Jumlah orang yang hobi memelihara anjing terus bertambah. Kerabat serigala ini pun cukup cerdas dididik sehingga peluang sekolah melatih anjing menjadi hebring. Wiyono
Popularitas anjing sebagai binatang kesayangan bisa dibilang menduduki peringkat teratas. Sejak jaman dahulu hewan yang konon berasal dari kerabat serigala dipelihara sebagai binatang rumahan, terutama untuk membantu manusia berburu atau menjaga rumah, misalnya. Dewasa ini ketika dunia pet makin maju, binatang cerdas itu masih menjadi primadona. Bermacam-macam trah (keturunan) anjing berhasil dikembangkan, dan di luar negeri khususnya, berbagai kejuaraan anjing telah digelar.
Demikian pula di Indonesia, akhir-akhir ini pecinta anjing juga meningkat. Indikator utama tampak dari jumlah forum komunitas pehobi anjing yang terus tumbuh di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Tentu bukan hanya itu saja, yakni ditambah dengan munculnya bisnis-bisnis yang berkaitan dengan hobi ini, umpamanya pet shop anjing, jasa grooming atau salon binatang, breeding, jasa pawang anjing, bahkan kini ada juga sekolah pelatihan anjing atau sekolah melatih anjing.
Secara garis besar terdapat dua kelompok pehobi pet atau hewan kesayangan, terutama anjing. Kelompok pertama yang merawat binatang sekadar menikmati keindahan fisik saja atau untuk tujuan show. Di sini orang lebih mengutamakan kualitas anatomi, bentuk-bentuk kaki depan, kaki belakang, bulu, dan bentuk badannya yang charming. Sedangkan kelompok lain lebih menganggap hobi memelihara anjing sebagai sport, sehingga dikenal sebutan anjing kerja atau karya guna. Maksudnya anjing itu memiliki tingkat kepatuhan tinggi sehingga bisa digunakan untuk kerja, seperti keperluan pelacakan, untuk proteksi diri.
Di Jakarta salah satu tempat untuk melatih anjing kerja adalah Ocean’s Dog Training yang dijalankan oleh Effendi selama setahun lebih. Oleh Effendi model pelatihannya dibagi menjadi dua sistem. Pertama, pemilik anjing yang memiliki waktu disarankan untuk belajar melatih sendiri anjingnya. Jadi yang diajari adalah orangnya langsung. ”Sayang sekali jika hobi memelihara anjing tetapi belum paham bagaimana kandang yang layak untuk merawat anjing, cara menghandle anjing, misalnya kapan memberi hukuman, dan kapan memberikan pujian. Sistem pertama berarti melatih orangnya dan langsung kita terapkan ke anjing itu,” paparnya.
Tetapi tidak mustahil terdapat pemilik anjing yang tidak memiliki waktu luang sama sekali. Untuk itu bapak satu putra bernama Ocean itu juga menyediakan satu paket dengan istilah bonding training, di mana anjingnya dapat dititipkan sementara untuk dilatih sendirian. Hanya masalahnya, binatang tersebut sejatinya mempelajari perilaku berdasarkan kebiasaan dan tetap memerlukan bonding dengan pawangnya yang dianggap sebagai pemimpin. Artinya anjing yang sudah terlatih sekalipun, belum tentu mau mengikuti perintah orang lain kecuali pelatihnya.
”Maka setelah 6-7 bulan selesai pelatihan untuk sebuah program, menjelang 90% anjing itu siap, pemiliknya kita panggil untuk belajar dasar-dasar bagaimana bermain dengan anjingnya. Pemiliknya tetap saya ajari, tetapi bukan bagaimana melatih anjing itu, melainkan hal-hal dasar berinteraksi. Dan setelah jadi, saya juga akan berikan VCD dokumenter proses pelatihan sedari awal, bagaimana awalnya saya bangun anjing ini, lalu apa yang anjing tersebut bisa lakukan, dan bagaimana cara over handling, cara bonding, serta bermain yang benar dengan anjing itu,” lanjutnya. Adapun untuk bergabung, masing-masing dikenakan biaya Rp2 juta/ bulan dengan masa pelatihan setiap program 6-7 bulan.
