Argentum Books, Toko Buku Tanpa Sekat Ruang
Tidak seperti toko buku konvensional, Argentum Books menjangkau pelanggan tanpa batas-batas wilayah, bahkan sampai ke manca Negara. Anita Surachman
Pada galibnya, menjual buku adalah di ruangan tertentu di tempat tertentu yang disebut toko buku. Namun setelah ditemukannya kemajuan teknologi informasi, utamanya internet, konsep menjual buku seperti di atas disebut sebagai toko buku konvensional. Berbagai keterbasan toko buku konvensional kini mampu diatasi oleh toko buku berbasis internet yang sering disebut toko buku online.
Ya, seperti itulah jenis usaha yang digarap Bimbi F. Kusuma. Bersama sang suami, Bimbi mengelola toko buku onlinenya yang dia beri nama Argentum Books (Indonesian online bookstore). Argentum Books sendiri berasal dari nama putri semata wayangnya si kecil Aza Argentum. Usaha yang berdiri sejak dua tahun silam ini, tepatnya pada Maret 2006, kini telah dikenal khalayak pembaca buku secara luas, tak hanya di Jakarta tapi juga di daerah bahkan di luar negeri.
“Toko buku online ini maksudnya adalah toko yang ada di website, bukan toko buku tradisional, atau biasa dibilang dengan toko buku off line. Jadi orang yang belanja datang langsung ke website. Dari sinilah pelanggan yang ingin mencari buku dapat membelinya dengan sistem pemesanan terlebih dahulu, dikonfirmasi dan selanjutnya jika pihak pemesan setuju kemudian mentransfer biaya, baru barang yang dipesan kami kirim. Bisnis buku online ini menganut sistem seperti Amazon (toko buku online diAmerika Srikat),” kata Bimbi.
Usaha yang dirintisnya ini bermula dari ketidaksengajaan. Bimbi bersama sang suami Angki, kala itu mempunyai impian untuk mempunyai toko buku tradisional. Namun karena keterbatasan dana untuk biaya investasi awal, akhirnya tak terlaksana. Untuk memiliki toko buku konvensional diperlukan modal yang relatif besar. Bekerja di sebuah kantor konsultan Bimbi pun mulai menawarkan buku kepada teman-teman dekatnya yang kebanyakan perempuan. Berawal dari pemasaran mulut kemulut peminatnya makin bertambah.
Karena banyaknya permintaan terhadap buku-buku baru, suami Bimbi pun mendukungnya untuk meneruskan usaha tersebut. “Mereka malah nanya buku yang tidak kita jual, karena memang banyak buku-buku baru yang dicari, jadi kalau memang ada yang memesan maka kita akan carikan bukunya, awalnya cara pemesanannya lewat email, tetapi kita harus men-develop dulu dengan beberapa supplier atau penerbit,” kata Angki
Cara pembayaran toko buku tradisional dengan toko buku online jelas berbeda. Sistem pembayaran toko buku online adalah transfer melalui rekening, ”Untuk memiliki bisnis di internet tidak hanya harus memiliki website saja tapi juga harus mempunyai sistem pembayaran yang enak untuk kedua belah pihak. Sistem pembayaran di Argentum Books online ini via BCA dan Bank Mandiri. Untuk pelanggan di luar negeri biasanya mereka memberikan alamat di Indonesia agar biayanya lebih murah,” ujar pria yang memiliki nama lengkap Angki W. Perdana ini.
Cara pengiriman barang ke pelanggan dilakukan setelah buku yang dipesan benar-benar ada dari pihak penerbit dengan menggunakan jasa salah satu kurir yang sejauh ini tetap terpercaya. Untuk ongkos kirim dibebankan kepelanggan. Khusus daerah Jakarta, pembelian buku di bawah Rp 75 ribu setelah diskon dikenakan biaya pengiriman Rp 5 ribu/kg. Untuk pembelian Rp 75 ribu sampai 150 ribu dikenakan Rp 3.500/kg dan jika pembelian di atas Rp150 ribu gratis ongkos kirim.
Bimbi mengaku tidak mengambil untung dari ongkos kirim. Dalam menggunakan kurir, Bimbi memilih kurir profesional, di mana di antara kedua belah pihak menjalin hubungan baik, dan sejauh ini belum pernah ada pelanggan yang komplain.
Kelebihan bisnis book store online ini antara lain; pilihan buku lebih banyak dan komplit, serta menjangkau khalayak lebih luas, karena jarak tidak menjadi batasan di bidang usaha ini. “Kekurangannya hanya cara pembayaraannya saja, di mana semua bisnis online harus mentransfer uang terlebih dulu. Jadi harus cash, dan ini benar-benar bisnis kepercayaan,” papar wanita berusia 29 tahun ini.
Setelah pembayaran buku akan segera dikirim. Untuk pelanggan Jakarta sekitar dua sampai lima hari kerja. Tetapi sebelum konsumen membayar, Argentum harus mengecek terlebih dulu ke penerbit, apakah buku yang diminta itu masih diterbitkan atau tidak, apakah masih ada stok atau tidak. Jadi dicari dahulu status terupdatenya. Jika stok buku tersedia, pesanan akan diambilkan. Untuk membeli buku di toko online ini harus menjadi member (anggota) terlebih dahulu tanpa dikenakan biaya sepeser pun.
Jenis buku yang ditawarkan pun sangat bervariasi, tergantung dari pemesannya. Jenis buku yang paling banyak dipesan adalah novel dan buku-buku popular lainnya. Biasanya yang selalu menjadi incaran para pelanggan adalah sistem perpaket.
Dalam menggeluti bisnis ini, Bimbi mengaku kendala utamanya adalah di koneksi internet. Mulai dari biayanya yang mahal, speednya yang lamban, dan berbagai gangguan lainnya. “Untuk mengatasi hal itu adalah mencari provider internet yang lebih baik.”
Ditambahkan Angki, jenis bisnis sangat cocok untuk Indonesia, yang terdiri atas ribuan pulau. Kenyataannya, belum banyak toko buku konvensional yang bisa diandalkan di masing-masing pulau. “Sehingga bisnis kita tidak ada limitnya, limitnya sampai orang tidak membaca buku lagi”, ujar Angki.
Menurunya, pelanggannya terus bertambah. Malah lebih jauh hubungan di antara mereka bukan hanya sekadar penjual dan pembeli buku, melainkan sebagai layakanya sahabat. “Kami saling bertukar pikiran karena yang dibincangkan bukan hanya mengenai buku saja tapi juga hal lain. Sehingga bukan sekedar bisnis semata, “ katanya seraya mengimbuhkan para member akan selalu mendapatkan informasi buku terbaru lengkap dengan resensinya.
Kelebihan Toko Buku Online Dibanding Toko Buku Konvensional
- Modal awal untuk membangun toko buku online jauh lebih kecil dibanding toko buku konvensional
- Pilihan buku jauh lebih banyak. Untuk toko buku konvensional dibutuhkan dana yang besar agar
bisa menyetok buku lebih komplit
- Pelanggan tidak terbatas secara geografis, bahkan sampai melintasi batas negara
- Tidak memerlukan tempat yang strategis sebagaimana toko buku konvensional
- Mempunyai prospek yang lebih bagus, terutama untuk negara yang memiliki geografis seperti
Indonesia, yang terdiri atas ribuan pulau
- Buka 24 jam
- Biaya operasional kecil karena tidak perlu merekrut karyawan terlalu banyak, misalnya penjaga
toko
Jika ingin mengutip/menyebarluaskan artikel ini harap mencantumkan sumbernya.
© 2008 Peluang Usaha dan Solusinya
Usaha BatikUsaha Kecantikan
Tours and travel terus menggurita
Jual roti untuk acara apapun
Hobby motor mendulang uang
Bisnis terarium untung 300 persen
This blog is Sharing Experiences & Travel Joint Forum Moderator and Community Mailing List, Business Community at Home! Want to Join? send email introducing yourself to: cikalmart-prayogo71@gmail.com: Focus with Ceramic Strength Weakness! Every inch of the ASSET! just follow the mainstream, Make your self STREAMS. Work Less, Make More.
Selasa, 28 Oktober 2008
Usaha Susu Jagung
Tidak ada susu sapi, susu jagung pun jadi. Bahan bakunya murah, namun isi kandungan tidak kalah. Anita Surachman
Minum susu kedelai adalah hal yang biasa, tetapi kalau minum susu dari jagung manis seperti apa ya rasanya? Bagi anda yang belum pernah merasakan tidak ada salahnya untuk mencoba. Sekali anda mencoba pasti akan suka. Karena dari segi rasa susu jagung tidak kalah enak dibanding susu kedelai atau susu sapi. Bahkan belakangan ini sebagian masyarakat sudah mengkonsumsi sebagai pengganti produk susu biasa. Susu jagung juga dapat dijadikan alternatif pengganti susu hewan yang belakangan santer diberitakan harganya melonjak naik.
Untuk mengenal dan menikmati susu jagung manis alangkah baiknya kita memahami dulu tentang manfaat dan kandungan gizi yang terdapat pada jagung manis. Jagung manis (zea mays saccharata) biasa digunakan sebagai bahan baku jagung bakar, sayur mayur, juga dapat dibuat susu jagung manis atau tempe jagung manis.
Susu jagung manis dikenal pula dengan sebutan corn milk, adalah produk inovasi baru dengan rasa unik. Dari segi kelebihan, minuman ini dapat memulihkan energi atau stamina dalam waktu cepat dan menjaga kesehatan mata, hati, lambung, usus serta diyakini sebagai minuman bebas kolesterol. Kandungan seratnya yang tinggi memperlancar pencernaan dan kadar gula yang rendah sehingga cocok untuk diet. Juga dapat mengobati penyakit diabetes dikarenakan jagung manis mengandung gula alami.
Hal inilah yang kemudian dikembangkan oleh Ahsan Abduh Andi Sihotang. Mahasiswa Tekhnologi Industri Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB). Ahsan sebagai pemilik ide tidak sendirian, bersama keempat rekannya Ary Try Purbanyanto, Nadiyah Khaeriyyah, Muhammad Akhlis Mustaghfiri dan Linda Mikowati berhasil meramu susu jagung. Susu yang dijual seharga Rp 1.500/cupnya ini diberi nama O-Thanx mengutip potongan dari nama belakang Ahsan. Susu ini ternyata sudah sangat terkenal dikalangan mahasiswa IPB, produk O-Thanx sangat sering mengisi bazaar di IPB. Produk susu jagung karya lima mahasiswa ini pernah meraih juara II dalam ajang bergengsi Young Entrepreneur Awards 2007 yang diselenggarakan Bisnis Indonesia dengan mengalahkan ratusan peserta lain.
Ahsan, salah satu mahasiswa yang terlibat dalam pengembangan produk susu tersebut mengatakan, awal mula usaha ini masih berkaitan dengan latar belakang pendidikan dan jurusannya di mana dalam hal ini mereka ditekankan untuk meningkatkan nilai tambah dari komoditi-komoditi pertanian. Dari pembagian komoditi pertanian yang ada pilihan Ahsan jatuh pada jagung dari situlah ia mulai konsen. Sampai akhirnya terpikir untuk meningkatkan nilai tambah jagung tersebut, terbesit dibenaknya susu dari kedelai maka tergeraklah Ahsan untuk mencoba membuat susu olahan tapi terbuat dari jagung. Karena pada jagung terdapat kandungan pati yang sama dengan kedelai. Tak hanya itu, jagung juga merupakan salah satu komoditi yang banyak dan murah harganya terutama ketika panen, sehingga jika diolah akan banyak sekali keuntungannya.
Ide mengolah jagung menjadi susu ini kemudian diwujudkan dalam bentuk proposal dan diikutsertakan dalam lomba program kreatifitas mahasiswa yang diselenggarakan oleh Dirjen DIKTI (Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi). Berselang kemudian proposal yang diajukan pun lolos sampai akhirnya mereka mendapatkan bantuan dari Dikti sebesar Rp4,5 juta. Dana yang cair itu digunakan sebagai modal awal untuk memulai usaha susu jagung yang berdiri pada Januari 2007. Modal awal penelitian ini digunakan untuk membeli alat-alat seperti blender, kompor, cup-sieler, ice box, kemasan, thermometer, panci, saringan, baskom dan bahan baku pembuat susu.
Cara membuat minuman susu jagung ini ternyata tidaklah sulit. Sebelumnya pilihlah jagung manis yang nampak segar, tidak terlalu tua juga tidak terlalu muda, bentuknya masih bagus dan tidak keriput, jagung itu dibersihkan, direbus sampai matang lalu ditiriskan, kemudian didinginkan. Biji jagung dipipil sehingga terpisah dari bonggolnya dengan menggunakan pisau tajam, setelah itu diblender, tambahkan air hangat yang telah dicampur gula, untuk pengental Ahsan menambahkan CMC (Carboxymethylcellulose), tapi sekarang CMC diganti dengan susu skim. “Supaya kandungan proteinnya bertambah,” terang Ahsan.
Hasil dari blender tadi lantas diperas dan disaring untuk diambil sarinya, setelah dipasteurisasi selanjutnya dikemas kedalam gelas plastik ukuran 200 ml dan dimasukkan ke lemari pendingin agar tahan lebih lama, biasanya ketahanan bisa sampai satu minggu.
Dalam menjalankan usahanya, mahasiswa angkatan 42 semester VI ini mengaku kerap kali masih ada kendala yang dihadapi. “Setiap usaha pasti tidak lepas dari kendala, yang paling krusial sejauh ini tentang masalah bahan baku, karena kita belum bisa menyetoknya. Sebab jagung manis yang dibeli dengan jumlah banyak dan disimpan beberapa lama kadar gulanya akan menurun drastis. Sifat alami gula memang seperti itu, gula jagung yang teroksidasi akan menurun kadarnya. Sedang, industri yang baik itu harus memiliki stok. Tapi permasalahannya, bahan baku tidak bisa disimpan dalam jangka waktu lama, jadi dari segi penyimpanan itulah yang masih jadi kendala. Untuk kendala lain adalah masalah efisiensi dan efektifitas produksi, karena kapasitas alat produksinya kecil, ke depannya kita ingin punya alat yang lebih besar, jadi lebih dapat menampung kapasitas, dengan begitu hasil produksi jadi efektif dan efisien,” ungkapnya.
“Harapan kedepannya ada penelitian yang berbasis jagung, supaya ditemukan cara penyimpanan jagung manis agar awet dalam waktu beberapa bulan ke depan. Selain itu, untuk masalah legalitas industri ini dimudahkan dan dibantu pendampingannya, melalui institusi atau pemerintah dan koperasi setempat. Juga ada dana bergulir untuk industri kecil. Harapannya mudah-mudahan bisnis ini bisa sukses dengan didukung oleh semua elemen sehingga kita bisa menjadi generasi-generasi mandiri, generasi yang berbasis pada entrepreneur dan job creator,” Ahsan menambahkan.
Karena permintaan untuk marjin dari retail yang terlalu besar, O-thanx susu jagung ini belum masuk ke toko-toko. Produk susu jagung ini dipasarkan dengan sistem order, Ahsan ingin produknya merambah ke ritail atau swalayan, dalam jangka waktu dekat ingin juga masuk ke perumahan dosen yang mau berlangganan. Tentunya dengan kemasan yang berbeda yakni kemasan botol kaca. Hal tersebut akan masuk ke dalam rencana pemasarannya. “Untuk itu sudah ada rencana buat kedepan mau coba masuk ke retail itu, tapi segmentasi pasarnya kita yang atur, jadi positioning-nya juga memang barang ekslusif dengan harga yang relatif terjangkau,” kata remaja berumur 19 tahun ini.
Kenapa Susu Jagung?
- Dapat memulihkan energi atau stamina dalam waktu cepat
- Menjaga kesehatan mata, hati, lambung, usus serta diyakini sebagai minuman bebas
kolesterol.
- Kandungan seratnya yang tinggi memperlancar pencernaan dan kadar gula yang rendah cocok
untuk diet.
- Dapat mengobati penyakit diabetes dikarenakan jagung manis mengandung gula alami.
Jika ingin mengutip/menyebarluaskan artikel ini harap mencantumkan sumbernya.
Source : © 2008 Peluang Usaha dan Solusinya
Usaha red crispy
Usaha tours and travel
Dagang clup clup
Potensi bisnis Pendidikan
Usaha budi daya ikan
Rental moto road race mini
Produk tas laku di luar
Minum susu kedelai adalah hal yang biasa, tetapi kalau minum susu dari jagung manis seperti apa ya rasanya? Bagi anda yang belum pernah merasakan tidak ada salahnya untuk mencoba. Sekali anda mencoba pasti akan suka. Karena dari segi rasa susu jagung tidak kalah enak dibanding susu kedelai atau susu sapi. Bahkan belakangan ini sebagian masyarakat sudah mengkonsumsi sebagai pengganti produk susu biasa. Susu jagung juga dapat dijadikan alternatif pengganti susu hewan yang belakangan santer diberitakan harganya melonjak naik.
Untuk mengenal dan menikmati susu jagung manis alangkah baiknya kita memahami dulu tentang manfaat dan kandungan gizi yang terdapat pada jagung manis. Jagung manis (zea mays saccharata) biasa digunakan sebagai bahan baku jagung bakar, sayur mayur, juga dapat dibuat susu jagung manis atau tempe jagung manis.
Susu jagung manis dikenal pula dengan sebutan corn milk, adalah produk inovasi baru dengan rasa unik. Dari segi kelebihan, minuman ini dapat memulihkan energi atau stamina dalam waktu cepat dan menjaga kesehatan mata, hati, lambung, usus serta diyakini sebagai minuman bebas kolesterol. Kandungan seratnya yang tinggi memperlancar pencernaan dan kadar gula yang rendah sehingga cocok untuk diet. Juga dapat mengobati penyakit diabetes dikarenakan jagung manis mengandung gula alami.
Hal inilah yang kemudian dikembangkan oleh Ahsan Abduh Andi Sihotang. Mahasiswa Tekhnologi Industri Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB). Ahsan sebagai pemilik ide tidak sendirian, bersama keempat rekannya Ary Try Purbanyanto, Nadiyah Khaeriyyah, Muhammad Akhlis Mustaghfiri dan Linda Mikowati berhasil meramu susu jagung. Susu yang dijual seharga Rp 1.500/cupnya ini diberi nama O-Thanx mengutip potongan dari nama belakang Ahsan. Susu ini ternyata sudah sangat terkenal dikalangan mahasiswa IPB, produk O-Thanx sangat sering mengisi bazaar di IPB. Produk susu jagung karya lima mahasiswa ini pernah meraih juara II dalam ajang bergengsi Young Entrepreneur Awards 2007 yang diselenggarakan Bisnis Indonesia dengan mengalahkan ratusan peserta lain.
Ahsan, salah satu mahasiswa yang terlibat dalam pengembangan produk susu tersebut mengatakan, awal mula usaha ini masih berkaitan dengan latar belakang pendidikan dan jurusannya di mana dalam hal ini mereka ditekankan untuk meningkatkan nilai tambah dari komoditi-komoditi pertanian. Dari pembagian komoditi pertanian yang ada pilihan Ahsan jatuh pada jagung dari situlah ia mulai konsen. Sampai akhirnya terpikir untuk meningkatkan nilai tambah jagung tersebut, terbesit dibenaknya susu dari kedelai maka tergeraklah Ahsan untuk mencoba membuat susu olahan tapi terbuat dari jagung. Karena pada jagung terdapat kandungan pati yang sama dengan kedelai. Tak hanya itu, jagung juga merupakan salah satu komoditi yang banyak dan murah harganya terutama ketika panen, sehingga jika diolah akan banyak sekali keuntungannya.
Ide mengolah jagung menjadi susu ini kemudian diwujudkan dalam bentuk proposal dan diikutsertakan dalam lomba program kreatifitas mahasiswa yang diselenggarakan oleh Dirjen DIKTI (Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi). Berselang kemudian proposal yang diajukan pun lolos sampai akhirnya mereka mendapatkan bantuan dari Dikti sebesar Rp4,5 juta. Dana yang cair itu digunakan sebagai modal awal untuk memulai usaha susu jagung yang berdiri pada Januari 2007. Modal awal penelitian ini digunakan untuk membeli alat-alat seperti blender, kompor, cup-sieler, ice box, kemasan, thermometer, panci, saringan, baskom dan bahan baku pembuat susu.
Cara membuat minuman susu jagung ini ternyata tidaklah sulit. Sebelumnya pilihlah jagung manis yang nampak segar, tidak terlalu tua juga tidak terlalu muda, bentuknya masih bagus dan tidak keriput, jagung itu dibersihkan, direbus sampai matang lalu ditiriskan, kemudian didinginkan. Biji jagung dipipil sehingga terpisah dari bonggolnya dengan menggunakan pisau tajam, setelah itu diblender, tambahkan air hangat yang telah dicampur gula, untuk pengental Ahsan menambahkan CMC (Carboxymethylcellulose), tapi sekarang CMC diganti dengan susu skim. “Supaya kandungan proteinnya bertambah,” terang Ahsan.
Hasil dari blender tadi lantas diperas dan disaring untuk diambil sarinya, setelah dipasteurisasi selanjutnya dikemas kedalam gelas plastik ukuran 200 ml dan dimasukkan ke lemari pendingin agar tahan lebih lama, biasanya ketahanan bisa sampai satu minggu.
Dalam menjalankan usahanya, mahasiswa angkatan 42 semester VI ini mengaku kerap kali masih ada kendala yang dihadapi. “Setiap usaha pasti tidak lepas dari kendala, yang paling krusial sejauh ini tentang masalah bahan baku, karena kita belum bisa menyetoknya. Sebab jagung manis yang dibeli dengan jumlah banyak dan disimpan beberapa lama kadar gulanya akan menurun drastis. Sifat alami gula memang seperti itu, gula jagung yang teroksidasi akan menurun kadarnya. Sedang, industri yang baik itu harus memiliki stok. Tapi permasalahannya, bahan baku tidak bisa disimpan dalam jangka waktu lama, jadi dari segi penyimpanan itulah yang masih jadi kendala. Untuk kendala lain adalah masalah efisiensi dan efektifitas produksi, karena kapasitas alat produksinya kecil, ke depannya kita ingin punya alat yang lebih besar, jadi lebih dapat menampung kapasitas, dengan begitu hasil produksi jadi efektif dan efisien,” ungkapnya.
“Harapan kedepannya ada penelitian yang berbasis jagung, supaya ditemukan cara penyimpanan jagung manis agar awet dalam waktu beberapa bulan ke depan. Selain itu, untuk masalah legalitas industri ini dimudahkan dan dibantu pendampingannya, melalui institusi atau pemerintah dan koperasi setempat. Juga ada dana bergulir untuk industri kecil. Harapannya mudah-mudahan bisnis ini bisa sukses dengan didukung oleh semua elemen sehingga kita bisa menjadi generasi-generasi mandiri, generasi yang berbasis pada entrepreneur dan job creator,” Ahsan menambahkan.
Karena permintaan untuk marjin dari retail yang terlalu besar, O-thanx susu jagung ini belum masuk ke toko-toko. Produk susu jagung ini dipasarkan dengan sistem order, Ahsan ingin produknya merambah ke ritail atau swalayan, dalam jangka waktu dekat ingin juga masuk ke perumahan dosen yang mau berlangganan. Tentunya dengan kemasan yang berbeda yakni kemasan botol kaca. Hal tersebut akan masuk ke dalam rencana pemasarannya. “Untuk itu sudah ada rencana buat kedepan mau coba masuk ke retail itu, tapi segmentasi pasarnya kita yang atur, jadi positioning-nya juga memang barang ekslusif dengan harga yang relatif terjangkau,” kata remaja berumur 19 tahun ini.
Kenapa Susu Jagung?
- Dapat memulihkan energi atau stamina dalam waktu cepat
- Menjaga kesehatan mata, hati, lambung, usus serta diyakini sebagai minuman bebas
kolesterol.
- Kandungan seratnya yang tinggi memperlancar pencernaan dan kadar gula yang rendah cocok
untuk diet.
- Dapat mengobati penyakit diabetes dikarenakan jagung manis mengandung gula alami.
Jika ingin mengutip/menyebarluaskan artikel ini harap mencantumkan sumbernya.
Source : © 2008 Peluang Usaha dan Solusinya
Usaha red crispy
Usaha tours and travel
Dagang clup clup
Potensi bisnis Pendidikan
Usaha budi daya ikan
Rental moto road race mini
Produk tas laku di luar
Rental Moto road race Mini Omsetnya Tidak Sekecil
Rental Moto road race Mini, Omsetnya Tidak Sekecil Motornya.
Jangan biarkan lahan Anda ditumbuhi semak belukar, jadikan sirkuit moto road race mini. Pada hari libur Anda bisa mengantongi Rp 700 ribu per hari. Niesky Hafur P
Seringkali orang memiliki lahan yang tidak produktif dan hanya ditumbuhi semak belukar. Aset tidak produktif ini bisa diubah menjadi aset produktif tanpa terlalu banyak merogoh biaya. Salah satunya adalah mengubhanya menjadi sirkuit moto road race mini, seperti yang ditempuh Amir Yusuf, warga, Cibinong, Bogor ini.
Dengan memanfaatkan tanah kosong seluas satu hektar, dirinya nekat membuka usaha sewa motor mini, plus sirkuitnya, untuk anak-anak yang keberadaannya terbilang masih jarang. Ide membuat usaha rental motor dan sirkuit mini tersebut, sebenarnya bermula dari iseng-iseng. Awalnya, Yusuf melihat sang buah hatinya sering bermain motor mini berukuran 50 cc, setiap sore di area tempat pencucian mobil miliknya.
“Setiap hari Minggu saya sering membawa anak saya kesini untuk main motor mini, saat main motor itulah banyak anak-anak sebayanya melihat dan bertanya di mana bisa membeli motor mini tersebut. Dari pertanyaan anak-anak itu, saya berfikir kenapa tidak membuka rental motor mini plus sirkuitnya saja, di lahan yang tidak terpakai ini,”kata pemilik nama lengkap Amir Yusuf ini.
Tanpa fikir panjang, Yusufpun meneruskan niatnya untuk membuat sebuah sirkuit moto road race mini di lahan kosong milik keluarganya. Saat itulah, lahan yang tadinya semak belukar tidak terurus yang terletak di kawasan Cikaret, dekat Pemda Bogor disulap menjadi sirkuit mini berukuran 400 meter.
Saat mulai membuka rental moto road race mini ini, pria kelahiran 39 tahun silam tersebut tak sekaligus membeli banyak motor, tetapi merintis secara perlahan-lahan.”Pertamakali memulai usaha ini, saya hanya membeli dua motor mini, seharga Rp 2 juta. Tapi setelah berjalan sebulan, peminat makin bertambah, dan saya memutuskan untuk terus menambah motor,”ucap Yusuf yang kini telah mempunyai 11 motor mini.
Tidak seperti motor besar pada umumnya, motor mini jenis road race ini masih jarang di pasar umum. Jangan heran dengan motor buatan China ini, walaupun harganya terbilang murah hanya Rp 2 juta tapi masih sulit didapatkan.
Sistem penggunaan sewa motor mini tersebut dengan cara membeli tiket. Untuk satu tiketnya dijual dengan harga Rp7000. Dengan membeli satu tiket pengunjung yang kebanyakan anak-anak berusia 10-15 tahun itu bisa menikmati menjadi pembalap walaupun hanya tujuh kali putaran di sirkuit mini.
Sayang, usaha yang masih terbilang jarang ini, hanya ramai saat hari libur. “Kalau hari biasa dan tidak hujan, saya bisa menjual tiket 5 lembar.Tapi kalau hari Sabtu dan Minggu bisa menjual sampai seratus tiket lebih,”terangnya.
Selama membuka usaha ini,Yusuf mengaku kendala yang kerap dijumpainya adalah masalah motor itu sendiri. Pasalnya, motor mini buatan China tersebut mempunyai kesulitan masalah sparepartnya.”Kalau sudah rusak, yaa servis sendiri. Sparepartnya nggak ada yang jual, kalau sudah begitu kita beli motor baru deh,”tutur pria berusia 39 tahun ini.
Sementara itu, untuk menyiasati jika motor-motor lain ada yang rusak, motor yang telah menjadi bangkai itu dikorbankan untuk penggunaan sparepart lainnya. Cara ini sering disebut sebagai kanibal.
Selain menyewakan moto road race mini dan sirkuitnya,Yusuf dan delapan orang pekerjanya tersebut juga menerima servis motor serupa yang rusak. Setiap minggunya, tempat usaha yang diberi nama Sirkuit Canchiel ini menerima 2-3 jenis motor mini yang akan diservis.
Tidak puas melihat hasil dari rental motor mininya, Yusuf berekspansi melanjutkan usaha di bidang serupa yang belum ada. Setelah melihat peluang, Yusuf memutuskan untuk merambah ke mobil gokart mini.
Lagi-lagi ide ini datang begitu saja tanpa sengaja, bermula saat melihat pengantar pengunjung yang ingin menyewa motor hanya bengong melihat kakak atau saudaranya beraksi di sirkuit bohong-bohongan.
“Banyak anak-anak di bawah umur lima tahun, yang hanya datang untuk mengantar kakaknya dan hanya diam saja. Tak sedikit juga anak balita itu yang minta untuk naik motor, tapi karena belum bisa, kami tidak memperbolehkan. Akhirnya saya berinisiatif meyediakan mobil gokart mini, yang resiko jatuhnya tidak ada,”ujar pria yang pernah mengenyam kuliah di Universitas Parahiyangan,Bandung, jurusan Ekonomi.
Tak jauh berbeda dengan harga sewa motor mini, gokart-gokartan ini juga disewakan dengan harga sangat murah. Hanya Rp. 15000/lima belas menitnya.
Kini saat musim penghujan datang, pria kelahiran Aceh yang besar di Bandung tersebut mengaku sedang ketar-ketir. Wajar jka dirinya merasa khawatir, pasalnya semenjak musim hujan datang, pertengahan Januari silam, omsetnya turun drastis.
“Sudah beberapa minggu ini pendapatan menurun, kalau hujannya terus menerus bisa tekor juga nih. Kalau biasanya hari Minggu bisa sampai 150 tiket, karena hujan sekarang setiap hari libur cuma 30 tiket,”tandasnya.
Bisnis ini memang terpengaruh musim. Namun secara keseluruhan prospeknya bagus. Apalagi jika sirkuit mini terletak tidak jauh dari perumahan-perumahan, yang kebanyakan merupakan keluarga muda dengan anak-anak yang belum beranjak dewasa. Dipastikan omsetnya tidak sekecil motornya.
Peluang Menyewakan Motor Mini dan Sirkuitnya
- Bisa memanfaatkan lahan tidak produktif
- Tidak membutuhkan biaya yang besar untuk menyulap lahan tidak produktif menjadi sirkuit mini
- Pesaingnya masih jarang
- Bisa dibarengi dengan bisnis lain, misalnya berjualan makanan atau mainan anak-anak, karena pada hari libur banyak dikunjungi oleh anak-anak
Jika ingin mengutip/menyebarluaskan artikel ini harap mencantumkan sumbernya.
Source : © 2008 Peluang Usaha dan Solusinya
Usaha cuci mobil
Jasa cuci sepeda motor
Usaha red crispy
Usaha tours and travel
Dagang clup clup
Jangan biarkan lahan Anda ditumbuhi semak belukar, jadikan sirkuit moto road race mini. Pada hari libur Anda bisa mengantongi Rp 700 ribu per hari. Niesky Hafur P
Seringkali orang memiliki lahan yang tidak produktif dan hanya ditumbuhi semak belukar. Aset tidak produktif ini bisa diubah menjadi aset produktif tanpa terlalu banyak merogoh biaya. Salah satunya adalah mengubhanya menjadi sirkuit moto road race mini, seperti yang ditempuh Amir Yusuf, warga, Cibinong, Bogor ini.
Dengan memanfaatkan tanah kosong seluas satu hektar, dirinya nekat membuka usaha sewa motor mini, plus sirkuitnya, untuk anak-anak yang keberadaannya terbilang masih jarang. Ide membuat usaha rental motor dan sirkuit mini tersebut, sebenarnya bermula dari iseng-iseng. Awalnya, Yusuf melihat sang buah hatinya sering bermain motor mini berukuran 50 cc, setiap sore di area tempat pencucian mobil miliknya.
“Setiap hari Minggu saya sering membawa anak saya kesini untuk main motor mini, saat main motor itulah banyak anak-anak sebayanya melihat dan bertanya di mana bisa membeli motor mini tersebut. Dari pertanyaan anak-anak itu, saya berfikir kenapa tidak membuka rental motor mini plus sirkuitnya saja, di lahan yang tidak terpakai ini,”kata pemilik nama lengkap Amir Yusuf ini.
Tanpa fikir panjang, Yusufpun meneruskan niatnya untuk membuat sebuah sirkuit moto road race mini di lahan kosong milik keluarganya. Saat itulah, lahan yang tadinya semak belukar tidak terurus yang terletak di kawasan Cikaret, dekat Pemda Bogor disulap menjadi sirkuit mini berukuran 400 meter.
Saat mulai membuka rental moto road race mini ini, pria kelahiran 39 tahun silam tersebut tak sekaligus membeli banyak motor, tetapi merintis secara perlahan-lahan.”Pertamakali memulai usaha ini, saya hanya membeli dua motor mini, seharga Rp 2 juta. Tapi setelah berjalan sebulan, peminat makin bertambah, dan saya memutuskan untuk terus menambah motor,”ucap Yusuf yang kini telah mempunyai 11 motor mini.
Tidak seperti motor besar pada umumnya, motor mini jenis road race ini masih jarang di pasar umum. Jangan heran dengan motor buatan China ini, walaupun harganya terbilang murah hanya Rp 2 juta tapi masih sulit didapatkan.
Sistem penggunaan sewa motor mini tersebut dengan cara membeli tiket. Untuk satu tiketnya dijual dengan harga Rp7000. Dengan membeli satu tiket pengunjung yang kebanyakan anak-anak berusia 10-15 tahun itu bisa menikmati menjadi pembalap walaupun hanya tujuh kali putaran di sirkuit mini.
Sayang, usaha yang masih terbilang jarang ini, hanya ramai saat hari libur. “Kalau hari biasa dan tidak hujan, saya bisa menjual tiket 5 lembar.Tapi kalau hari Sabtu dan Minggu bisa menjual sampai seratus tiket lebih,”terangnya.
Selama membuka usaha ini,Yusuf mengaku kendala yang kerap dijumpainya adalah masalah motor itu sendiri. Pasalnya, motor mini buatan China tersebut mempunyai kesulitan masalah sparepartnya.”Kalau sudah rusak, yaa servis sendiri. Sparepartnya nggak ada yang jual, kalau sudah begitu kita beli motor baru deh,”tutur pria berusia 39 tahun ini.
Sementara itu, untuk menyiasati jika motor-motor lain ada yang rusak, motor yang telah menjadi bangkai itu dikorbankan untuk penggunaan sparepart lainnya. Cara ini sering disebut sebagai kanibal.
Selain menyewakan moto road race mini dan sirkuitnya,Yusuf dan delapan orang pekerjanya tersebut juga menerima servis motor serupa yang rusak. Setiap minggunya, tempat usaha yang diberi nama Sirkuit Canchiel ini menerima 2-3 jenis motor mini yang akan diservis.
Tidak puas melihat hasil dari rental motor mininya, Yusuf berekspansi melanjutkan usaha di bidang serupa yang belum ada. Setelah melihat peluang, Yusuf memutuskan untuk merambah ke mobil gokart mini.
Lagi-lagi ide ini datang begitu saja tanpa sengaja, bermula saat melihat pengantar pengunjung yang ingin menyewa motor hanya bengong melihat kakak atau saudaranya beraksi di sirkuit bohong-bohongan.
“Banyak anak-anak di bawah umur lima tahun, yang hanya datang untuk mengantar kakaknya dan hanya diam saja. Tak sedikit juga anak balita itu yang minta untuk naik motor, tapi karena belum bisa, kami tidak memperbolehkan. Akhirnya saya berinisiatif meyediakan mobil gokart mini, yang resiko jatuhnya tidak ada,”ujar pria yang pernah mengenyam kuliah di Universitas Parahiyangan,Bandung, jurusan Ekonomi.
Tak jauh berbeda dengan harga sewa motor mini, gokart-gokartan ini juga disewakan dengan harga sangat murah. Hanya Rp. 15000/lima belas menitnya.
Kini saat musim penghujan datang, pria kelahiran Aceh yang besar di Bandung tersebut mengaku sedang ketar-ketir. Wajar jka dirinya merasa khawatir, pasalnya semenjak musim hujan datang, pertengahan Januari silam, omsetnya turun drastis.
“Sudah beberapa minggu ini pendapatan menurun, kalau hujannya terus menerus bisa tekor juga nih. Kalau biasanya hari Minggu bisa sampai 150 tiket, karena hujan sekarang setiap hari libur cuma 30 tiket,”tandasnya.
Bisnis ini memang terpengaruh musim. Namun secara keseluruhan prospeknya bagus. Apalagi jika sirkuit mini terletak tidak jauh dari perumahan-perumahan, yang kebanyakan merupakan keluarga muda dengan anak-anak yang belum beranjak dewasa. Dipastikan omsetnya tidak sekecil motornya.
Peluang Menyewakan Motor Mini dan Sirkuitnya
- Bisa memanfaatkan lahan tidak produktif
- Tidak membutuhkan biaya yang besar untuk menyulap lahan tidak produktif menjadi sirkuit mini
- Pesaingnya masih jarang
- Bisa dibarengi dengan bisnis lain, misalnya berjualan makanan atau mainan anak-anak, karena pada hari libur banyak dikunjungi oleh anak-anak
Jika ingin mengutip/menyebarluaskan artikel ini harap mencantumkan sumbernya.
Source : © 2008 Peluang Usaha dan Solusinya
Usaha cuci mobil
Jasa cuci sepeda motor
Usaha red crispy
Usaha tours and travel
Dagang clup clup
Produk Tas Laku Di Luar Negeri
Produk Lokal digandrungi Masyarakat Internasional
Harga produk Scanno dan Tassku terbilang premium. Sekalipun demikian, konsumen rela merogoh kocek lebih dalam untuk mendapatkannya. Anita Surachman
Sebagian orang beranggapan hewan reptil merupakan binatang yang menjijikkan. Bahkan sebagian dapat membahayakan jiwa. Dalam film-film dokumenter, hewan reptil seperti ular dan buaya digambarkan sebagai sosok predator yang ganas dan buas. Tetapi pada sisi lainnya, sejatinya hewan-hewan reptil ini juga mempunyai kelebihan yang bisa kita manfaatkan.
Sejak zaman dahulu kala, manusia sudah mengetahui banyak manfaat yang didapat dari seekor ular, seperti daging dan darahnya memiliki khasiat obat. Bisanya dalam bentuk serum dapat dijadikan obat sedangkan kulitnya sendiri dapat dijadikan beragam produk kerajinan juga fesyen.
Tengok saja sentra pembuatan barang kerajinan dari kulit reptil milik Anto Suroto yang terletak di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Dirumah tiga lantai inilah produk kerajinan dari kulit reptil dibuat. Dalam membuat produk kerajinannya, Anto memilih bahan baku berupa kulit ular. Untuk jenisnya sendiri ia memilih phyton. Menurutnya, dari kulit phyton memiliki keunikkan warna yang amat disenangi oleh konsumen Asia, Eropa dan Amerika.
Usaha yang mulai eksis pada tahun 1990 ini dalam perjalanannya tidaklah semulus yang dibayangkan. Anto mengaku sempat mengalami jatuh bangun dalam kurun waktu dua tahun. Tapi karena kegigihan dan sikap konsistennya akhirnya ia berhasil membangun usaha hingga sukses sampai saat ini. Melalui pameran demi pameran baik dalam maupun luar negeri yang telah banyak diikuti produknya makin dikenal. Bahkan dalam in a craft tahun ini Scano dan Tassku (nama merek yang diberikan) menjadi salah satu produk unggulan dalam pameran bergengsi ini.
Kesuksesan Anto dalam mengarungi bisnis kerajinan memang patut ditiru oleh perajin lain. Pasalnya, produk Anto mampu menembus dan laris manis di pasar mancanegara. Usaha yang dirintis sejak 18 tahun silam ini memang memiliki visi misi standar yang berorientasi pada eksport sekitar 90% dan sisanya 10% untuk pasar lokal. Menurutnya pasar luar memang lebih menjanjikan.
Meski dari awal Anto membidik kulit ular phyton, ia tidak lantas berhenti berinovasi, karena di kerajinan ini reptil jenis biawak pun menjadi salah satu spesialisasinya. “Selain eksotis dan lucu, reptil juga memiliki daya jual yang tinggi. Itulah yang menjadi alasan saya mengapa memilih reptil dalam sentra kerajinan ini,” ujar pria lulusan S3 University of Berkley, Amerika Serikat ini.
Dibantu 20 karyawan, Anto mengawali usaha dengan modal pribadi yang terbilang fantastis pada saat itu sekitar Rp500 juta. Modal ini digunakannya untuk membeli bahan baku dan melakukan berbagai eksperimen seperti dalam hal mengolah warna. Karena diakuinya, dalam hal pewarnaan harus paham benar tentang jenis dan bahan pewarna yang tidak luntur dan tahan lama. “Jika kita tidak bisa mengelola dengan baik bisa-bisa ambruk, karena biayanya sangat besar pada waktu itu,” katanya menjelaskan.
Bahan kulit ular phyton yang digunakan adalah ular dengan kategori medium up yang sudah mendekati angka lebar 29 CM atau lebih. Semua bahan baku berasal dari dalam negeri seperti Kalimantan, Jambi, Palembang, Pekan Baru dan Medan. Sedang untuk ular-ular kecil seperti ular kobra, air tawar dan air asin serta biawak banyak didatangkan dari daerah-daerah di Jawa.
Menurut Anto, ular-ular sendiri memiliki kategori yang berbeda. Yang pertama ular yang paling murah adalah ular air tawar, air asin dan kobra. Golongan kedua adalah ular karung dan biawak. Sedangkan yang harganya tertinggi adalah buaya dan phyton. Dan jika berbicara tentang phyton maka, terbagi lagi menjadi tiga yakni, anak phyton (baby phyton), medium phyton dan the big phyton.
Dari bahan kulit phyton tadi, menurut Anto, sekitar 80 persennya dijadikan tas, sisanya dijadikan dompet, ikat pinggang, sepatu/sandal, jaket, dll. Seperti yang telah di singgung diatas, dari segi harga memang cukup ekspensive, price range yang ditawarkan sebesar US $300 sampai US $500 atau sekitar Rp2,5 juta hingga Rp4,5 juta untuk pasar lokal. Produk Tassku dan Scano brand lokal yang digandrungi masyarakat internasional ini hanya dijual di beberapa mall ternama di Jakarta seperti Sarinah, Pasar Raya Grande, Sogo dan Plaza Indonesia. Pemilihan tempat tadi, menurut Anto, karena merupakan tempat yang banyak dikunjungi turis mancanegara. Untuk produk yang paling laku adalah yang eksotis phyton. Ada banyak kelebihan yang dimiliki produk reptil ini salah satunya adalah warna yang selalu mengikuti perkembangan dunia. Jika saat ini silver, gold, pastel, green dan ungu menjadi tren 2008 maka sebelum 2009 datang Anto sudah memiliki colour untuk tahun tersebut.
Perusahaan yang berbasis reptil ini selain kualitas, integritasnya juga tidak diragukan lagi. Karena dalam hal tersebut, perusahaan ini telah memiliki CITES (sertifikat integritas untuk flora dan fauna) sehingga Anto menjamin produknya ini tidak menggunakan bahan baku illegal. “Di usaha reptil ini tidak sama dengan produksi lain karena reptil itu ada yang dilindungi. Tetapi di Kalimantan ada beberapa daerah yang boleh mengekspor reptil. Namun kalau tidak disertai CITES berarti sama saja dengan melakukan penyeludupan,” tuturnya.
Meski sukses, Anto mengaku sempat mengalami kendala seperti chemical colour yang belum stabil. Karena menurutnya, bahan pewarna yang digunakan bukan natural/ bahan original colour tapi merupakan colour yang sudah dicampur, untuk mendapatkan kualitas warna yang terbaik maka ia terus melakukan eksperimen.
Anto mengaku, kendala yang kerap dialami tadi diatasinya dengan cara terus meningkatkan kualitas diri secara disiplin, belajar kepada orang yang tepat, orang yang pintar dan orang yang benar. “Ketiga kategori ini harus dirangkum jadi satu, instrospeksi diri, rendah hati, mau merubah menjadi lebih baik terutama dalam hal berkarya,”tuturnya.
Untuk menyikapi pasar luar negeri yang masih terbuka lebar Anto menegaskan, caranya adalah dengan mengubah diri, tetap rendah hati dan low profile. “Kita jangan lantas menganggap diri kita mampu, karena di luar sana banyak yang lebih mampu. Oleh sebab itu salah satunya kita harus bisa menyikapi kultur luar baru kita bisa menyikapi produknya, tanpa kita bisa menyikapi kultur atau budaya tersebut jangan harap kita bisa masuk ke negara itu,” papar lulusan S2 Jurusan Strategi Marketing Universitas Jayabaya ini.
Jika ingin mengutip/menyebarluaskan artikel ini harap mencantumkan sumbernya.
Source : © 2008 Peluang Usaha dan Solusinya
Usaha karaoke
Usaha cuci mobil
Jasa cuci sepeda motor
Usaha red crispy
Usaha tours and travel
Dagang clup clup
Harga produk Scanno dan Tassku terbilang premium. Sekalipun demikian, konsumen rela merogoh kocek lebih dalam untuk mendapatkannya. Anita Surachman
Sebagian orang beranggapan hewan reptil merupakan binatang yang menjijikkan. Bahkan sebagian dapat membahayakan jiwa. Dalam film-film dokumenter, hewan reptil seperti ular dan buaya digambarkan sebagai sosok predator yang ganas dan buas. Tetapi pada sisi lainnya, sejatinya hewan-hewan reptil ini juga mempunyai kelebihan yang bisa kita manfaatkan.
Sejak zaman dahulu kala, manusia sudah mengetahui banyak manfaat yang didapat dari seekor ular, seperti daging dan darahnya memiliki khasiat obat. Bisanya dalam bentuk serum dapat dijadikan obat sedangkan kulitnya sendiri dapat dijadikan beragam produk kerajinan juga fesyen.
Tengok saja sentra pembuatan barang kerajinan dari kulit reptil milik Anto Suroto yang terletak di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Dirumah tiga lantai inilah produk kerajinan dari kulit reptil dibuat. Dalam membuat produk kerajinannya, Anto memilih bahan baku berupa kulit ular. Untuk jenisnya sendiri ia memilih phyton. Menurutnya, dari kulit phyton memiliki keunikkan warna yang amat disenangi oleh konsumen Asia, Eropa dan Amerika.
Usaha yang mulai eksis pada tahun 1990 ini dalam perjalanannya tidaklah semulus yang dibayangkan. Anto mengaku sempat mengalami jatuh bangun dalam kurun waktu dua tahun. Tapi karena kegigihan dan sikap konsistennya akhirnya ia berhasil membangun usaha hingga sukses sampai saat ini. Melalui pameran demi pameran baik dalam maupun luar negeri yang telah banyak diikuti produknya makin dikenal. Bahkan dalam in a craft tahun ini Scano dan Tassku (nama merek yang diberikan) menjadi salah satu produk unggulan dalam pameran bergengsi ini.
Kesuksesan Anto dalam mengarungi bisnis kerajinan memang patut ditiru oleh perajin lain. Pasalnya, produk Anto mampu menembus dan laris manis di pasar mancanegara. Usaha yang dirintis sejak 18 tahun silam ini memang memiliki visi misi standar yang berorientasi pada eksport sekitar 90% dan sisanya 10% untuk pasar lokal. Menurutnya pasar luar memang lebih menjanjikan.
Meski dari awal Anto membidik kulit ular phyton, ia tidak lantas berhenti berinovasi, karena di kerajinan ini reptil jenis biawak pun menjadi salah satu spesialisasinya. “Selain eksotis dan lucu, reptil juga memiliki daya jual yang tinggi. Itulah yang menjadi alasan saya mengapa memilih reptil dalam sentra kerajinan ini,” ujar pria lulusan S3 University of Berkley, Amerika Serikat ini.
Dibantu 20 karyawan, Anto mengawali usaha dengan modal pribadi yang terbilang fantastis pada saat itu sekitar Rp500 juta. Modal ini digunakannya untuk membeli bahan baku dan melakukan berbagai eksperimen seperti dalam hal mengolah warna. Karena diakuinya, dalam hal pewarnaan harus paham benar tentang jenis dan bahan pewarna yang tidak luntur dan tahan lama. “Jika kita tidak bisa mengelola dengan baik bisa-bisa ambruk, karena biayanya sangat besar pada waktu itu,” katanya menjelaskan.
Bahan kulit ular phyton yang digunakan adalah ular dengan kategori medium up yang sudah mendekati angka lebar 29 CM atau lebih. Semua bahan baku berasal dari dalam negeri seperti Kalimantan, Jambi, Palembang, Pekan Baru dan Medan. Sedang untuk ular-ular kecil seperti ular kobra, air tawar dan air asin serta biawak banyak didatangkan dari daerah-daerah di Jawa.
Menurut Anto, ular-ular sendiri memiliki kategori yang berbeda. Yang pertama ular yang paling murah adalah ular air tawar, air asin dan kobra. Golongan kedua adalah ular karung dan biawak. Sedangkan yang harganya tertinggi adalah buaya dan phyton. Dan jika berbicara tentang phyton maka, terbagi lagi menjadi tiga yakni, anak phyton (baby phyton), medium phyton dan the big phyton.
Dari bahan kulit phyton tadi, menurut Anto, sekitar 80 persennya dijadikan tas, sisanya dijadikan dompet, ikat pinggang, sepatu/sandal, jaket, dll. Seperti yang telah di singgung diatas, dari segi harga memang cukup ekspensive, price range yang ditawarkan sebesar US $300 sampai US $500 atau sekitar Rp2,5 juta hingga Rp4,5 juta untuk pasar lokal. Produk Tassku dan Scano brand lokal yang digandrungi masyarakat internasional ini hanya dijual di beberapa mall ternama di Jakarta seperti Sarinah, Pasar Raya Grande, Sogo dan Plaza Indonesia. Pemilihan tempat tadi, menurut Anto, karena merupakan tempat yang banyak dikunjungi turis mancanegara. Untuk produk yang paling laku adalah yang eksotis phyton. Ada banyak kelebihan yang dimiliki produk reptil ini salah satunya adalah warna yang selalu mengikuti perkembangan dunia. Jika saat ini silver, gold, pastel, green dan ungu menjadi tren 2008 maka sebelum 2009 datang Anto sudah memiliki colour untuk tahun tersebut.
Perusahaan yang berbasis reptil ini selain kualitas, integritasnya juga tidak diragukan lagi. Karena dalam hal tersebut, perusahaan ini telah memiliki CITES (sertifikat integritas untuk flora dan fauna) sehingga Anto menjamin produknya ini tidak menggunakan bahan baku illegal. “Di usaha reptil ini tidak sama dengan produksi lain karena reptil itu ada yang dilindungi. Tetapi di Kalimantan ada beberapa daerah yang boleh mengekspor reptil. Namun kalau tidak disertai CITES berarti sama saja dengan melakukan penyeludupan,” tuturnya.
Meski sukses, Anto mengaku sempat mengalami kendala seperti chemical colour yang belum stabil. Karena menurutnya, bahan pewarna yang digunakan bukan natural/ bahan original colour tapi merupakan colour yang sudah dicampur, untuk mendapatkan kualitas warna yang terbaik maka ia terus melakukan eksperimen.
Anto mengaku, kendala yang kerap dialami tadi diatasinya dengan cara terus meningkatkan kualitas diri secara disiplin, belajar kepada orang yang tepat, orang yang pintar dan orang yang benar. “Ketiga kategori ini harus dirangkum jadi satu, instrospeksi diri, rendah hati, mau merubah menjadi lebih baik terutama dalam hal berkarya,”tuturnya.
Untuk menyikapi pasar luar negeri yang masih terbuka lebar Anto menegaskan, caranya adalah dengan mengubah diri, tetap rendah hati dan low profile. “Kita jangan lantas menganggap diri kita mampu, karena di luar sana banyak yang lebih mampu. Oleh sebab itu salah satunya kita harus bisa menyikapi kultur luar baru kita bisa menyikapi produknya, tanpa kita bisa menyikapi kultur atau budaya tersebut jangan harap kita bisa masuk ke negara itu,” papar lulusan S2 Jurusan Strategi Marketing Universitas Jayabaya ini.
Jika ingin mengutip/menyebarluaskan artikel ini harap mencantumkan sumbernya.
Source : © 2008 Peluang Usaha dan Solusinya
Usaha karaoke
Usaha cuci mobil
Jasa cuci sepeda motor
Usaha red crispy
Usaha tours and travel
Dagang clup clup
Usaha Lilin Raksasa Imlek
Lilin Raksasa Imlek - Pemain Berkurang, Peluang Membesar.
Kebutuhan lilin besar untuk perayaan Imlek sempat turun sehingga pemainnya susut. Kini kebutuhan kembali meningkat. Suatu peluang bagi pemain yang masih eksis. Niesky Hafur P
Pergantian tahun dalam penanggalan cina atau yang biasa disebut Tahun Baru Imlek identik dengan pernak pernik berwarna merah. Dan seakan sudah menjadi keharusan bagi setiap etnis keturunan Tiong Hoa, di hari itu melakukan sembahyang di wihara dan kelenteng. Tidak seperti hari-hari biasanya, menjelang perayaan Imlek, sejumlah kelenteng dan wihara di berbagai daerah mulai bersolek. Salah satu yang menarik perhatian, adalah lilin ukuran raksasa berwarna merah yang ditempatkan di beberapa sudut ruangan tempat peribadatan tersebut. Semakin jarangnya kelenteng dan wihara memakai lilin ukuran itu, maka tidak banyak pula orang yang membuat lilin setinggi orang dewasa itu.
Salah satu tempat pembuat lilin itu terdapat di pedalaman kota Tangerang, tepatnya di Kampung Gupo, Teluk Naga, Tangerang. Kebanyakan, pembuat lilin tersebut juga etnis keturunan Tiong Hoa, seperti Ko Aseng. Pria berdarah Pontianak ini mengaku sudah tiga tahun, membuat lilin besar itu. Tak seperti membuat lilin ukuran kecil, untuk membuat lilin tersebut dibutuhkan modal yang tak sedikit.
Walaupun terbilang pemain baru dalam usaha ini, pria bernama lengkap Can Yau Seng ini tak takut akan persaingan dengan para pemain lama. “Usaha lilin ini sudah saya jalani sejak tahun 2002. Tapi untuk lilin ukuran 1000 kati ini baru saya lakoni sejak tahun 2005, hasilnya lumayan. Saya sudah mempunyai langganan tetap,”katanya mengawali pembicaraan. Kati adalah ukuran dalam lilin. Ketertarikan untuk membuat lilin besar tersebut, bermula saat Ko Aseng melihat makin banyaknya lilin berukuran 1000 kati itu menempati sudut kelenteng ditempat biasanya ia sembahyang.
Dari situlah, pria yang juga pernah menekuni bisnis kertas untuk sembayang di wihara ini tak ragu lagi dan berniat membuat lilin besar. “Saya melihat kelenteng Petak Sembilan di Glodok, dari tahun-tahun ketahun jumlah penyumbang lilin 1000 kati makin meningkat. Otomatis peminat lilin besar itu juga bertambah, saya berfikir peluang untuk bermain lilin ini juga bagus,”urainya.
Pertama kali membuat lilin besar, tak mudah bagi Ko Aseng untuk mencari langganan tetap. Namun berkat kegigihan dan kejelian mempromosikan lilin buatannya, pria berusia 54 tahun ini bisa menyakinkan ke sejumlah konsumen, kalau lilin buatannya bisa bersaing dengan yang lain.
“Sebelum membuat lilin 1000 kati, terlebih dulu saya survei ke wihara di Jakarta dan Tangerang. Berapa banyak yang memakai lilin besar, dan sebagai pemain baru kita harus pandai-pandai merayu pihak wihara,” katanya santai.
Perlahan tapi pasti, setelah tahun pertama pembuatannya, Ko Aseng mulai dipercaya pihak kelenteng Petak Sembilan sebagai pemasok tetap lilin ukuran 1000 kati. Sudah tiga kali perayaan imlek ini, dirinya selalu menerima pesanan lilin besar dan jumlahnyapun terus meningkat.
“Pada imlek tahun 2005 saya hanya mendapat pesanan 12 buah lilin yang ukuran besar, tapi saat imlek tahun-tahun berikutnya pesanan meningkat sampai 28 buah lilin,”tutur pria kelahiran 7 Maret 1954 ini.
Ko Aseng mengaku, untuk imlek tahun ini pesanan lilin yang berukuran 1000 kati menurun dibanding Imlek Tahun 2007 lalu. “Tahun lalu pesanan lilin besar mencapai 28 buah. Tapi tahun ini, hingga sehari menjelang imlek, pesanan hanya 18 buah. Hal ini pengaruh dari banjir yang menggenangi jalan-jalan di Jakarta menjelang imlek,” katanya.
Berbeda dengan pembuatan lilin berukuran kecil yang diproduksi setiap hari, lilin yang mempunyai tinggi1,80 cm dan berdiameter 52 cm ini hanya diproduksi empat kali dalam setahun.
Oleh karena itu, untuk mensiasati agar karyawannya tak menganggur saat lilin tak berproduksi, Ko Aseng juga mempekerjakan karyawannya membuat hio(semacam bambu untuk sembahyang red)
“Selain lilin kita juga memproduksi hio, kalau hio ini produksinya setiap hari. Habis kalau lilin nggak jalan, mereka (karyawan) ini mau makan apa. Bisa-bisa mereka semua pada bubar,”terang Ko Aseng yang baru setahun memproduksi hio ini.
Berbicara mengenai omset, Ko Aseng sendiri tak bisa memperinci dengan jelas keuntungan yang didapat perbulan. Pasalnya,menurut Ko Aseng, usaha yang dijalaninya ini belum tertata dengan rapi. “Wah, kalau omsetnya itu tidak bisa dihitung perbulan. Tapi kalau dihitung keseluruhan, bisa mencapai 150 juta pertahunnya,”jelasnya.
Untuk modal sepasang lilin yang berukuran 1000 kati, dibutuhkan biaya modal mencapai Rp 6 juta dan dijual seharga Rp 8 juta sepasang. Di tengah mahalnya bahan-bahan untuk membuat lilin saat ini, Ko Aseng mensiasatinya dengan bahan bekas lilin yang sudah terpakai.
Saat ini, dirinya membuat lilin dengan perbandingan 30 persen bahan baru dan 70 persen bahan bekas dari lilin yang sudah terpakai. Hal tersebut dilakukan, guna memperkecil pengeluaran.
Jurus Ko Aseng Berbisnis Lilin Imlek:
- Melakukan survei-survei di wihara
- Ketika tren kebutuhan lilin besar Imlek meningkat, Ko Aseng langsung menggeluti bisnis ini
- Melakukan pendekatan ke wihara-wihara
- Untuk menekan biaya, ia mengkombinasikan bahan baku bekas dan bahan baku dengan
perbandingan 70:30
- Karena permintaan lilin besar bersifat musiman (setahun hanya empat kali), maka ia memproduksi
hio untuk rutinitasnya
Harga Lilin berukuran besar :
Ukuran 100 kati (panjang 1,35 meter diameter 35 cm) sepasang Rp 800.000,-
Ukuran 200 kati (panjang 1,60 meter diameter 38 cm) sepasang Rp 160.0000,-
Ukuran 300 kati (panjang 1,60 meter diameter 40 cm)sepasang Rp 320.0000,-
Ukuran 500 kati (panjang 1,80 meter diameter 42 cm)sepasang Rp 640.0000,-
Ukuran 1000 kati(panjang 1,80 meter diameter 51 cm) sepasang Rp 800.0000,-
Jika ingin mengutip/menyebarluaskan artikel ini harap mencantumkan sumbernya.
Source : © 2008 Peluang Usaha dan Solusinya
Membangun pusat kecantikan
Usaha karaoke
Usaha cuci mobil
Jasa cuci sepeda motor
Usaha red crispy
Mengatasi Sampah Tanpa Masalah
Sampah menjadi persoalan besar bagi kota-kota besar. Keprihatinan Yotty mendorong dirinya memodifikasi tempat pembakaran keramiknya menjadi incinerator . Ada peluang yang bisa ditangkap. Russanti Lubis
Bandung Lautan Sampah. Kini, bertambah satu lagi julukan ibukota Provinsi Jawa Barat itu. Sampah-sampah, baik yang menumpuk hingga membentuk bukit maupun yang bertebaran di sudut-sudut jalan, di kota yang mendapat julukan Parijs van Java itu, tentu saja menimbulkan bau yang tidak sedap dan mengundang lalat untuk mengerumuninya. Ironisnya, sampah-sampah ini berdekatan dengan pasar, warung makan, dan bahkan rumah sakit.
Kondisi lingkungan yang tidak sehat ini, menimbulkan keprihatinan tersendiri di hati Siti Djuhro, seorang pengrajin keramik Kondisi tersebut juga memunculkan ide di benaknya, untuk memodifikasi tempat pembakaran keramiknya menjadi tempat pembakaran sampah. “Kalau keramik saja dapat saya bakar dengan tempat pembakaran keramik, masa sih sampah nggak bisa? Padahal, tidak berbeda cara pemasangan burner, cerobong, dan relnya,” ujar, perempuan yang akrab disapa Yotty ini.
Lantas, empat tahun lalu, ia melalukan trial and error berulang kali, untuk menemukan bentuk yang pas berikut spesifikasi tempat pembakaran sampah, seperti yang ia mau. Setelah itu, ia menuangkannya dalam sketsa sehingga dapat diwujudkan dalam bentuk nyata. Langkah terakhir yaitu menjelaskan kepada konsumen tentang apa itu incinerator (tempat pembakaran sampah, red.) tersebut, apa saja fungsinya, apa saja bentuknya, secepat apa mampu membakar sampah menjadi abu, dan sebagainya.
“Kami juga berkreasi dalam bentuk sehingga tidak monoton dan konsumen pun menyukainya. Di samping itu, masing-masing tipe incinerator buatan kami memiliki kelebihan,” jelas Yotty, yang telah bergelut dengan bisnis keramik printing selama hampir 30 tahun. Sekadar iniformasi, incinerator yang berbahan bakar gas dan listrik ini, dibuat oleh perusahaannya yaitu PT Global Cilegon Banten, memiliki aneka bentuk, seperti kubus, silinder, dan persegi empat. Sedangkan cerobongnya dapat ditempatkan di tengah atau di pinggir, sesuai dengan keinginan konsumen.
Incinerator ini, ia melanjutkan, mampu membakar sampah dalam suhu tinggi yaitu 1.500° C hingga 2.500° C. “Tapi, titik leburnya macam-macam, tergantung dari sampah apa yang akan dibakar. Misalnya, sampah yang berwujud ganja, cukup dibakar dengan suhu 700° C. Sedangkan ekstasi membutuhkan suhu 1.000° C untuk melumatkannya,” ungkapnya. Incinerator yang berkapasitas satu hingga empat ton ini, juga dapat digunakan untuk memusnahkan sampah rumah sakit (khususnya sisa-sisa organ tubuh), sampah basah, sampah kering, sampah organik, sampah non organik, penyakit tumbuhan (yang mungkin tidak berbahaya bagi manusia, tapi mematikan bagi tanaman-tanaman lain), serta bangkai binatang dan kotorannya yang mengandung virus atau bakteri berbahaya (virus flu burung, misalnya).
Untuk membakar sampah pada umumnya, ia menambahkan, dibutuhkan waktu maksimal lima jam. Sedangkan untuk sampah narkoba, diperlukan waktu satu hingga dua jam. “Dengan ketentuan, jika akan membakar sampah basah, jangan semua sampah basah dimasukkan ke dalam incinerator. Sebab, akan susah dibakar. Yang harus dilakukan yaitu mencampurnya dengan sampah kering dengan kapasitas sampah kering lebih banyak. Selanjutnya, susunannya diatur sedemikan rupa, sehingga api dapat membakar dengan sempurna,” katanya.
Di samping itu, ia melanjutkan, sebaiknya tabung hanya diisi ¾ dari kapasitasnya. “Bila sampahnya banyak, setelah melakukan pembakaran pertama dan sisa pembakaran diambil, biarkan incinerator beristirahat selama satu jam dengan cara didinginkan dengan blower yang terdapat di dalam alat ini juga. Sesudah itu, gunakan untuk membakar sampah berikutnya. Demikian seterusnya,” jelasnya.
Sisa pembakaran dapat digunakan sebagai pupuk tanaman. Tapi, hal ini tidak berlaku bagi sisa pembakaran narkoba yang bentuknya seperti abu rokok itu. “Saya sarankan untuk dikubur saja, karena tidak ada manfaatnya,” ujarnya. Sedangkan asapnya setelah keluar sebagai hasil pembakaran pertama, akan dibakar lagi dengan suatu alat yang juga terdapat dalam cerobong itu, sehingga ternetralisasikan dan tidak berbahaya lagi. Sekadar informasi, khusus tentang asap dari hasil pembakaran narkoba ini, telah mengalami uji coba dari Kementerian Lingkungan Hidup dan dinyatakan tidak mengandung apa pun lagi alias aman.
Incinerator yang dibuat oleh Yotty dibantu enam orang yang ahli dalam bidang casing, batu, kayu, burner, pemasangan cerobong, serta umum, dan beberapa karyawan lain ini, ditawarkan dengan harga minimal Rp1 milyar, berikut garansi lima tahun untuk body frame, dan setahun untuk bahan bakunya yang masih diimpor. “Menurut perkiraan saya, incinerator saya ini akan mampu bertahan 50 tahun. Sebab, saya membuat casing-nya dengan besi terbaik. Buktinya, ketebalan besi casing tempat pembakaran keramik saya hanya 3 mm dan sampai sekarang (hampir 30 tahun) masih berfungsi dengan baik. Sedangkan incinerator saya memiliki ketebalan besi 10 mm. Batunya saya letakkan vertikal dengan ketebal 20 cm, padahal biasanya horizontal dengan ketebalan 5 cm. Lebih dari itu semua, untuk membakar keramik dibutuhkan suhu 1.250° C, sedangkan untuk sampah maksimal hanya 1.000° C,” jelasnya, tanpa bermaksud promosi.
Tidak ada kendala? “Mungkin kendala justru muncul dari para pemakainya, yang kurang paham bagaimana memakainya, meski peraturan pemakaian sudah saya tempelkan pada incinerator tersebut. Mungkin juga pada harganya yang terbilang tidak murah, sehingga tidak memungkinkan perusahaan-perusahaan kecil, terutama rumah sakit, untuk membelinya. Padahal, di luar kasusnya sebagai produk saya, incinerator ini sangat bermanfaat. Bukankah sampah itu selalu ada?” kata wanita, yang dua tahun lalu mendapat pesanan dua unit incinerator dari BNN (Badan Narkotika Nasional).
Incinerator Buatan Yotty
- Memiliki aneka bentuk, seperti kubus, silinder, dan persegi empat. Sedangkan, cerobongnya dapat
ditempatkan di tengah atau di pinggir, sesuai dengan keinginan konsumen.
- Mampu membakar sampah dalam suhu tinggi yaitu 1.500° C hingga 2.500° C, tapi karena setiap
sampah memiliki titik lebur yang berbeda-beda, sehingga tidak selalu harus setinggi itu suhunya.
- Dapat digunakan untuk membakar narkoba (ganja, ekstasi), sampah basah/kering, sampah
organik/non organik, sampah rumah sakit, penyakit tumbuhan, serta bangkai binatang dan
kotorannya yang mengandung virus berbahaya.
- Hasil pembakaran sampah (bukan dari narkoba) dapat digunakan sebagai pupuk.
- Asap yang keluar dari pembakaran narkoba tidak lagi berbahaya, karena mengalami dua kali
pembakaran.
- Kapasitasnya 1–4 ton.
- Sampah biasa membutuhkan waktu pembakaran maksimal lima jam, sedangkan sampah narkoba
sekitar 1–2 jam.
- Garansi lima tahun untuk body frame dan setahun untuk bahan bakunya.
- Dapat digunakan untuk membakar sampah sebanyak apa pun dalam sehari, masing-masaing
dengan masa istirahat/pendinginan selama sejam.
- Berbahan bakar gas dan listrik.
Jika ingin mengutip/menyebarluaskan artikel ini harap mencantumkan sumbernya.
Source : © 2008 Peluang Usaha dan Solusinya
Jasa cuci sepeda motor
Usaha red crispy
Usaha tours and travel
Dagang clup clup
Potensi bisnis Pendidikan
Usaha budi daya ikan
Usaha Permainan Anak
Pasar penyewaan alat permainan sangat menggiurkan. Selain pangsa pasarnya terbuka lebar, kompetitornya masih bisa dihitung jari. Andry Yurianto
Dalam dunia anak-anak mainan merupakan salah satu kebutuhan yang harus terpenuhi. Selain dapat merangsang perkembangan otak bagian kanan dan juga melatih sensor motorik, mainan juga dapat membantu anak-anak untuk dapat bersosialisasi dan berinteraksi secara baik dengan lingkungan sekitarnya. Saat ini tidak hanya anak kecil saja, melainkan banyak juga dari kalangan orang dewasa yang masih menjadikan mainan sebagai kebutuhan, hal tersebut menggambarkan bahwa mainan memiliki tempat tersendiri bagi masyarakat banyak.
Tingginya animo masyarakat terhadap permainan, membuat para kreator mainan terus mengembangkan kemampuannya untuk dapat menciptakan dan menghasilkan serta meyediakan jasa mainan agar hasrat masyarakat akan pemainan dapat terpenuhi. Memanfaatkan peluang yang ada tersebut, Black Knight salah satu nama perusahaan yang berkecimpung dalam dunia mainan ini memulai bisnisnya.
Banyak yang mengira bahwa Black Knight adalah nama perusahaan asing yang dikelola oleh pihak asing. Padahal, Black Knigt benar-benar perusahaan lokal. Perusahaan yang namanya diambil dari salah satu tokoh ksatria dalam dunia permainan ini berdiri sejak tahun 1981. “Awalnya adalah game center yang menyediakan permainan video game biasa yang ditempatkan di bioskop-bioskop” ujar Afit Cipto Sulaksono, manager operasional Black Knight.
Seiring dengan berjalannya waktu dan juga perkembangan teknologi yang semakin maju, pada 2000 perusahaan ini mulai membuka outlet-outlet permainan dengan alat-alat yang lebih canggih agar tidak ketinggalan zaman sekaligus dapat memberikan kepuasan kepada para konsumennya. Untuk pengadaan alat-alat permainan itu sendiri, Black Knight mendatangkannya dengan cara membeli dari negara-negara lain yang teknologinya lebih maju. “Mulanya alat permainan yang dibeli digunakan untuk mengisi outlet-outlet yang dimiliki oleh perusahaan. Karena peluang untuk menjualnya juga terbuka lebar, alat permainan tersebut dijual kembali ke perusahaan di dalam negeri yang juga menekuni bisnis mainan untuk menambah koleksi mainan yang belum dimiliki,” jelas Afit Cipto.
Tahun 2006 perusahaan yang namanya kebarat-baratan ini mulai mengatur strategi baru dalam pemasaran produknya agar bisnisnya dapat lebih berkembang lagi. Yaitu dengan cara menyewakan alat-alat permainan yang dimiliki untuk mengisi acara seperti pesta ulang tahun. Jenis permainan yang ditawarkan untuk dapat disewa beraneka ragam, di antaranya ada balon loncat, mandi bola, walking animal, mesin simulator, motorcycle, laser bumper car, laser bumper boat, dan masih banyak lagi.
