ia mengaku hampir setiap bulan omsetnya terus bertambah, sejalan berbagai pesanan yang datang. Setidaknya omset rata 25 juta per bulan bisa raih.
"Yang membedakannya produk saya, pada finishing, semua manual pakai lukisan tangan, nilai art-nya saya utamakan walaupun aspek fungsi penting," katanya.
Produk buatannya selama ini dijual lewat perorangan mulai dari kolega, teman dan lain-lain dan ia juga membuka stand di kawasan Kemang, selain itu ia aktif mengikuti berbagai pameran.
"Ke depannya, kebutuhan tantangan saya akan mencipatakan produk yang lebih murah, yang lebih menengah bawah," ucapnya.
Untuk menggenjot pasarnya lebih luas lagi, ia juga aktif menerapkan kerjasama dengan lembaga pendidikan pra sekolah dan taman kanak-kanak diberbagai tempat.
Jemes sangat yakin, produk yang ia buat sangat berbeda dengan produk-produk sejenis yang ada di pasar, bahkan seperti produk tangga dan boks anak belum dijual secara umum di pasaran, kalau pun memang ada umumnya terbuat dari plastik tanpa hiasan lukisan tangan.
Untuk modal, menurutnya, bisnis semacam ini tidaklah besar dengan bermodal bahan baku papan kayu lapis, alat cat,dan peralatan pendukung lainnya, Anda bisa memulai usaha ini.
"Yang penting produk yang kita buat ada sentuhan art-nya, sehingga beda dengan yang lainnya," katanya.
Tertarik bisnis tempat mainan anak, hubungi:
James Arthur
(Really Me)
Jl. Tebet Barat Dalam IX C/10
Jakarta Selatan 12810
Telp 021-83794054(hen/ir)
Source : Detik.com
Usaha Ternak Kelinci
Jakarta - Berternak bagi sebagian orang mungkin suatu hal yang merepotkan dan sering dipandang tidak menjanjikan sebagai peluang bisnis yang menguntungkan. Padahal apabila jeli, lewat berternak banyak orang yang sukses dibisnis ini.
Yang menjadi masalahnya adalah sejauh mana kita memanfaatkan peluang atau bidang hewan apa yang kita akan geluti untuk dikembangbiakan.
Nah, ini ada kisah pengalaman Dedih pemilik Rabbit Collection yang sudah 10 tahun lalu menggeluti bisnis ternak kelinci. Hasilnya cukup lumayan.
Bermula dari lahan seluas 200 meter persegi dipekarangan rumahnya kawasan Cianjur, Puncak. Ia memberanikan diri untuk membeli 20 ekor kelinci indukan sebagai modal awal usahanya.
Sekarang ini, dari 20 ekor indukan kelinci itu sudah dihasilkan ribuan ekor kelinci yang telah dijualnya dan menghasilan jutaan rupiah yang masuk ke kantongnya.
"Dulu saya memulainya dari 20 indukan, dari 10 induk kelinci jantannya cuma 2, terus berkembang sampai sekarang," ujar Dedih.
Dedih menambahkan sekarang ini setidaknya setiap bulan, ia mampu menghasilkan 300 sampai 400 kelinci yang dijual ke berbagai kota di Indonesia terutama di wilayah Jawa Barat dan sekitarnya seperti Indramayu, Cikarang, Cirebon dan lain-lain.
Kelinci yang dikembangkan oleh Dedih bukan sembarang kelinci. Tetapi kelinci-kelinci hias yang memiliki daya jual yang tinggi, meskipun ia juga mengembangkan kelinci pedaging khususnya kelinci lokal.
Yang menyenangkan dari beternak kelinci, tingkat produktifitas dari setiap indukan sangat tinggi. Dalam 1 sampai 2 bulan setiap indukan akan bisa hamil kembali dengan jumlah anak kelinci setiap kelahirannya mencapai 1 lusin lebih. Dalam usia 2,5 bulan kelinci-kelinci sudah siap dijual kepasaran.
"Kawin dalam sebulan bisa terjadi, keluar dari masing indukan paling banyak 13 sampai 14 ekor, paling jelek 5 atau 6 ekor," ujar Aditya Eka Yulian salah seorang rekan Dedih.
Harga kelinci hias yang Dedih jual bervarasi. Kelinci Anggora yang harga termurahnya Rp 100.000, kelinci Giant harga termurah Rp 150.000, kelinci Rax Rp 250.000, kelinci Fuzilup Rp 300.000 dan kelinci lokal yang hanya 50.000.
Dedih mengaku omset usaha ternak kelincinya bisa mencapai Rp 5 juta hingga Rp 10 juta per bulan. Dengan memiliki 4 karyawan yang setia membantunya, ia berhasil menjadi wirausahawan yang mampu menciptakan lapangan kerja bagi orang lain.
Untuk memulai bisnis ini, menurut Dedih tidaklah susah. Yang penting adalah ketelatenan dari peternak, selain itu juga jangan lupa untuk terus menimba wawasan mengenai kelinci terutama dalam hal persilangan spesies kelinci.
Dedih merinci, dengan bermodal 20 ekor kelinci indukan, yang harga per ekornya mencapai Rp 500.000 sampai Rp 700.000 per ekornya, ia sudah bisa memulai bisnis ini. "Memilih indukan yang baik itu sangat penting," pesannya.
Namun jangan lupa, untuk investasi ini juga harus menyiapkan lahan dan kandang yang cukup sebagai
tempat untuk berternak. Untuk kandang bisa membuat kandang yang sederhana yang terbuat dari kayu dengan sirkulasi yang cukup dan luas penampang yang memadai.
Dengan modal kira-kira Rp 15 juta untuk indukan dan kandang sebenarnya sudah bisa memulai bisnis ini. Sedangkan untuk urusan pakan tidak harus pusing-pusing karena dengan rumput-rumput layu sudah bisa membuat kenyang para kelinci.
Bagi yang tinggal diperkotaan tidak perlu khawatir, Anda bisa memanfaatkan sisa-sisa sayuran dipasar seperti daun jagung bisa menjadi pilihan pakan yang digemari kelinci.
"Ternak kelinci biasanya terkendala dengan angin dan hujan, kelinci-kelinci bisa kembung. Enggak usah diberi makanan yang masih segar, justru yang harus layu kalau seger mencret," timpal Aditya.
Dikatakan Aditya, untuk merawat kelinci tidak rumit, yang penting kebersihan kandang menjadi nomor satu. Mengingat kelinci sangat rentan dengan penyakit-penyakit yang disebabkan lingkungan yang kotor.
"Kebersihan kandang utama, sehari sekali harus dibersihkan, penyakit yang paling sering menyerang hanya korengan, itu kalau kandangnya tidak bersih," jelas Aditya.
Dedih dan Aditya mengatakan bahwa prospek pasar kelinci di Indonesia cukup bagus. Terlebih lagi, sekarang ini hampir semua usia dari anak-anak hingga orang dewasa menggemari kelinci termasuk kelinci hias.
Bagi yang mengembangkan kelinci lokal untuk pedaging, tidak masalah sebab sekarang ini permintaan kelinci lokal dari restauran-restauran cukup tinggi terutama untuk sate kelinci.
Tertarik untuk menggeluti ternak hewan imut-imut ini, silakan hubungi:
Dedih dan Aditya Eka Yulian
Rabbit Collection
Jl. Pasir Kampung Sukatani, Pacet
Cianjur Jawa Barat
HP 085624687993(hen/ir)
Source : Detik.com
Yang menjadi masalahnya adalah sejauh mana kita memanfaatkan peluang atau bidang hewan apa yang kita akan geluti untuk dikembangbiakan.
Nah, ini ada kisah pengalaman Dedih pemilik Rabbit Collection yang sudah 10 tahun lalu menggeluti bisnis ternak kelinci. Hasilnya cukup lumayan.
Bermula dari lahan seluas 200 meter persegi dipekarangan rumahnya kawasan Cianjur, Puncak. Ia memberanikan diri untuk membeli 20 ekor kelinci indukan sebagai modal awal usahanya.
Sekarang ini, dari 20 ekor indukan kelinci itu sudah dihasilkan ribuan ekor kelinci yang telah dijualnya dan menghasilan jutaan rupiah yang masuk ke kantongnya.
"Dulu saya memulainya dari 20 indukan, dari 10 induk kelinci jantannya cuma 2, terus berkembang sampai sekarang," ujar Dedih.
Dedih menambahkan sekarang ini setidaknya setiap bulan, ia mampu menghasilkan 300 sampai 400 kelinci yang dijual ke berbagai kota di Indonesia terutama di wilayah Jawa Barat dan sekitarnya seperti Indramayu, Cikarang, Cirebon dan lain-lain.
Kelinci yang dikembangkan oleh Dedih bukan sembarang kelinci. Tetapi kelinci-kelinci hias yang memiliki daya jual yang tinggi, meskipun ia juga mengembangkan kelinci pedaging khususnya kelinci lokal.
Yang menyenangkan dari beternak kelinci, tingkat produktifitas dari setiap indukan sangat tinggi. Dalam 1 sampai 2 bulan setiap indukan akan bisa hamil kembali dengan jumlah anak kelinci setiap kelahirannya mencapai 1 lusin lebih. Dalam usia 2,5 bulan kelinci-kelinci sudah siap dijual kepasaran.
"Kawin dalam sebulan bisa terjadi, keluar dari masing indukan paling banyak 13 sampai 14 ekor, paling jelek 5 atau 6 ekor," ujar Aditya Eka Yulian salah seorang rekan Dedih.
Harga kelinci hias yang Dedih jual bervarasi. Kelinci Anggora yang harga termurahnya Rp 100.000, kelinci Giant harga termurah Rp 150.000, kelinci Rax Rp 250.000, kelinci Fuzilup Rp 300.000 dan kelinci lokal yang hanya 50.000.
Dedih mengaku omset usaha ternak kelincinya bisa mencapai Rp 5 juta hingga Rp 10 juta per bulan. Dengan memiliki 4 karyawan yang setia membantunya, ia berhasil menjadi wirausahawan yang mampu menciptakan lapangan kerja bagi orang lain.
Untuk memulai bisnis ini, menurut Dedih tidaklah susah. Yang penting adalah ketelatenan dari peternak, selain itu juga jangan lupa untuk terus menimba wawasan mengenai kelinci terutama dalam hal persilangan spesies kelinci.
Dedih merinci, dengan bermodal 20 ekor kelinci indukan, yang harga per ekornya mencapai Rp 500.000 sampai Rp 700.000 per ekornya, ia sudah bisa memulai bisnis ini. "Memilih indukan yang baik itu sangat penting," pesannya.
Namun jangan lupa, untuk investasi ini juga harus menyiapkan lahan dan kandang yang cukup sebagai
tempat untuk berternak. Untuk kandang bisa membuat kandang yang sederhana yang terbuat dari kayu dengan sirkulasi yang cukup dan luas penampang yang memadai.
Dengan modal kira-kira Rp 15 juta untuk indukan dan kandang sebenarnya sudah bisa memulai bisnis ini. Sedangkan untuk urusan pakan tidak harus pusing-pusing karena dengan rumput-rumput layu sudah bisa membuat kenyang para kelinci.
Bagi yang tinggal diperkotaan tidak perlu khawatir, Anda bisa memanfaatkan sisa-sisa sayuran dipasar seperti daun jagung bisa menjadi pilihan pakan yang digemari kelinci.
"Ternak kelinci biasanya terkendala dengan angin dan hujan, kelinci-kelinci bisa kembung. Enggak usah diberi makanan yang masih segar, justru yang harus layu kalau seger mencret," timpal Aditya.
Dikatakan Aditya, untuk merawat kelinci tidak rumit, yang penting kebersihan kandang menjadi nomor satu. Mengingat kelinci sangat rentan dengan penyakit-penyakit yang disebabkan lingkungan yang kotor.
"Kebersihan kandang utama, sehari sekali harus dibersihkan, penyakit yang paling sering menyerang hanya korengan, itu kalau kandangnya tidak bersih," jelas Aditya.
Dedih dan Aditya mengatakan bahwa prospek pasar kelinci di Indonesia cukup bagus. Terlebih lagi, sekarang ini hampir semua usia dari anak-anak hingga orang dewasa menggemari kelinci termasuk kelinci hias.
Bagi yang mengembangkan kelinci lokal untuk pedaging, tidak masalah sebab sekarang ini permintaan kelinci lokal dari restauran-restauran cukup tinggi terutama untuk sate kelinci.
Tertarik untuk menggeluti ternak hewan imut-imut ini, silakan hubungi:
Dedih dan Aditya Eka Yulian
Rabbit Collection
Jl. Pasir Kampung Sukatani, Pacet
Cianjur Jawa Barat
HP 085624687993(hen/ir)
Source : Detik.com
Peluang Pasar Sutera
Jakarta - Anda tengah mencari bahan dan kain sutra. Sebaiknya anda jangan melewatkan pameran Sutera Indonesia di Plaza Depperin, Jalan Gatot Subroto, Jakarta.
Acara yang memamerkan berbagai produk sutera seperti tenun sutera, produk bordir sutera, batik dan lainnya, dimulai dari tanggal 26-29 Agustus 2008. Selain banyak memiliki banyak pilihan, anda akan mendapatkan harga yang cukup miring.
Misalnya booth Dewi Sinta menjual tenun ikat ukuran 2,5 meter dijual Rp 87.000, sedangkan untuk setelan sutera dijual Rp 280.000 ukuran 2,5 meter dengan 3 corak.
"Permintaan tenun ikat lumayan bagus buat seragam pemda dari permintaan Bali dan Jepara," kata Debi Nugroho pemilik Dewi Shinta kepada detikFinance, Selasa (26/8/2008).
Sedangkan Manto salah satu penjaga booth DS 30 mengatakan sekarang ini permintaan sutera cukup bagus meskipun harganya cukup mahal.
Misalnya saja untuk sutera murni yang sudah diberikan pewarnaan harganya bisa mencapai Rp 325.000 per meter (sutera alat tenun bukan mesin).
Sementara itu dalam sambutannya saat membuka pameran sutera, Menteri Perindustrian Fahmi Idris mengatakan bahwa sutera merupakan produk yang berpotensi menjadi unggulan Indonesia, mengingat negara-negara kompetitor produk sutera seperti Jepang dan Korea Selatan mengalami krisis efisiensi dalam hal tenaga kerja.
Ia menambahkan bidang usaha budidaya ulat sutera nasional setiap tahunnya mencapai 250 ton dengan setelah diproses menjadi benang mencapai 31,25 ton benang sutera, kapasitas produksi industri pemintalan benang sutera mencapai 87,5 ton per tahun.
Hal ini menjadi, lanjut Fahmi, potensi yang besar dari sisi tenaga kerja, pendapatan devisa dan lain-lain.
"Permintaan benang sutera terus meningkat sejalan dengan peningkatan pendapatan, perkembangan dunia mode, diversifikasi produk bahan baku sutera," kata Fahmi.
(hen/ddn)
Source : Detik.com
Acara yang memamerkan berbagai produk sutera seperti tenun sutera, produk bordir sutera, batik dan lainnya, dimulai dari tanggal 26-29 Agustus 2008. Selain banyak memiliki banyak pilihan, anda akan mendapatkan harga yang cukup miring.
Misalnya booth Dewi Sinta menjual tenun ikat ukuran 2,5 meter dijual Rp 87.000, sedangkan untuk setelan sutera dijual Rp 280.000 ukuran 2,5 meter dengan 3 corak.
"Permintaan tenun ikat lumayan bagus buat seragam pemda dari permintaan Bali dan Jepara," kata Debi Nugroho pemilik Dewi Shinta kepada detikFinance, Selasa (26/8/2008).
Sedangkan Manto salah satu penjaga booth DS 30 mengatakan sekarang ini permintaan sutera cukup bagus meskipun harganya cukup mahal.
Misalnya saja untuk sutera murni yang sudah diberikan pewarnaan harganya bisa mencapai Rp 325.000 per meter (sutera alat tenun bukan mesin).
Sementara itu dalam sambutannya saat membuka pameran sutera, Menteri Perindustrian Fahmi Idris mengatakan bahwa sutera merupakan produk yang berpotensi menjadi unggulan Indonesia, mengingat negara-negara kompetitor produk sutera seperti Jepang dan Korea Selatan mengalami krisis efisiensi dalam hal tenaga kerja.
Ia menambahkan bidang usaha budidaya ulat sutera nasional setiap tahunnya mencapai 250 ton dengan setelah diproses menjadi benang mencapai 31,25 ton benang sutera, kapasitas produksi industri pemintalan benang sutera mencapai 87,5 ton per tahun.
Hal ini menjadi, lanjut Fahmi, potensi yang besar dari sisi tenaga kerja, pendapatan devisa dan lain-lain.
"Permintaan benang sutera terus meningkat sejalan dengan peningkatan pendapatan, perkembangan dunia mode, diversifikasi produk bahan baku sutera," kata Fahmi.
(hen/ddn)
Source : Detik.com
Keuntungan Batik Madura
Jakarta - Bicara Madura, orang pasti langsung teringat dengan karapan sapi dan satenya. Padahal ada kekayaan budaya asli Indonesia yang sudah terkenal ke beberapa penjuru dunia terdapat di pulau penghasil garam tersebut.
Batik Madura. Ya, meski seolah tidak jauh berbeda dengan batik asli Indonesia dari daerah lain seperti Cirebon, Yogya ataupun Solo, namun ada yang berbeda dari batik Madura.
Ciri khas dari Batik Madura adalah penggunaan warna dasar yang cerah dan beragam motif yang menggambarkan karakter masyarakat lokal.
"Warna yang dipakai dalam kain Batik Madura biasanya warna cerah, seringkali merah yang dipakai karena memiliki karakter warna yang keras dan kuat. Sama seperti karakter penduduknya," jelas Siti Maimona, pemilik dari Pesona Batik Madura.
Ia menyampaikan hal itu saat ditemui detikFinance dalam acara pameran Gerai Batik Nusantara di Plasa Pameran Industri, Departemen Perindustrian, Jakarta, Senin (8/92008).
Ciri khas lain yang dimiliki oleh Batik Madura adalah banyaknya garis yang terpampang dalam satu desain batiknya. Tiap desain batiknya pun memiliki kisah atau cerita masing-masing yang semuanya menggambarkan keseharian rakyat Madura.
Soal harga cukup bervariasi laiknya kain batik lain. Harga yang ditawarkan untuk satu helai kain Batik Madura sangat beragam. Mulai dari yang paling murah seharga Rp 100.000 hingga yang termahal seharga Rp 3,5 juta.
"Harga sangat tergantung dari tingkat kesulitan desain dan lamanya proses pembuatan
batik itu sendiri," katanya.
Ia mengatakan, jangka waktu yang diperlukan untuk membuat satu buah Batik Madura berbeda-beda. Mulai dari enam bulan hingga satu tahun. Semakin lama waktu yang diperlukan untuk membuat batik tersebut maka harganya semakin mahal. Mengapa demikian, karena semakin lama proses produksinya maka warna yang dihasilkan akan semakin pekat.
Menurut wanita asli Madura ini, setiap Batik Madura dihasilkan setelah melewati beberapa tahap yang cukup panjang. Mulai dari perendaman kain di dalam air bercampur minyak, kemudian dicuci dan diberi kanji, lalu pewarnaan dan terakhir dijemur di bawah panas matahari.
Siti merupakan generasi keempat dari pengrajin batik asal Madura. Keluarganya mulai merintis bisnis ini sejak tahun 1950.
"Sempat vakum juga ketika memasuki generasi ketiga. Saya sendiri mulai berkonsentrasi di bisnis ini sejak tahun 1996 lalu," ujar wanita yang murah senyum ini.
Usaha keluarganya ia bangun kembali dengan modal minim serta jumlah pengrajin batik yang tidak bisa dibilang banyak.
"Saya memulai kembali usaha keluarga ini dengan bermodalkan uang Rp 5 juta dan hanya 6 pengrajin batik," imbuhnya.
Agar tidak terlihat monoton dan bisa berkembang lebih jauh lagi, Ia mencoba melakukan beberapa inovasi dalam kain batiknya. Salah satu yang Ia dan karyawannya lakukan adalah dengan cara melakukan reproduksi desain kain batik lama digabung dengan sentuhan dari desain masa kini.
"Saya mulai belajar untuk melakukan kombinasi dalam desainnya," tuturnya.
Hasilnya sungguh diluar dugaan. Penjualan Batik Madura miliknya tidak hanya dikonsumsi oleh penggemar batik dalam negeri tetapi juga hingga ke luar negeri. Bahkan ia mengaku, konsumen luar negeri lebih banyak dibandingkan konsumen domestik.
Ia pun sudah beberapa kali mengikuti pameran berskala internasional, seperti di Italia, Cina dan Jepang. "Animo masyarakat Jepang akan batik dari Indonesia cukup tinggi," kata Siti.
Kini, usaha Batik Madura milik Siti sudah sangat berkembang. Jumlah pengrajin batik yang berada di bawah benderanya pun membengkak hingga 96 orang. Dalam setahun, Ia mengaku bisa mengantongi pendapatan hingga Rp 2 miliar.
Menurutnya, jumlah pendapatannya masih bisa melonjak jika melirik trend batik sedang melanda tanah air dewasa ini. "Sudah satu tahun terakhir ini ada peningkatan pendapatan. Tahun ini sepertinya bisa jauh lebih bagus lagi," pungkasnya.
Tertarik untuk usaha Batik Madura?
Hubungi:
Siti Maimona
Pesona_03@plasa.com
Jl. Lawu No 19
Bangkalan, Madura.
(ang/qom)
Source : Detik.com
Batik Madura. Ya, meski seolah tidak jauh berbeda dengan batik asli Indonesia dari daerah lain seperti Cirebon, Yogya ataupun Solo, namun ada yang berbeda dari batik Madura.
Ciri khas dari Batik Madura adalah penggunaan warna dasar yang cerah dan beragam motif yang menggambarkan karakter masyarakat lokal.
"Warna yang dipakai dalam kain Batik Madura biasanya warna cerah, seringkali merah yang dipakai karena memiliki karakter warna yang keras dan kuat. Sama seperti karakter penduduknya," jelas Siti Maimona, pemilik dari Pesona Batik Madura.
Ia menyampaikan hal itu saat ditemui detikFinance dalam acara pameran Gerai Batik Nusantara di Plasa Pameran Industri, Departemen Perindustrian, Jakarta, Senin (8/92008).
Ciri khas lain yang dimiliki oleh Batik Madura adalah banyaknya garis yang terpampang dalam satu desain batiknya. Tiap desain batiknya pun memiliki kisah atau cerita masing-masing yang semuanya menggambarkan keseharian rakyat Madura.
Soal harga cukup bervariasi laiknya kain batik lain. Harga yang ditawarkan untuk satu helai kain Batik Madura sangat beragam. Mulai dari yang paling murah seharga Rp 100.000 hingga yang termahal seharga Rp 3,5 juta.
"Harga sangat tergantung dari tingkat kesulitan desain dan lamanya proses pembuatan
batik itu sendiri," katanya.
Ia mengatakan, jangka waktu yang diperlukan untuk membuat satu buah Batik Madura berbeda-beda. Mulai dari enam bulan hingga satu tahun. Semakin lama waktu yang diperlukan untuk membuat batik tersebut maka harganya semakin mahal. Mengapa demikian, karena semakin lama proses produksinya maka warna yang dihasilkan akan semakin pekat.
Menurut wanita asli Madura ini, setiap Batik Madura dihasilkan setelah melewati beberapa tahap yang cukup panjang. Mulai dari perendaman kain di dalam air bercampur minyak, kemudian dicuci dan diberi kanji, lalu pewarnaan dan terakhir dijemur di bawah panas matahari.
Siti merupakan generasi keempat dari pengrajin batik asal Madura. Keluarganya mulai merintis bisnis ini sejak tahun 1950.
"Sempat vakum juga ketika memasuki generasi ketiga. Saya sendiri mulai berkonsentrasi di bisnis ini sejak tahun 1996 lalu," ujar wanita yang murah senyum ini.
Usaha keluarganya ia bangun kembali dengan modal minim serta jumlah pengrajin batik yang tidak bisa dibilang banyak.
"Saya memulai kembali usaha keluarga ini dengan bermodalkan uang Rp 5 juta dan hanya 6 pengrajin batik," imbuhnya.
Agar tidak terlihat monoton dan bisa berkembang lebih jauh lagi, Ia mencoba melakukan beberapa inovasi dalam kain batiknya. Salah satu yang Ia dan karyawannya lakukan adalah dengan cara melakukan reproduksi desain kain batik lama digabung dengan sentuhan dari desain masa kini.
"Saya mulai belajar untuk melakukan kombinasi dalam desainnya," tuturnya.
Hasilnya sungguh diluar dugaan. Penjualan Batik Madura miliknya tidak hanya dikonsumsi oleh penggemar batik dalam negeri tetapi juga hingga ke luar negeri. Bahkan ia mengaku, konsumen luar negeri lebih banyak dibandingkan konsumen domestik.
Ia pun sudah beberapa kali mengikuti pameran berskala internasional, seperti di Italia, Cina dan Jepang. "Animo masyarakat Jepang akan batik dari Indonesia cukup tinggi," kata Siti.
Kini, usaha Batik Madura milik Siti sudah sangat berkembang. Jumlah pengrajin batik yang berada di bawah benderanya pun membengkak hingga 96 orang. Dalam setahun, Ia mengaku bisa mengantongi pendapatan hingga Rp 2 miliar.
Menurutnya, jumlah pendapatannya masih bisa melonjak jika melirik trend batik sedang melanda tanah air dewasa ini. "Sudah satu tahun terakhir ini ada peningkatan pendapatan. Tahun ini sepertinya bisa jauh lebih bagus lagi," pungkasnya.
Tertarik untuk usaha Batik Madura?
Hubungi:
Siti Maimona
Pesona_03@plasa.com
Jl. Lawu No 19
Bangkalan, Madura.
(ang/qom)
Source : Detik.com
Produksi Kue
Bandung - Lebaran? Ah, tak lengkap rasanya tanpa kue-kue kering. Industri rumah tangga pun tak melewatkan momen sekali dalam setahun ini untuk menggenjot produksi, sekaligus menangguk laba.
Misalnya Ina Cookies, Jalan Bojong Koneng 8, Cikutra. Jika pada hari biasa Inca Cookies hanya mempekerjakan 40 karyawan saja, maka menjelang hari raya jumlah karyawan menjadi berlipat-lipat hingga 335 karyawan. Dan mayoritas pekerja adalah perempuan dari masyarakat sekitar. Mereka umumnya bekerja paruh waktu saja,
Ina Rachmat (45) pemilik Ina Cookies mengatakan tambahan karyawan itu diperlukan mengingat lonjakan permintaan kue kering untuk hari raya terutama agen-agen dari Jakarta. Sekitar 90 persen produk Ina Cookies dikirimkan ke Jakarta. Sementara sisanya dikirim ke Sumatera dan Surabaya.
"Target tahun ini kami memproduksi 21 ribu lusin toples," tutur Ibu tiga anak ini. Jumlah tersebut meningkat dari target tahun sebelumnya yang hanya 13 ribu lusin.
Untuk memenuhi target tersebut operasional kerja pun tidak berhenti dari pagi sampai malam. Dengan sistem shift proses pembuatan kue bisa berlangsung dari pukul 07.00 WIB-01.00 WIB dini hari.
"Dalam satu hari memproduksi 4000 toples kue. Itupun kadang-kadang masih kurang. Bahkan sampai ada agen yang nangis minta dikirimkan kue lagi," ujar Ina yang saat ditemui tengah sibuk menerima permintaan para agen.
Saat ini Ina Cookies memiliki 50 agen besar yang mayoritasnya ada di Jakarta. 50 agen tersebut kemungkinan memiliki sub agen lagi di mana setiap sub agen bisa minta didistribusikan sebanyak 200 lusin. Sistem penjualan pada agen yaitu beli putus.
Biasanya permintaan dari para agen tersebut sudah ada sebelum ramadan tiba. Bahkan, ungkap Ina, untuk lebaran tahun depan saja para agen sudah memesan jumlah lusin yang diinginkan.
"Tapi ada juga yang memesannya dadakan. Padahal saya minta pesan sebelum bulan puasa. Tetap saja ada yang memesan saat bulan puasa," jelasnya. Terkadang permintaan dadakan ini yang membuat ibu tiga anak ini kelabakan.
Untuk target tahun ini sebesar 21 ribu diperkirakan seminggu sebelum hari raya hanya tinggal 300 lusin. Kemudian disisakan untuk hari raya 100 lusin karena permintaan biasanya masih ada sampai akhirnya tidak lagi tersisa.
Jika anda hanya mengenal kue kering dengan nama kastengel atau kue keju, nastar atau kue salju maka di Ina Cookies anda akan menemukan begitu banyak nama kue yang mungkin masih begitu asing.
Bagaimana tidak, untuk nama-nama kuenya, Ina Cookies yang ada di Jalan Bojong Koneng 8, Cikutra ini menciptakan brand image sendiri. Selain kue-kue seperti nastar, kastengels, choco atau chips Ina Cookies menciptakan resep kue sendiri dengan nama sendiri.
"Membuat nama sendiri biar khas. Kalau karangan sendiri akan puas," tutur Ina Rachmat.
Ina pun memilih awalan putri untuk setiap kue hasil kreasinya. Dari sekitar 85 kue resep kuenya nama kue berawalan putri masih sekitar 40-an. Ina bercita-cita nama kue berawalan putri ini bisa mencapai 100 resep.
Dalam penamaannya pun tidak sembarangan, setiap nama ada cerita. Misalnya nama putri pertamanya Adrin jadi nama kue putri Adrin. Putri Voula diambil dari nama putri keduanya Voula. Sedangkan nama putra ketiganya Fakhri dijadikan nama kue putra Fakhri.
"Ada juga kue yang terinspirasi dari mimpi yang disebut putri mimpi. Kue putri Indonesia karena warnanya merah putih, putri malu karena di dalamnya tersembunyi coklat dan kue putri-putri lainnya," jelas Ina.
Kue-kue Ina Cookies di bagi dua, manis dan asin. Kalau manis dibalut coklat sedangkan asin dicampur keju. Campuran kue lainnya seperti kacang mete, corn flakes, cherry, kopi, cokelat, strawberry, raisin dan lain-lain.
Salah satu resep yang sekarang jadi incaran pelanggan adalah putri ta chee yang berbahan baku tahu dan keju. Selain itu ada putri pe chee yang berbahan baku tempe dan keju. Ehm, bagaimana rasanya ya?
Kekhasan dan kualitas rasa setiap kuenya terletak pada roombutter. Sehingga Ina Cookies pun terkenal sebagai roombutter cookies.
Roombutter sejenis margarin tapi memiliki harga yang jauh lebih mahal. Penambahan roombutter dalam kue akan memberikan rasa renyah. "Roombutter itu membuat kue jadi renyah makanya harganya mahal," ucapnya.
Di Ina cookies ada tiga kategori kue yang diklasifikasikan sesuai komposisi roombutternya.
Untuk yang biasa dengan komposisi 50:50 antara margarin dan roombutter harganya Rp 45 ribu. Sedangkan untuk yang spesial dengan komposisi roombutter lebih dari 50 persen harganya Rp 55 ribu. Untuk yang super spesial atau gold dengan komposisi keseluruhan adalah room butter harganya Rp 90 ribu.
Di Bandung Ina Cookies bisa didapatkan di outlet-outlet resminya di Jalan Martadinata, BSM dan Istana Plaza. Ke depannya selain kue kering, Ina Cookies akan membuat terobosan dalam kue basah. Kita tunggu saja.
(ema/qom)
Source : Detik.com
Misalnya Ina Cookies, Jalan Bojong Koneng 8, Cikutra. Jika pada hari biasa Inca Cookies hanya mempekerjakan 40 karyawan saja, maka menjelang hari raya jumlah karyawan menjadi berlipat-lipat hingga 335 karyawan. Dan mayoritas pekerja adalah perempuan dari masyarakat sekitar. Mereka umumnya bekerja paruh waktu saja,
Ina Rachmat (45) pemilik Ina Cookies mengatakan tambahan karyawan itu diperlukan mengingat lonjakan permintaan kue kering untuk hari raya terutama agen-agen dari Jakarta. Sekitar 90 persen produk Ina Cookies dikirimkan ke Jakarta. Sementara sisanya dikirim ke Sumatera dan Surabaya.
"Target tahun ini kami memproduksi 21 ribu lusin toples," tutur Ibu tiga anak ini. Jumlah tersebut meningkat dari target tahun sebelumnya yang hanya 13 ribu lusin.
Untuk memenuhi target tersebut operasional kerja pun tidak berhenti dari pagi sampai malam. Dengan sistem shift proses pembuatan kue bisa berlangsung dari pukul 07.00 WIB-01.00 WIB dini hari.
"Dalam satu hari memproduksi 4000 toples kue. Itupun kadang-kadang masih kurang. Bahkan sampai ada agen yang nangis minta dikirimkan kue lagi," ujar Ina yang saat ditemui tengah sibuk menerima permintaan para agen.
Saat ini Ina Cookies memiliki 50 agen besar yang mayoritasnya ada di Jakarta. 50 agen tersebut kemungkinan memiliki sub agen lagi di mana setiap sub agen bisa minta didistribusikan sebanyak 200 lusin. Sistem penjualan pada agen yaitu beli putus.
Biasanya permintaan dari para agen tersebut sudah ada sebelum ramadan tiba. Bahkan, ungkap Ina, untuk lebaran tahun depan saja para agen sudah memesan jumlah lusin yang diinginkan.
"Tapi ada juga yang memesannya dadakan. Padahal saya minta pesan sebelum bulan puasa. Tetap saja ada yang memesan saat bulan puasa," jelasnya. Terkadang permintaan dadakan ini yang membuat ibu tiga anak ini kelabakan.
Untuk target tahun ini sebesar 21 ribu diperkirakan seminggu sebelum hari raya hanya tinggal 300 lusin. Kemudian disisakan untuk hari raya 100 lusin karena permintaan biasanya masih ada sampai akhirnya tidak lagi tersisa.
Jika anda hanya mengenal kue kering dengan nama kastengel atau kue keju, nastar atau kue salju maka di Ina Cookies anda akan menemukan begitu banyak nama kue yang mungkin masih begitu asing.
Bagaimana tidak, untuk nama-nama kuenya, Ina Cookies yang ada di Jalan Bojong Koneng 8, Cikutra ini menciptakan brand image sendiri. Selain kue-kue seperti nastar, kastengels, choco atau chips Ina Cookies menciptakan resep kue sendiri dengan nama sendiri.
"Membuat nama sendiri biar khas. Kalau karangan sendiri akan puas," tutur Ina Rachmat.
Ina pun memilih awalan putri untuk setiap kue hasil kreasinya. Dari sekitar 85 kue resep kuenya nama kue berawalan putri masih sekitar 40-an. Ina bercita-cita nama kue berawalan putri ini bisa mencapai 100 resep.
Dalam penamaannya pun tidak sembarangan, setiap nama ada cerita. Misalnya nama putri pertamanya Adrin jadi nama kue putri Adrin. Putri Voula diambil dari nama putri keduanya Voula. Sedangkan nama putra ketiganya Fakhri dijadikan nama kue putra Fakhri.
"Ada juga kue yang terinspirasi dari mimpi yang disebut putri mimpi. Kue putri Indonesia karena warnanya merah putih, putri malu karena di dalamnya tersembunyi coklat dan kue putri-putri lainnya," jelas Ina.
Kue-kue Ina Cookies di bagi dua, manis dan asin. Kalau manis dibalut coklat sedangkan asin dicampur keju. Campuran kue lainnya seperti kacang mete, corn flakes, cherry, kopi, cokelat, strawberry, raisin dan lain-lain.
Salah satu resep yang sekarang jadi incaran pelanggan adalah putri ta chee yang berbahan baku tahu dan keju. Selain itu ada putri pe chee yang berbahan baku tempe dan keju. Ehm, bagaimana rasanya ya?
Kekhasan dan kualitas rasa setiap kuenya terletak pada roombutter. Sehingga Ina Cookies pun terkenal sebagai roombutter cookies.
Roombutter sejenis margarin tapi memiliki harga yang jauh lebih mahal. Penambahan roombutter dalam kue akan memberikan rasa renyah. "Roombutter itu membuat kue jadi renyah makanya harganya mahal," ucapnya.
Di Ina cookies ada tiga kategori kue yang diklasifikasikan sesuai komposisi roombutternya.
Untuk yang biasa dengan komposisi 50:50 antara margarin dan roombutter harganya Rp 45 ribu. Sedangkan untuk yang spesial dengan komposisi roombutter lebih dari 50 persen harganya Rp 55 ribu. Untuk yang super spesial atau gold dengan komposisi keseluruhan adalah room butter harganya Rp 90 ribu.
Di Bandung Ina Cookies bisa didapatkan di outlet-outlet resminya di Jalan Martadinata, BSM dan Istana Plaza. Ke depannya selain kue kering, Ina Cookies akan membuat terobosan dalam kue basah. Kita tunggu saja.
(ema/qom)
Source : Detik.com
Menjahit Laba Bordir Plus
Jakarta - Pakar bisnis pernah mengatakan, untuk bisa terjun kedunia bisnis setidaknya orang harus tahu pasar apa yang akan menjadi incaran bisnis yang akan digelutinya.
Banyak pilihan yang bisa dipilih, mulai dari bisnis yang berbasis hobi, bisnis segmen usia, bahkan segmen yang memanfaatkan keinginan orang atau perusahaan untuk berpromosi.
Salah satu yang bisa digeluti adalah bisnis bordir khusus promo produk perusahaan. Bisnis ini terbilang masih jarang, pemainnya pun masih terbatas.
Sebut saja Bordir Plus+, bisnis jasa jahit-menjahit ini menawarkan kemitraan usaha promosi dengan berbagai bentuk produk diantaranya bordir topi untuk promosi, kaos promosi, jaket dan lain-lain.
Dengan tawaran mesin bordir yang memakai teknologi tinggi, dioperasikan secara komputerisasi. Kemitraan bisnis Bordir Plus+ memberikan kemudahan usaha dan peluang usaha yang menggiurkan.
Berawal dari sebuah toko bordir di kawasan Senen Jakarta pada tahun 1994, Bordir Plus+ mulai merambah ke bisnis bordir modern dengan menawarkan kemitraan sejak tahun 2004, waktu itu mitra pertama berlokasi di Makasar lalu berkembang ke beberapa wilayah lainnya.
Menurut Manajer Promosi Bordir Plus+ Dita, mengatakan bahwa bisnis Bordir Plus+ memberikan tawaran kemitraan penjualan mesin bordir dengan suplai bahan baku yang disiapkan oleh pemberi mitra yaitu Bordir Plus+.
"Yang mau bermitra setidaknya butuh modal Rp 200 juta, sudah termasuk perlengkapan komputer dan software, bahan baku, training SDM 3 orang, ini di luar sewa tempat," jelas Dita.
Dari modal awal sebesar Rp 200 juta, mitra akan mendapatkan suplai bahan baku dalam bentuk topi, kaos, jaket dan lainnya senilai Rp 10 juta sebagai modal awal.
Dengan mesin buatan China berkecepatan 900 topi per hari, bisnis bordir plus bisa menjadi pilihan peluang usaha anda. Bisnis ini terbilang mudah dioperasikan karena semuanya sudah diterapkan sistem komputerisasi. "Kita berikan garansi mesin 1 tahun," ujarnya.
Hingga kini setidaknya sudah ada kurang lebih 17 outlet Bordir Plus+ di seluruh Indonesia diantaranya 13 outlet yang berlokasi Jakarta dengan status cabang resmi dan beberapa mitra berlokasi di Bandung, Makasar. Manado, Timika, Bali Surabya dan lainnya.
"Kita memang mengembangkan konsep bisnis bordir yang berani masuk mal, didukung dengan mesin komputer maka hasil lebih cepat, sasaranya pun menengah keatas," jelas Dita
Sebagai gambaran saja harga jual produk yang ditawarkan antara lain untuk harga topi Rp 25.000 sampai Rp 50.000, Jaket Rp 125.000-Rp 150.000, kaos Rp 50.000-Rp 75.000, kemeja Rp 125.000 dan lainnya.
Dari harga jual sebesar itu, lanjut Dita, modal bahan baku hanya kurang lebih 20% sampai 30% saja, sedangkan jasa biaya bordir hanya berkisar 10% sampai 20% dari harga jual, artinya keuntungan yang bisa diraup bisa mencapai 40% hingga 50%. "Tapi ini tergantung jenis barang dan ukuran dari bordiran," jelas Dita.
Untuk bisa mencapai pendapatan maksimal, setidaknya mitra harus mampu mengejar omzet per harinya Rp 1 juta, atau Rp 30 juta perbulannya. "Dari pengalaman mitra kami sebelumnya setidaknya 18 bulan bisa kembali modal," ungkapnya berjanji.
Bisnis bordir dikatakan Dita, sangat cerah mengingat kebutuhan promo setiap perusahaan dan perorangan sangat tinggi khususnya untuk media-media souvenir sebagat tanda mata perusahaan.
"Bisni ini punya peluang, alasannya semua orang butuh promosi, pribadi saja ingin mempromosikan diri dengan tampil beda lewat topi atau kaos," kilahnya.
Mengenai pasar, ia mengatakan bahwa bordir Plus+ lebih membidik pasar pengunjung mall khususnya pasar anak muda, lingkungan perkantoran baik perusahaan maupun pembeli ritel perorangan.
"Kalau di mall mobilitas orang tinggi, tentunya dengan biaya sewa yang tinggi pula," katanya.
Bisnis yang Mudah Ditiru
Salah satu kelemahan dari bisnis ini mudah ditiru oleh orang lain baik itu kompetitor atau lainnya. Sehingga upaya inovasi dalam betuk bordir model-model baru sangat menentukan bisnis semacam ini.
Selain itu, untuk bisa mendapat konsumen yang berskala besar, pengelola bisnis ini harus pintar-pintar melakukan promo-promo khusus untuk menyasar langsung konsumen perusahaan. Mengingat konsumen semacam ini akan memberikan pesanan yang tidak tanggung-tanggung dalam jumlah besar.
"Bagi mitra yang mendapat order besar, mereka tidak sanggup maka kita bisa sharing orderan ke Bordir Plus pusat, tentunya dengan bagi hasil yang menguntungkan," paparnya.
Dita menambahkan, bahwa bisnis bordir semacam ini selain mendapat pesanan rutin harian dari ritel maupun perusahaan. Pada kondisi-kondisi tertentu akan mendapat kebanjiran pesanan seperti saat-saat 17-an pada bulan Agustus atau kondisi pergantian tahun.
"Akhir tahun pun ramai karena biasanya ada pergantian seragam kantor, dan seragam sekolah," imbuhnya.
Bahkan ia optimis, menjelang pemilu 2009 nanti, bisnis bordir akan siap kebanjiran pesanan termasuk permintaan kaos bordir, rompi, jaket dan topi pemilu. Anda bisa menghubungi :
Bordir Plus+
Kantor Pusat Ruko Atrium Senen Blok A No 2 Jakarta Pusat
Telp: 021-98527385, 99277730, 99277740
(hen/ddn)
Source : Detik.com
Banyak pilihan yang bisa dipilih, mulai dari bisnis yang berbasis hobi, bisnis segmen usia, bahkan segmen yang memanfaatkan keinginan orang atau perusahaan untuk berpromosi.
Salah satu yang bisa digeluti adalah bisnis bordir khusus promo produk perusahaan. Bisnis ini terbilang masih jarang, pemainnya pun masih terbatas.
Sebut saja Bordir Plus+, bisnis jasa jahit-menjahit ini menawarkan kemitraan usaha promosi dengan berbagai bentuk produk diantaranya bordir topi untuk promosi, kaos promosi, jaket dan lain-lain.
Dengan tawaran mesin bordir yang memakai teknologi tinggi, dioperasikan secara komputerisasi. Kemitraan bisnis Bordir Plus+ memberikan kemudahan usaha dan peluang usaha yang menggiurkan.
Berawal dari sebuah toko bordir di kawasan Senen Jakarta pada tahun 1994, Bordir Plus+ mulai merambah ke bisnis bordir modern dengan menawarkan kemitraan sejak tahun 2004, waktu itu mitra pertama berlokasi di Makasar lalu berkembang ke beberapa wilayah lainnya.
Menurut Manajer Promosi Bordir Plus+ Dita, mengatakan bahwa bisnis Bordir Plus+ memberikan tawaran kemitraan penjualan mesin bordir dengan suplai bahan baku yang disiapkan oleh pemberi mitra yaitu Bordir Plus+.
"Yang mau bermitra setidaknya butuh modal Rp 200 juta, sudah termasuk perlengkapan komputer dan software, bahan baku, training SDM 3 orang, ini di luar sewa tempat," jelas Dita.
Dari modal awal sebesar Rp 200 juta, mitra akan mendapatkan suplai bahan baku dalam bentuk topi, kaos, jaket dan lainnya senilai Rp 10 juta sebagai modal awal.
Dengan mesin buatan China berkecepatan 900 topi per hari, bisnis bordir plus bisa menjadi pilihan peluang usaha anda. Bisnis ini terbilang mudah dioperasikan karena semuanya sudah diterapkan sistem komputerisasi. "Kita berikan garansi mesin 1 tahun," ujarnya.
Hingga kini setidaknya sudah ada kurang lebih 17 outlet Bordir Plus+ di seluruh Indonesia diantaranya 13 outlet yang berlokasi Jakarta dengan status cabang resmi dan beberapa mitra berlokasi di Bandung, Makasar. Manado, Timika, Bali Surabya dan lainnya.
"Kita memang mengembangkan konsep bisnis bordir yang berani masuk mal, didukung dengan mesin komputer maka hasil lebih cepat, sasaranya pun menengah keatas," jelas Dita
Sebagai gambaran saja harga jual produk yang ditawarkan antara lain untuk harga topi Rp 25.000 sampai Rp 50.000, Jaket Rp 125.000-Rp 150.000, kaos Rp 50.000-Rp 75.000, kemeja Rp 125.000 dan lainnya.
Dari harga jual sebesar itu, lanjut Dita, modal bahan baku hanya kurang lebih 20% sampai 30% saja, sedangkan jasa biaya bordir hanya berkisar 10% sampai 20% dari harga jual, artinya keuntungan yang bisa diraup bisa mencapai 40% hingga 50%. "Tapi ini tergantung jenis barang dan ukuran dari bordiran," jelas Dita.
Untuk bisa mencapai pendapatan maksimal, setidaknya mitra harus mampu mengejar omzet per harinya Rp 1 juta, atau Rp 30 juta perbulannya. "Dari pengalaman mitra kami sebelumnya setidaknya 18 bulan bisa kembali modal," ungkapnya berjanji.
Bisnis bordir dikatakan Dita, sangat cerah mengingat kebutuhan promo setiap perusahaan dan perorangan sangat tinggi khususnya untuk media-media souvenir sebagat tanda mata perusahaan.
"Bisni ini punya peluang, alasannya semua orang butuh promosi, pribadi saja ingin mempromosikan diri dengan tampil beda lewat topi atau kaos," kilahnya.
Mengenai pasar, ia mengatakan bahwa bordir Plus+ lebih membidik pasar pengunjung mall khususnya pasar anak muda, lingkungan perkantoran baik perusahaan maupun pembeli ritel perorangan.
"Kalau di mall mobilitas orang tinggi, tentunya dengan biaya sewa yang tinggi pula," katanya.
Bisnis yang Mudah Ditiru
Salah satu kelemahan dari bisnis ini mudah ditiru oleh orang lain baik itu kompetitor atau lainnya. Sehingga upaya inovasi dalam betuk bordir model-model baru sangat menentukan bisnis semacam ini.
Selain itu, untuk bisa mendapat konsumen yang berskala besar, pengelola bisnis ini harus pintar-pintar melakukan promo-promo khusus untuk menyasar langsung konsumen perusahaan. Mengingat konsumen semacam ini akan memberikan pesanan yang tidak tanggung-tanggung dalam jumlah besar.
"Bagi mitra yang mendapat order besar, mereka tidak sanggup maka kita bisa sharing orderan ke Bordir Plus pusat, tentunya dengan bagi hasil yang menguntungkan," paparnya.
Dita menambahkan, bahwa bisnis bordir semacam ini selain mendapat pesanan rutin harian dari ritel maupun perusahaan. Pada kondisi-kondisi tertentu akan mendapat kebanjiran pesanan seperti saat-saat 17-an pada bulan Agustus atau kondisi pergantian tahun.
"Akhir tahun pun ramai karena biasanya ada pergantian seragam kantor, dan seragam sekolah," imbuhnya.
Bahkan ia optimis, menjelang pemilu 2009 nanti, bisnis bordir akan siap kebanjiran pesanan termasuk permintaan kaos bordir, rompi, jaket dan topi pemilu. Anda bisa menghubungi :
Bordir Plus+
Kantor Pusat Ruko Atrium Senen Blok A No 2 Jakarta Pusat
Telp: 021-98527385, 99277730, 99277740
(hen/ddn)
Source : Detik.com
Keuntungan Menjual Tebu
Jakarta - Siapa yang tak kenal tebu? Tumbuhan untuk bahan baku gula itu kini mulai digemari sebagai minuman ringan. Minuman tebu yang semula hanya ada di kawasan perkebunan tebu di Jawa dan Sumatra kini sudah mulai banyak ditemui penjual dipinggir jalan.
Adalah R. Doddy Sularso Bangun yang memiliki usaha kemitraan 'Sari Tebu Murni Raja Tebu'. Dengan mengusung konsep sajian minuman dingin perasan tebu segar, ia mendulang untung besar dan sukses memasarkan minuman kampung ini.
Ia mulai usahanya ini pada tahun 2005, dengan bermodal armada 5 mesin perasan tebu, usahanya kian kinclong dari tahun-ketahun. Bukan itu saja, banyak orang yang juga kepincut dengan usahanya ini. Tak beberapa lama ia memulai memutar otak untuk menawarkan usahanya ini sebagai usaha kemitraan. Alhasil, respons yang didapat luar biasa, satu demi satu kontrak perjanjian kerjasama kemitraan ditandatanganinya.
"Yang saya tawarkan adalah minuman segar yang alami, sekarang ini orang-orang mencari tren makanan atau minuman yang berasal dari bahan alami," ucapnya.
Saat ini, ia telah memiliki banyak armada dari gerobak, motor hingga mobil. Untuk motor ia sudah memiliki 70 unit motor, 5 unit mobil dan 10 unit gerobak.
Jumlah mitra yang sudah tergabung kurang lebih mencapai 200 lebih mitra yang tersebar di Semarang, Bandung, Jabodetabek dan Lampung. "Rencananya saya akan memperluas kemitraa di Surabaya dan Batam pada tahun depan," ujarnya bersemangat.
Pria setengah baya yang memulai usahanya dari bisnis kayu ini mulai banting stir setelah melihat peluang usaha tebu di Jakarta belum dilirik oleh orang lain.
"Saya terinspirasi usaha tebu dari usai berdoa, saya melihat pada waktu belum ada usaha sejenis di Jakarta, maka saya sangat yakin bisa berhasil," ucapnya.
Salah satu kunci rahasia dari keberhasilan usahanya adalah pasokan tebu yang cukup dari daerah pemasok tebu di Jambi, Sumatra. Menurutnya tebu khusus yang ia gunakan adalah tebu buah bukan tebu yang biasa dipakai dalam pembuatan gula pada umumnya, ukurannya pun lebih besar.
"Suplai bahan baku cukup, karena saya punya stok dengan sistem plasma dari petani tebu di Jambi seluas 500 hektar," ujarnya.
Dikatakannya minuman perasan tebu yang ia tawarkan sangat aman dan murni. Dengan berani ia menjamin khasiat tebu perasan sangat bermanfaat bagi kesehatan termasuk jantung, pereda batuk, meredam panas tubuh, mengurangi diabetes dan lainnya. "Sari tebu berbeda dengan gula olahan yang berasal dari tebu yang telah diolah," jelasnya.
Tawaran Kemitraan
Bagi yang mau bermitra dan mencoba peruntungan dibisnis ini ada beberapa tawaran yang bisa dipilih. Yaitu paket operasional dengan kendaraan motor, dengan membeli perangkat seharga Rp 32,5 juta lengkap dengan peralatan pendukung dan bahan baku sebanyak 50 batang tebu anda sudah bisa memulai bisnis ini.
Bagi yang mau mencoba kredit pihak Raja Tebu menawarkan paket kredit motor operasional dengan uang muka Rp 10,5 juta, kredit selama 3 tahun dengan cicilan per bulan Rp 700 ribu lebih.
Sedangkan untuk gerai ditawarkan Rp 16,5 juta, untuk gerai khusus di mall ditawarkan Rp 20 juta. Dalam kemitraan ini si mitra wajib membeli bahan baku dari Raja tebu. Perlatan yang dibeli khususnya mesin hanya sebatas hak pakai.
"Pelanggaran berat si mitra membeli tebu ke orang lain. Mesin sebagai hak pakai saja, kecuali motor akan menjadi milik mitra, selagi tidak ada pelanggaran kemitraan terus berlanjut," paparnya.
Doddy menjelaskan bahwa segmen pasar yang ia incar adalah menengah keatas, sehingga faktor kebersihan operasional gerai menjadi kunci utama. Maklum harga yang ia tawarkan setiap gelasnya terbilang cukup mahal yaitu Rp 4.000 sampai Rp 8.000 per gelas tebu perasan.
Doddy merinci jika mitra mampu menjual minimal 50 gelas per hari dalam setiap gerai maka keuntungan bersih yang bisa diraup perbulannya bisa mencapai Rp 1,5 juta, sedangkan jika 100 gelas lebih per hari keuntungannya bisa mencapai Rp 3,5 juta sampai Rp 4 juta.
Untuk harga tebu, Doddy menjual khusus diantar Rp 7.500 per batang dengan panjang 3 meter, jika membeli sendiri dijual Rp 6.500. "Satu batang bisa menghasilkan 7 gelas minimal," imbuhnya.
Ia mengaku permintaan tebu perharinya bisa mencapai 2000 batang yang disuplai dari Jambi untuk kebutuhan mitra.
Musim Hujan Omzet Bisa Anjlok 40%
Salah satu kelemahan utama dari bisnis ini adalah sangat tergantung dengan cuaca, maklum, konsep minuman segar dingin akan sulit dinikmati pada musim dingin atau hujan.
"Memang kalau musim hujan pendapatan bisa turun 40%, tapi kita tetap jalan kecuali kalau hujan seharian," jelas Doddy.
Menurut Doddy cara yang paling jitu untuk mengatasi ini adalah melakukan pengalihan penjualan ke tempat-tempat khusus. Bahkan ia menyarankan pasar penghuni hotel cukup menerima minuman sejenis ini walaupun pada musim hujan.
Tertarik? Anda bisa menghubungi:
Sari Tebu Murni Raja Tebu
R. Doddy Sularso Bangun
Alamat Jl. Raya Kabayoran Lama Plaza Permata Ruko
No 12 A. HP: 085214959999, Telp: 021- 99992777.(hen/ir)
Source : Detik.com
Adalah R. Doddy Sularso Bangun yang memiliki usaha kemitraan 'Sari Tebu Murni Raja Tebu'. Dengan mengusung konsep sajian minuman dingin perasan tebu segar, ia mendulang untung besar dan sukses memasarkan minuman kampung ini.
Ia mulai usahanya ini pada tahun 2005, dengan bermodal armada 5 mesin perasan tebu, usahanya kian kinclong dari tahun-ketahun. Bukan itu saja, banyak orang yang juga kepincut dengan usahanya ini. Tak beberapa lama ia memulai memutar otak untuk menawarkan usahanya ini sebagai usaha kemitraan. Alhasil, respons yang didapat luar biasa, satu demi satu kontrak perjanjian kerjasama kemitraan ditandatanganinya.
"Yang saya tawarkan adalah minuman segar yang alami, sekarang ini orang-orang mencari tren makanan atau minuman yang berasal dari bahan alami," ucapnya.
Saat ini, ia telah memiliki banyak armada dari gerobak, motor hingga mobil. Untuk motor ia sudah memiliki 70 unit motor, 5 unit mobil dan 10 unit gerobak.
Jumlah mitra yang sudah tergabung kurang lebih mencapai 200 lebih mitra yang tersebar di Semarang, Bandung, Jabodetabek dan Lampung. "Rencananya saya akan memperluas kemitraa di Surabaya dan Batam pada tahun depan," ujarnya bersemangat.
Pria setengah baya yang memulai usahanya dari bisnis kayu ini mulai banting stir setelah melihat peluang usaha tebu di Jakarta belum dilirik oleh orang lain.
"Saya terinspirasi usaha tebu dari usai berdoa, saya melihat pada waktu belum ada usaha sejenis di Jakarta, maka saya sangat yakin bisa berhasil," ucapnya.
Salah satu kunci rahasia dari keberhasilan usahanya adalah pasokan tebu yang cukup dari daerah pemasok tebu di Jambi, Sumatra. Menurutnya tebu khusus yang ia gunakan adalah tebu buah bukan tebu yang biasa dipakai dalam pembuatan gula pada umumnya, ukurannya pun lebih besar.
"Suplai bahan baku cukup, karena saya punya stok dengan sistem plasma dari petani tebu di Jambi seluas 500 hektar," ujarnya.
Dikatakannya minuman perasan tebu yang ia tawarkan sangat aman dan murni. Dengan berani ia menjamin khasiat tebu perasan sangat bermanfaat bagi kesehatan termasuk jantung, pereda batuk, meredam panas tubuh, mengurangi diabetes dan lainnya. "Sari tebu berbeda dengan gula olahan yang berasal dari tebu yang telah diolah," jelasnya.
Tawaran Kemitraan
Bagi yang mau bermitra dan mencoba peruntungan dibisnis ini ada beberapa tawaran yang bisa dipilih. Yaitu paket operasional dengan kendaraan motor, dengan membeli perangkat seharga Rp 32,5 juta lengkap dengan peralatan pendukung dan bahan baku sebanyak 50 batang tebu anda sudah bisa memulai bisnis ini.
Bagi yang mau mencoba kredit pihak Raja Tebu menawarkan paket kredit motor operasional dengan uang muka Rp 10,5 juta, kredit selama 3 tahun dengan cicilan per bulan Rp 700 ribu lebih.
Sedangkan untuk gerai ditawarkan Rp 16,5 juta, untuk gerai khusus di mall ditawarkan Rp 20 juta. Dalam kemitraan ini si mitra wajib membeli bahan baku dari Raja tebu. Perlatan yang dibeli khususnya mesin hanya sebatas hak pakai.
"Pelanggaran berat si mitra membeli tebu ke orang lain. Mesin sebagai hak pakai saja, kecuali motor akan menjadi milik mitra, selagi tidak ada pelanggaran kemitraan terus berlanjut," paparnya.
Doddy menjelaskan bahwa segmen pasar yang ia incar adalah menengah keatas, sehingga faktor kebersihan operasional gerai menjadi kunci utama. Maklum harga yang ia tawarkan setiap gelasnya terbilang cukup mahal yaitu Rp 4.000 sampai Rp 8.000 per gelas tebu perasan.
Doddy merinci jika mitra mampu menjual minimal 50 gelas per hari dalam setiap gerai maka keuntungan bersih yang bisa diraup perbulannya bisa mencapai Rp 1,5 juta, sedangkan jika 100 gelas lebih per hari keuntungannya bisa mencapai Rp 3,5 juta sampai Rp 4 juta.
Untuk harga tebu, Doddy menjual khusus diantar Rp 7.500 per batang dengan panjang 3 meter, jika membeli sendiri dijual Rp 6.500. "Satu batang bisa menghasilkan 7 gelas minimal," imbuhnya.
Ia mengaku permintaan tebu perharinya bisa mencapai 2000 batang yang disuplai dari Jambi untuk kebutuhan mitra.
Musim Hujan Omzet Bisa Anjlok 40%
Salah satu kelemahan utama dari bisnis ini adalah sangat tergantung dengan cuaca, maklum, konsep minuman segar dingin akan sulit dinikmati pada musim dingin atau hujan.
"Memang kalau musim hujan pendapatan bisa turun 40%, tapi kita tetap jalan kecuali kalau hujan seharian," jelas Doddy.
Menurut Doddy cara yang paling jitu untuk mengatasi ini adalah melakukan pengalihan penjualan ke tempat-tempat khusus. Bahkan ia menyarankan pasar penghuni hotel cukup menerima minuman sejenis ini walaupun pada musim hujan.
Tertarik? Anda bisa menghubungi:
Sari Tebu Murni Raja Tebu
R. Doddy Sularso Bangun
Alamat Jl. Raya Kabayoran Lama Plaza Permata Ruko
No 12 A. HP: 085214959999, Telp: 021- 99992777.(hen/ir)
Source : Detik.com
Eksportir Rajungan Mencoba Bertahan
Eksportir Rajungan Mencoba Bertahan dari Krisis Global.