Apabila mengikuti standar di Indonesia, sebenarnya terdapat lima macam peraturan baku anjing sport, yakni program anjing sahabat, lacak madya, jaga madya, anjing karya guna, dan terakhir agility, namun kurang berkembang. Selain itu juga masih terdapat program aturan paling dasar yang pada awalnya khusus diperuntukkan bagi jenis anjing German Shepherd, anjing gembala Jerman, tetapi sekarang diterapkan juga pada trah-trah anjing lain sebelum masuk ke program anjing sahabat. Aturan dasar itu biasanya untuk tes temperamen, seperti anjing tidak boleh bergerak, disuruh tiarap, atau diam di jalan raya dan tidak boleh mengganggu orang.
Lebih lanjut Effendi menjelaskan, di dalam kompetisi seekor anjing karya guna harus lulus tiga macam ketrampilan, mulai dari kepatuhan, melacak, dan proteksi dengan aturan main yang memiliki tingkatan lebih susah. Umpamanya kemampuan pelacakan menemukan tiga macam barang, dan dari jejak awal dibuat satu jam sebelumnya. Sementara pada lacak madya hanya wajib mencari dua barang, dan jejak awal dibuat 20 menit sebelumnya. Sedangkan untuk kepatuhannya, misalnya pada saat start ketika disuruh berlari, anjing dituntut harus dalam posisi berdiri, sedangkan pada anjing sahabat tidak diharuskan. ”Pada prinsipnya Ocean Dog Training semua bisa melakukan, mulai dari program anjing sahabat, lacak madya, karya guna sampai dengan agility,” ungkap pria yang menekuni usaha ini sekadar berawal dari hobi dan sebagai bisnis sampingan saja.
“Awalnya saya tidak buka pelatihan untuk umum, tetapi melatih anjing saya sendiri terus ikut kompetisi. Setelah punya nama, saya mau bangun dunia karya guna di Indonesia agar pemilik anjing mau melatih anjingnya sendiri dan memahami anjingnya sendiri,” tutur kelahiran Medan 1980 itu. Berjalan sejak 2007, kini sudah ada 9 orang yang ikut bergabung pada pelatihan setiap hari Sabtu dan Minggu. Salah satunya peserta bahkan pernah juara saat ikut kompetisi. “Anjing yang dititipkan, berhubung tempat dan waktu saya terbatas saya batasi. Karena kalau terlalu banyak takut kualitasnya berkurang,” imbuhnya.
Meskipun melatih anjing adalah untuk olah raga, menurut Effendi, tidak menutup kemungkinan anjing-anjing tersebut bisa dimanfaatkan untuk keperluan militer, kepolisian atau pun instansi-instansi yang membutuhkan. Asal dengan catatan, untuk melanjutkan sampai dengan kemampuan melacak bom, narkoba, atau sesuatu sejenisnya sudah memperoleh ijin terlebih dahulu, khususnya untuk keperluan mendapatkan bahan secara legal.
Dan seiring perkembangan anjing sport yang makin marak, ke depan karyawan perusahaan trading mulai mengarahkan klubnya menjadi lebih serius, seperti mulai mencari lapangan yang lebih proporsional buat latihan. ”Kita ingin menjadi satu tim yang diperhitungkan di dunia karya guna di Indonesia. Untuk tenaga pelatih, selain saya, ke depannya anggota-anggota saya bisa menjadi pelatih atau asisten pelatih. Apabila nanti anggota saya sudah ada sekitar 30 orang, dan saya tidak bisa urus sendiri, anggota yang sudah lama bisa menjadi asisten pelatih dan mengajari anggota-anggota lain,” tegasnya.
Tips Untuk Pelatih Anjing Pemula:
- Menurut Effendi, di samping komitmen dari diri sendiri, serta disiplin, perlu disiapkan alat-alat
pelatihan mulai dari mainan, yang disebut took, gigitan, bola, dan sebagainya. Alat-alat tersebut
dimaksudkan untuk membantu mempermudah proses pelatihan.
- Pelajari banyak buku dan video pelatihan.
- Jangan segan sharing ilmu dengan orang lain, bila perlu lakukan korespondensi dengan pelatih-
pelatih dari luar negeri.
- Melatih anjing bukan sekadar teori, tetapi juga praktek. Semakin banyak praktek berarti ilmu
makin bertambah. Sebab setiap trah anjing memiliki karakter yang berbeda. Sukses melatih satu
jenis anjing belum tentu berhasil melatih jenis anjing yang lain.
Jika ingin mengutip/menyebarluaskan artikel ini harap mencantumkan sumbernya.
© 2008 Peluang Usaha dan Solusinya
Usaha red crispy
Usaha tours and travel
Dagang clup clup
Potensi bisnis Pendidikan
Usaha budi daya ikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar