Ternak Kelinci :
Ternak kelinci adalah salah satu komoditas peternakan yang dapat menghasilkan daging berkualitas tinggi dengan kandungan protein hewani yang tinggi pula. Di samping sebagai penunjang pemenuhan kebutuhan gizi keluarga, ternak kelinci merupakan ternak multi guna. Ternak kelinci dipakai sebagai bahan atau obyek penelitian untuk perkembangan dunia kedokteran dan farmasi. Kelinci juga dipelihara sebagai hewan hias atau kesenangan karena bentuk tubuhnya yang lucu dan juga warna bulu yang beraneka ragam macamnya. Pernahkah terbayang oleh anda bagaimana rasanya melihat kerapan kelici? Kami yakin anda akan terhibur.
Komoditas dari ternak kelinci dapat dijelaskan sebagai berikut :
Produksi Daging
Seekor induk kelinci mampu melahirkan anaknya 5-7 kali dalam setahun dengan rata-rata jumlah anak per kelahiran antara 5-8 ekor (rata-rata 6 ekor). Apabila terdapat 5 ekor induk kelinci yang bunting bersamaan dan dalam setahun melahirkan bersamaan pula, maka akan dihasilkan jumlah daging yang lebih besar daripada rata-rata produksi tahunan dari ternak potong. Nggak percaya ?
Jika seekor kelinci mampu melahirkan 5-7 kali dalam setahun maka akan diperoleh jumlah anak sebanyak 30-42 ekor anak. Sehingga kalau terdapat 5 ekor induk maka jumlah anak yang dihasilkan sebanyak 150-210 ekor. Sedangkan pada ternak potong dalam waktu setahun akan diperoleh anak satu ekor untuk ternak sapi dan 2-3 ekor untuk ternak kambing atau domba.
Produksi dan Hasil Ikutan
Hampir semua produk dari ternak kelinci termasuk hasil ikutannya dapat dimanfaatkan baik secara langsung maupun melalui suatu proses. Hal ini berarti masih terbuka kesempatan kerja bagi perorangan sebagai home industri atau secara besar-besaran. Berikut rincian produk dan hasil ikutannya dari ternak kelinci:
• Karkas : daging yang dihasilkan berkualitas tinggi, sebagai sumber gizi keluarga. Tak heran di tahun-tahun terakhir ini banyak bermunculan hotplate sate kelinci, bakso kelinci, dan lain sebagainya. Tulang kelinci juga dapat dibuat tepung tulang sebagai bahan pakan ternak.
• Kulit dan kaki : kulit kelinci dapat dipakai sebagai bahan pembuatan topi, jaket, hiasan dinding, tas, sepatu, alas, gantungan kunci dan pelapis perabot rumah tangga.
• Kepala : dapat dibuat sebagai bahan pakan hewan seperti anjing, kucing, dan yang sejenisnya. Sedangkan otaknya dapat dipakai sebagai bahan pembuat vaksin bagi perusahaan farmasi
• Kotoran dan urin : sebagai bahan pembuatan gas methane, media untuk pertumbuhan jamur, sebagai bahan pembuat kompos, dan urin kelinci dapat dimanfaatkan sebagai pupuk bunga anggrek.
Tinjauan Ekonomi
1. Jumlah rata-rata anak yang dilahirkan per induk per tahun adalah 36 ekor, kalau diasumsikan mortalitas (jumlah kematian) sebesar 30% maka jumlah yang hidup sebanyak 25 ekor.
2. Dari jumlah yang hidup dilakukan seleksi sebagai ternak pengganti (replacement) sebanyak 5-10% (2 ekor), sehingga jumlah anak yang dapat dijual sebanyak 23 ekor. Anak yang dijual dibagi menjadi dua kategori, yaitu dijual sebagai ternak bibit dan ternak potong. Apabila pada saat dijual berat rata-rata mencapai 2 kg, maka :
- jual bibit = 10 ekor x Rp 40.000 = 400.000,-
- jual potong = 26 kg x Rp 10.000 = 260.000,-
sehingga diperoleh jumlah total dari penjualan sebesar Rp 660.000,-
3. Jumlah konsentrat (campuran polard, ampas tahu, dedak halus) yang dihabiskan untuk induk dan anak l.k 300 kg dengan harga per kg Rp 1.500,- maka jumlah pengeluaran untuk pakan sebesar Rp 450.000,-
4. Sehingga nilai keuntungan yang didapat dari seekor induk kelinci per tahun adalah (Rp 660.000 – Rp 450.000) = Rp 210.000 (belum termasuk penjualan hasil sampingan).
Kalau kita melihat keuntungan yang diperoleh, maka kalau kita memiliki 40 ekor induk saja kita bisa meraup keuntungan Rp 8.400.000,- per tahun dan ini berarti keuntungan per bulan (Rp 8.400.000/ 12 bl = Rp 700.000) yang diperoleh sudah atau setara dengan gaji Upah Minimum Regional (UMR) yang ada. Dan yang perlu menjadi perhatian bagi yang berminat usaha ini, usaha ini bukanlah usaha pokok akan tetapi usaha sampingan karena waktu yang kita keluarkan untuk mengurusnya adalah sangat sedikit.
Oleh karena itu kami menyarankan kepada anda yang memiliki modal berlebih, atau yang bingung mau usaha apa, atau yang ingin memberi pekerjaan kepada saudaranya maka tak ada salahnya mencoba usaha ini. Silahkan Anda menghubungi paguyuban atau kelompok ternak kelinci yang ada di daerah anda, KUD setempat atau bisa melalui kami untuk mendapatkan Bibit atau penjelasan lebih lanjut. Selamat mencoba dan semoga kesuksesan selalu menyertai anda.*(SPt)
Source :
Silahkan mengcopy artikel ini dengan menyebutkan sumber :
Sentral ternak juga melayani pesanan kelinci umur 1 bulan, kelinci bibit atau induk, bagi yang berminat silahkan Hubungi : Agus Harianto S.Pt
Phone : (0341) 9127374
Tidak ada komentar:
Posting Komentar