Tuban - Goncangan krisis ekonomi global, kini berimbas pada nasib eksportir daging rajungan di wilayah Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Mereka yang mengekspor komoditas ikan laut itu, terancam kolaps karena pembayaran penjualan ikannya macet.
Akibatnya para pengusaha rajungan mulai mengurangi produksi hingga 50 persen. Termasuk juga merumahkan karyawannya dari rata-rata 50 hingga 75 orang bekerja sehari, menjadi 20 hingga 25 orang. Bahkan ada yang menghentikan kegiatan usahanya sampai kondisi normal kembali.
Sejumlah pengusaha ikan rajungan menyatakan, saat ini mereka mulai resah dengan kondisi krisis ekonomi global. Terlebih bagi mereka yang memiliki pasar di Amerika.
"Kondisi ini sudah kita rasakan sejak sepekan terakhir. Kalau sebelumnya pembayaran dari kiriman rajungan lancar, sekarang tersendat. Tagihan untuk barang kiriman bulan Oktober dari orang Amerika sampai sekarang belum cair," kata H Mahmud Adnan, eksportir rajungan asal Desa Kradenan, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Rabu (15/10/2008) pagi.
Selain itu, kepastian harga yang diberikan para pengusaha di luar negeri juga tidak menentu. Kenderungannya harga menurun, sehingga para pengusaha rajungan dari Bumi Ronggolawe tak berani mengirim barang.
"Kalau harganya tidak menentu seperti ini, siapapun tidak berani mengirim," timpal Ahmad Zamroni, pengusaha rajungan dan ikan laut kering, tanpa bersedia menyebut harga ketika ditemui di Tambakboyo, Tuban, secara terpisah.
Para pengusaha mengirim rajungan dalam bentuk daging. Ikan sejenis kepiting laut yang didapat dari ratusan nelayan di wilayah Pantura Tuban ini, diolah dengan cara mengupas kulitnya. Setelah itu daging segar rajungan dikemas kemudian dikirim ke negara tujuan.
Menurut para eksportir, krisis ekonomi global ini mengakibatkan hasil produk daging rajungan yang diekspor ke Amerika Serikat terhenti total. Sedangkan untuk pengiriman ke Korea dan Jepang masih terjadi, meskipun jumlahnya sedikit.
"Kita mengirim dalam partai kecil, untuk mempertahankan hubungan kerja sama saja," kata Mahmud.
Para pengusaha komoditas, yang diyakini, mampu meningkatkan libido seksual ini tetap berharap, agar kondisi krisis global yang bermula dari Amerika Serikat itu segera berakhir.
(gik/ddn)
Source : Detik.com
Tuban - Goncangan krisis ekonomi global, kini berimbas pada nasib eksportir daging rajungan di wilayah Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Mereka yang mengekspor komoditas ikan laut itu, terancam kolaps karena pembayaran penjualan ikannya macet.
Akibatnya para pengusaha rajungan mulai mengurangi produksi hingga 50 persen. Termasuk juga merumahkan karyawannya dari rata-rata 50 hingga 75 orang bekerja sehari, menjadi 20 hingga 25 orang. Bahkan ada yang menghentikan kegiatan usahanya sampai kondisi normal kembali.
Sejumlah pengusaha ikan rajungan menyatakan, saat ini mereka mulai resah dengan kondisi krisis ekonomi global. Terlebih bagi mereka yang memiliki pasar di Amerika.
"Kondisi ini sudah kita rasakan sejak sepekan terakhir. Kalau sebelumnya pembayaran dari kiriman rajungan lancar, sekarang tersendat. Tagihan untuk barang kiriman bulan Oktober dari orang Amerika sampai sekarang belum cair," kata H Mahmud Adnan, eksportir rajungan asal Desa Kradenan, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Rabu (15/10/2008) pagi.
Selain itu, kepastian harga yang diberikan para pengusaha di luar negeri juga tidak menentu. Kenderungannya harga menurun, sehingga para pengusaha rajungan dari Bumi Ronggolawe tak berani mengirim barang.
"Kalau harganya tidak menentu seperti ini, siapapun tidak berani mengirim," timpal Ahmad Zamroni, pengusaha rajungan dan ikan laut kering, tanpa bersedia menyebut harga ketika ditemui di Tambakboyo, Tuban, secara terpisah.
Para pengusaha mengirim rajungan dalam bentuk daging. Ikan sejenis kepiting laut yang didapat dari ratusan nelayan di wilayah Pantura Tuban ini, diolah dengan cara mengupas kulitnya. Setelah itu daging segar rajungan dikemas kemudian dikirim ke negara tujuan.
Menurut para eksportir, krisis ekonomi global ini mengakibatkan hasil produk daging rajungan yang diekspor ke Amerika Serikat terhenti total. Sedangkan untuk pengiriman ke Korea dan Jepang masih terjadi, meskipun jumlahnya sedikit.
"Kita mengirim dalam partai kecil, untuk mempertahankan hubungan kerja sama saja," kata Mahmud.
Para pengusaha komoditas, yang diyakini, mampu meningkatkan libido seksual ini tetap berharap, agar kondisi krisis global yang bermula dari Amerika Serikat itu segera berakhir.
(gik/ddn)
Source : Detik.com
Bisnis Batu Kalimantan
Jakarta - Fahrul. Seorang pemuda belia berusia 25 tahun. Dalam usianya yang tergolong muda, ia sudah punya bisnis sendiri yaitu kerajinan batu-batuan khas Balikpapan, Kalimantan Timur.
Tokonya bernama Bintang Asesoris. Selama kurang lebih 5 tahun, ia bergelut dengan usaha kerajinan batu buatan sendiri seperti gelang, kalung dan cincin dengan motif-motif khas Kalimantan.
"Kira-kira 5 tahun yang lalu, saya mulai ikutan membuka usaha ini. Awalnya saudara saya yang mengenalkan dan mengajarkannya. Saya lihat prospeknya cukup bagus," ujar Fahrul saat ditemui detikFinance di tokonya di Pasar Inpres Kebun Sayur, Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (15/10/2008).
Ketika memulai usaha ini, Fahrul menghabiskan modal sekitar Rp 30 juta. Hebatnya, hanya dalam waktu 5 tahun, ia kini sudah memiliki 5 toko.
"Sekarang sudah punya 5 toko. Semuanya ada di pasar ini," ujar Fahrul.
Wajar saja, wong dengan modal per bulan yang hanya sekitar Rp 25 jutaan, Fahrul memperoleh laba paling sedikit Rp 5 juta per bulannya.
"Keuntungan paling sedikit Rp 5 juta setiap bulan per satu toko," ujar Fahrul.
Itu pun dalam keadaan ekonomi seperti sekarang yang sedang dilanda gejala-gejala resesi global. Sebelum ekonomi berguncang, keuntungan yang diperoleh Fahrul lebih besar lagi.
"Kalau sekarang kira-kira penghasilan penjualan per hari di satu toko sebesar Rp 1 jutaan. Sebelum ekonomi seperti sekarang bisa Rp 3 jutaan lebih per hari per satu tokonya," ujar Fahrul.
Harga jual produk-produk Fahrul berkisar antara Rp 10 ribu hingga Rp 200 ribu. Pembeli-pembelinya kebanyakan berasal dari luar kota Balikpapan.
Uniknya, hingga saat ini Fahrul belum kepikiran untuk membuka cabang toko di luar. Malahan tahun depan ia berencana menambah satu toko lagi di lokasi yang sama.
"Tahun depan saya mau buka satu toko lagi disini (Pasar Inpres Kebun Sayur). Kalau untuk buka cabang di luar belum kepikiran," ujar Fahrul.
Rupanya memang begitulah cara berbisnis kerajinan batu di Balikpapan. Mereka cenderung melakukan ekspansi dengan membuka toko di lokasi yang sama.
H Muhammad, kakak Fahrul yang mengajarkannya berbisnis ini juga memiliki 3 toko di Pasar Inpres Kebun Sayur. Salah satu toko yang dimiliki H Muhammad, merupakan toko kerajinan berlian terbesar di Balikpapan bernama Dua Saudara.
Tidak seperti Fahrul yang menggunakan batu-batuan khas Kalimantan dalam produknya, H Muhammad mengimpor bahan baku berlian dari berbagai negara seperti Afrika, Srilanka, Birma dan sebagainya.(dro/ddn)
Source : Detik.com
Jual Motor Second
Kredit motor honda
Kredit Motor Yamaha
Jual mobil second
Info Kredit Mobil
Tokonya bernama Bintang Asesoris. Selama kurang lebih 5 tahun, ia bergelut dengan usaha kerajinan batu buatan sendiri seperti gelang, kalung dan cincin dengan motif-motif khas Kalimantan.
"Kira-kira 5 tahun yang lalu, saya mulai ikutan membuka usaha ini. Awalnya saudara saya yang mengenalkan dan mengajarkannya. Saya lihat prospeknya cukup bagus," ujar Fahrul saat ditemui detikFinance di tokonya di Pasar Inpres Kebun Sayur, Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (15/10/2008).
Ketika memulai usaha ini, Fahrul menghabiskan modal sekitar Rp 30 juta. Hebatnya, hanya dalam waktu 5 tahun, ia kini sudah memiliki 5 toko.
"Sekarang sudah punya 5 toko. Semuanya ada di pasar ini," ujar Fahrul.
Wajar saja, wong dengan modal per bulan yang hanya sekitar Rp 25 jutaan, Fahrul memperoleh laba paling sedikit Rp 5 juta per bulannya.
"Keuntungan paling sedikit Rp 5 juta setiap bulan per satu toko," ujar Fahrul.
Itu pun dalam keadaan ekonomi seperti sekarang yang sedang dilanda gejala-gejala resesi global. Sebelum ekonomi berguncang, keuntungan yang diperoleh Fahrul lebih besar lagi.
"Kalau sekarang kira-kira penghasilan penjualan per hari di satu toko sebesar Rp 1 jutaan. Sebelum ekonomi seperti sekarang bisa Rp 3 jutaan lebih per hari per satu tokonya," ujar Fahrul.
Harga jual produk-produk Fahrul berkisar antara Rp 10 ribu hingga Rp 200 ribu. Pembeli-pembelinya kebanyakan berasal dari luar kota Balikpapan.
Uniknya, hingga saat ini Fahrul belum kepikiran untuk membuka cabang toko di luar. Malahan tahun depan ia berencana menambah satu toko lagi di lokasi yang sama.
"Tahun depan saya mau buka satu toko lagi disini (Pasar Inpres Kebun Sayur). Kalau untuk buka cabang di luar belum kepikiran," ujar Fahrul.
Rupanya memang begitulah cara berbisnis kerajinan batu di Balikpapan. Mereka cenderung melakukan ekspansi dengan membuka toko di lokasi yang sama.
H Muhammad, kakak Fahrul yang mengajarkannya berbisnis ini juga memiliki 3 toko di Pasar Inpres Kebun Sayur. Salah satu toko yang dimiliki H Muhammad, merupakan toko kerajinan berlian terbesar di Balikpapan bernama Dua Saudara.
Tidak seperti Fahrul yang menggunakan batu-batuan khas Kalimantan dalam produknya, H Muhammad mengimpor bahan baku berlian dari berbagai negara seperti Afrika, Srilanka, Birma dan sebagainya.(dro/ddn)
Source : Detik.com
Jual Motor Second
Kredit motor honda
Kredit Motor Yamaha
Jual mobil second
Info Kredit Mobil
Usaha Alternatif Di Saat Krisis
Jakarta - Usaha waralaba diklaim sebagai sebagai satu-satunya alternatif usaha yang kebal terhadap gempuran krisis finansial dunia.
Menurut Ketua Dewan Penasehat Waralaba Indonesia (Wali) Amir Karamoy, hal ini sudah terbukti pada krisis 1998 silam dimana sektor ekonomi banyak yang runtuh, waralaba justru menjamur.
"Dalam krisis finansial global, investasi portofolio mudah tergoncang, Wali berharap waralaba seharusnya diperlakukan alternative investasi. Karena dengan saham yang sangat peka, kalau waralaba paling imun terhadap resesi," katanya.
Ia menyampaikannya saat membuka Franchise & License Expo Indonesia di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (24/10/2008).
Menanamkan modal di waralaba juga terbukti menggiurkan jika dibandingkan menyimpan uang di deposito. Jika menyimpan uang di deposito bunganya sekitar 7-8%, maka return dari bisnis waralaba bisa mencapai 20%.
"Jadi bunga bank itu peanut (kacang) lah dibanding return waralaba, sampai 20%. Inilah peluangnya," katanya.
Franchise & License Expo Indonesia kali ini menghadirkan 125 peluang usaha waralaba dan lisensi. Pameran yang digelar selama 3 hari mulai 24-26 Oktober 2008 ini menargetkan pengunjung hingga 1.500 orang.
(lih/ddn)
Source : Detik.com
Menurut Ketua Dewan Penasehat Waralaba Indonesia (Wali) Amir Karamoy, hal ini sudah terbukti pada krisis 1998 silam dimana sektor ekonomi banyak yang runtuh, waralaba justru menjamur.
"Dalam krisis finansial global, investasi portofolio mudah tergoncang, Wali berharap waralaba seharusnya diperlakukan alternative investasi. Karena dengan saham yang sangat peka, kalau waralaba paling imun terhadap resesi," katanya.
Ia menyampaikannya saat membuka Franchise & License Expo Indonesia di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (24/10/2008).
Menanamkan modal di waralaba juga terbukti menggiurkan jika dibandingkan menyimpan uang di deposito. Jika menyimpan uang di deposito bunganya sekitar 7-8%, maka return dari bisnis waralaba bisa mencapai 20%.
"Jadi bunga bank itu peanut (kacang) lah dibanding return waralaba, sampai 20%. Inilah peluangnya," katanya.
Franchise & License Expo Indonesia kali ini menghadirkan 125 peluang usaha waralaba dan lisensi. Pameran yang digelar selama 3 hari mulai 24-26 Oktober 2008 ini menargetkan pengunjung hingga 1.500 orang.
(lih/ddn)
Source : Detik.com
Peluang Emas Usaha Sablon
Peluang Emas Usaha Sablon di Musim Pemilu. Jakarta - Musim kampanye pemilihan umum (pemilu) makin memanas. Berbagai poster, spanduk, dan pernak pernik seperti pin, kaos dan gelas berlogo lambang partai pun bertebaran.
Jika Anda cermat, kondisi ini bisa jadi peluang bisnis yang menggirukan. Betapa tidak, ribuan pernak pernik yang tersebar tentu menambah order bagi para pengusaha cetak ataupun sablon per nak pernik. Saat permintaan membludak hingga tak sanggup lagi ditampung pengusaha yang ada, inilah saatnya para pemain baru masuk meramaikan industri cetak dan sablon.
Tidak perlu berpikir alat cetak dan sablon yang harganya puluhan bahkan ratusa juta rupiah. Anda bisa memulai bisnis ini cukup dengan Rp 2 jutaan saja. Tidak percaya?
Coba saja peluang bisnis yang ditawarkan Wonder Print & Cut. Berbagai produk yang bisa mendukung usaha cetak dan sablon Anda ditawarkan dengan harga mulai Rp 2 juta-6,4 juta saja.
Berikut beberapa paket usaha dan sablon yang ditawarkan Wonder Print & Cut dalam Franchise & License Expo Indonesia 2008 di Jakarta Convention Center beberapa waktu lalu.
Paket ID Card instant seharga Rp 2.180.000
Terdiri dari mesin laminating ID card, alat pelubang kartu (slot puncher), 1 pack PVC instant double side, dan 1 set printer IP 1880 + E2iS.
Paket Inkjet Sablon Mug seharga Rp 2.840.000
Terdiri dari mesin press mug, 1 pack sublimation transfer paper, 1 set printer Epson C90 + E2iS.
Paket Inkjet Sablon Piring seharga Rp 3.240.000
Terdiri dari mesin press piring, 1 pack sublimation transfer paper, 1 set printer Epson C90 + E2iS.
Paket Inkjet Sablon T-Shirt seharga Rp 3.940.000
Terdiri dari mesin press T-Shirt (plain), 1 pack sublimation transfer paper, 1 set printer Epson C90 + E2iS.
Paket Inkjet Sablon 3 in 1 seharga Rp 5.440.000
Terdiri dari mesin press Three in One (Plain, Mug & Plate), 1 pack sublimation transfer paper, 1 set printer Epson C90 + E2iS.
Paket Inkjet Sablon 4 in 1 seharga Rp 6.440.000
Terdiri dari mesin press Four in One (Plain, Cap Heat, Mug & Plate), 1 pack sublimation transfer paper, 1 set printer Epson C90 + E2iS.
Jika Anda bukan ahli cetak dan sablon, tak perlu khawatir, karena setiap paket yang Anda ambil sudah termasuk biaya pelatihan (traing). Karena bukan penganut sistem waralaba murni, tidak ada franchise fee ataupun royalti fee. Selain itu, semua alat-alat pun akan menjadi milik Anda.
Jadi tunggu apa lagi, sebelum Anda kehabisan momen emas, segera manfaatkan peluang bisnis ini. Jika Anda tertarik, bisa menghubungi Wonder Print & Cut di Istana Pasar Baru, Jl Pintu Air Raya 58-64 Jakarta. (lih/nwk)
Source : Detik.com
Jika Anda cermat, kondisi ini bisa jadi peluang bisnis yang menggirukan. Betapa tidak, ribuan pernak pernik yang tersebar tentu menambah order bagi para pengusaha cetak ataupun sablon per nak pernik. Saat permintaan membludak hingga tak sanggup lagi ditampung pengusaha yang ada, inilah saatnya para pemain baru masuk meramaikan industri cetak dan sablon.
Tidak perlu berpikir alat cetak dan sablon yang harganya puluhan bahkan ratusa juta rupiah. Anda bisa memulai bisnis ini cukup dengan Rp 2 jutaan saja. Tidak percaya?
Coba saja peluang bisnis yang ditawarkan Wonder Print & Cut. Berbagai produk yang bisa mendukung usaha cetak dan sablon Anda ditawarkan dengan harga mulai Rp 2 juta-6,4 juta saja.
Berikut beberapa paket usaha dan sablon yang ditawarkan Wonder Print & Cut dalam Franchise & License Expo Indonesia 2008 di Jakarta Convention Center beberapa waktu lalu.
Paket ID Card instant seharga Rp 2.180.000
Terdiri dari mesin laminating ID card, alat pelubang kartu (slot puncher), 1 pack PVC instant double side, dan 1 set printer IP 1880 + E2iS.
Paket Inkjet Sablon Mug seharga Rp 2.840.000
Terdiri dari mesin press mug, 1 pack sublimation transfer paper, 1 set printer Epson C90 + E2iS.
Paket Inkjet Sablon Piring seharga Rp 3.240.000
Terdiri dari mesin press piring, 1 pack sublimation transfer paper, 1 set printer Epson C90 + E2iS.
Paket Inkjet Sablon T-Shirt seharga Rp 3.940.000
Terdiri dari mesin press T-Shirt (plain), 1 pack sublimation transfer paper, 1 set printer Epson C90 + E2iS.
Paket Inkjet Sablon 3 in 1 seharga Rp 5.440.000
Terdiri dari mesin press Three in One (Plain, Mug & Plate), 1 pack sublimation transfer paper, 1 set printer Epson C90 + E2iS.
Paket Inkjet Sablon 4 in 1 seharga Rp 6.440.000
Terdiri dari mesin press Four in One (Plain, Cap Heat, Mug & Plate), 1 pack sublimation transfer paper, 1 set printer Epson C90 + E2iS.
Jika Anda bukan ahli cetak dan sablon, tak perlu khawatir, karena setiap paket yang Anda ambil sudah termasuk biaya pelatihan (traing). Karena bukan penganut sistem waralaba murni, tidak ada franchise fee ataupun royalti fee. Selain itu, semua alat-alat pun akan menjadi milik Anda.
Jadi tunggu apa lagi, sebelum Anda kehabisan momen emas, segera manfaatkan peluang bisnis ini. Jika Anda tertarik, bisa menghubungi Wonder Print & Cut di Istana Pasar Baru, Jl Pintu Air Raya 58-64 Jakarta. (lih/nwk)
Source : Detik.com
Langganan:
Postingan (Atom)