Selain menyewakan langsung kepada konsumen akhir, Black Knight juga bekerja sama dengan para Event Organizer yang mengadakan acara peluncuran untuk sebuah produk. Harga yang ditawarkan bervariasi, tiap mainan dikenakan biaya yang berbeda tergantung dari jenis dan macam mainan. “Untuk kereta-keretaan yang memiliki kapasitas untuk 10 orang anak yang berusia di bawah 6 tahun dikenakan biaya sewa sebesar Rp2,5 juta untuk digunakan selama satu hari atau sampai acara berakhir. Harga tersebut di luar biaya instalasi, transportasi, dan operator di lokasi acara. “Black Knight juga memberikan penawaran khusus bagi konsumen yang menyewa 5 unit mainan atau lebih dengan tidak dikenakan biaya instalasi, operator, dan juga transportasi” terang Yusup Anwar yang berposisi sebagai manager pemasaran menjelaskan.
Setelah mempelajari cara kerja dari beberapa mainan impor yang dimiliki, saat ini Black Knight telah mampu membuat sendiri alat permainan dari jenis kiddy ride (mainan yang menggunakan karakter atau tokoh yang digemari anak-anak yang dapat bergerak naik turun atau bergoyang kekanan dan kiri) yang sekarang ini banyak dijumpai di pusat perbelanjaan seperti mall, supermarket, dan minimarket. Adapun dalam pembuatannya mainan yang terbuat dari bahan fiber ini harus melewati proses pencetakan body, pengecatan (painting), dan yang terakhir diserahkan kepada bagian mekanik agar mainan dapat dioperasikan dan bergerak seperti yang diinginkan. Untuk dapat menghasilkan satu unit mainan dibutuhkan waktu kurang lebih tiga hari.
Dalam perjalanannya perusahaan ini juga mengalami beberapa kendala dalam menjalankan bisnisnya. Seperti dalam aspek penjualan. “Mainan yang mulanya dibeli oleh perusahaan dari negara lain dengan harga yang cukup tinggi namun pada saat ingin dijual kembali ke pasar dalam negri harga mainan menjadi merosot seiring dengan turunnya harga mata uang dollar di pasar internasional. Selain itu, karena mesin yang dibeli bukan barang baru (second) kadang-kadang perusahaan harus mengeluarkan biaya tambahan lagi untuk memperbaiki mesin sebelum dijual kembali,” ungkap Afit.
Untuk bisnis penyewaan sejak awal strategi ini diterapkan hingga sekarang tidak menemui kendala yang berarti. Pemain lain kebanykan takut barangnya-barangnya rusak ketika disewakan sehingga bisnis ini jarang kompetitornya.
Sekarang perusahaan ini telah memiliki lebih dari 100 pekerja yang tersebar di beberapa daerah. Lingkup pemasaran dari Black Knight telah menjangkau wilayah Jakarta, Bogor, Purwakarta, Jawa, Sulawesi, dan Ternate. Prospek ke depan, bisnis menyewakan mainan ini sangat menggiurkan dan sangat menjanjikan karena pengguna permainan tidak mengenal usia dan jenis kelamin maupun profesi sehingga peluang untuk dapat berhasil masih terbuka lebar karena masih belum banyak yang menekuni bisnis ini.
Jika ingin mengutip/menyebarluaskan artikel ini harap mencantumkan sumbernya.
Source © 2008 Peluang Usaha dan Solusinya
Apa yangdisukai orang
Prospek dan potensi lada
Membangun pusat kecantikan
Usaha karaoke
Usaha cuci mobil
Dalam dunia anak-anak mainan merupakan salah satu kebutuhan yang harus terpenuhi. Selain dapat merangsang perkembangan otak bagian kanan dan juga melatih sensor motorik, mainan juga dapat membantu anak-anak untuk dapat bersosialisasi dan berinteraksi secara baik dengan lingkungan sekitarnya. Saat ini tidak hanya anak kecil saja, melainkan banyak juga dari kalangan orang dewasa yang masih menjadikan mainan sebagai kebutuhan, hal tersebut menggambarkan bahwa mainan memiliki tempat tersendiri bagi masyarakat banyak.
Tingginya animo masyarakat terhadap permainan, membuat para kreator mainan terus mengembangkan kemampuannya untuk dapat menciptakan dan menghasilkan serta meyediakan jasa mainan agar hasrat masyarakat akan pemainan dapat terpenuhi. Memanfaatkan peluang yang ada tersebut, Black Knight salah satu nama perusahaan yang berkecimpung dalam dunia mainan ini memulai bisnisnya.
Banyak yang mengira bahwa Black Knight adalah nama perusahaan asing yang dikelola oleh pihak asing. Padahal, Black Knigt benar-benar perusahaan lokal. Perusahaan yang namanya diambil dari salah satu tokoh ksatria dalam dunia permainan ini berdiri sejak tahun 1981. “Awalnya adalah game center yang menyediakan permainan video game biasa yang ditempatkan di bioskop-bioskop” ujar Afit Cipto Sulaksono, manager operasional Black Knight.
Seiring dengan berjalannya waktu dan juga perkembangan teknologi yang semakin maju, pada 2000 perusahaan ini mulai membuka outlet-outlet permainan dengan alat-alat yang lebih canggih agar tidak ketinggalan zaman sekaligus dapat memberikan kepuasan kepada para konsumennya. Untuk pengadaan alat-alat permainan itu sendiri, Black Knight mendatangkannya dengan cara membeli dari negara-negara lain yang teknologinya lebih maju. “Mulanya alat permainan yang dibeli digunakan untuk mengisi outlet-outlet yang dimiliki oleh perusahaan. Karena peluang untuk menjualnya juga terbuka lebar, alat permainan tersebut dijual kembali ke perusahaan di dalam negeri yang juga menekuni bisnis mainan untuk menambah koleksi mainan yang belum dimiliki,” jelas Afit Cipto.
Tahun 2006 perusahaan yang namanya kebarat-baratan ini mulai mengatur strategi baru dalam pemasaran produknya agar bisnisnya dapat lebih berkembang lagi. Yaitu dengan cara menyewakan alat-alat permainan yang dimiliki untuk mengisi acara seperti pesta ulang tahun. Jenis permainan yang ditawarkan untuk dapat disewa beraneka ragam, di antaranya ada balon loncat, mandi bola, walking animal, mesin simulator, motorcycle, laser bumper car, laser bumper boat, dan masih banyak lagi.
Selain menyewakan langsung kepada konsumen akhir, Black Knight juga bekerja sama dengan para Event Organizer yang mengadakan acara peluncuran untuk sebuah produk. Harga yang ditawarkan bervariasi, tiap mainan dikenakan biaya yang berbeda tergantung dari jenis dan macam mainan. “Untuk kereta-keretaan yang memiliki kapasitas untuk 10 orang anak yang berusia di bawah 6 tahun dikenakan biaya sewa sebesar Rp2,5 juta untuk digunakan selama satu hari atau sampai acara berakhir. Harga tersebut di luar biaya instalasi, transportasi, dan operator di lokasi acara. “Black Knight juga memberikan penawaran khusus bagi konsumen yang menyewa 5 unit mainan atau lebih dengan tidak dikenakan biaya instalasi, operator, dan juga transportasi” terang Yusup Anwar yang berposisi sebagai manager pemasaran menjelaskan.
Setelah mempelajari cara kerja dari beberapa mainan impor yang dimiliki, saat ini Black Knight telah mampu membuat sendiri alat permainan dari jenis kiddy ride (mainan yang menggunakan karakter atau tokoh yang digemari anak-anak yang dapat bergerak naik turun atau bergoyang kekanan dan kiri) yang sekarang ini banyak dijumpai di pusat perbelanjaan seperti mall, supermarket, dan minimarket. Adapun dalam pembuatannya mainan yang terbuat dari bahan fiber ini harus melewati proses pencetakan body, pengecatan (painting), dan yang terakhir diserahkan kepada bagian mekanik agar mainan dapat dioperasikan dan bergerak seperti yang diinginkan. Untuk dapat menghasilkan satu unit mainan dibutuhkan waktu kurang lebih tiga hari.
Dalam perjalanannya perusahaan ini juga mengalami beberapa kendala dalam menjalankan bisnisnya. Seperti dalam aspek penjualan. “Mainan yang mulanya dibeli oleh perusahaan dari negara lain dengan harga yang cukup tinggi namun pada saat ingin dijual kembali ke pasar dalam negri harga mainan menjadi merosot seiring dengan turunnya harga mata uang dollar di pasar internasional. Selain itu, karena mesin yang dibeli bukan barang baru (second) kadang-kadang perusahaan harus mengeluarkan biaya tambahan lagi untuk memperbaiki mesin sebelum dijual kembali,” ungkap Afit.
Untuk bisnis penyewaan sejak awal strategi ini diterapkan hingga sekarang tidak menemui kendala yang berarti. Pemain lain kebanykan takut barangnya-barangnya rusak ketika disewakan sehingga bisnis ini jarang kompetitornya.
Sekarang perusahaan ini telah memiliki lebih dari 100 pekerja yang tersebar di beberapa daerah. Lingkup pemasaran dari Black Knight telah menjangkau wilayah Jakarta, Bogor, Purwakarta, Jawa, Sulawesi, dan Ternate. Prospek ke depan, bisnis menyewakan mainan ini sangat menggiurkan dan sangat menjanjikan karena pengguna permainan tidak mengenal usia dan jenis kelamin maupun profesi sehingga peluang untuk dapat berhasil masih terbuka lebar karena masih belum banyak yang menekuni bisnis ini.
Jika ingin mengutip/menyebarluaskan artikel ini harap mencantumkan sumbernya.
Source © 2008 Peluang Usaha dan Solusinya
Apa yangdisukai orang
Prospek dan potensi lada
Membangun pusat kecantikan
Usaha karaoke
Usaha cuci mobil
Masa Depan Sekolah Melatih Anjing
Jumlah orang yang hobi memelihara anjing terus bertambah. Kerabat serigala ini pun cukup cerdas dididik sehingga peluang sekolah melatih anjing menjadi hebring. Wiyono
Popularitas anjing sebagai binatang kesayangan bisa dibilang menduduki peringkat teratas. Sejak jaman dahulu hewan yang konon berasal dari kerabat serigala dipelihara sebagai binatang rumahan, terutama untuk membantu manusia berburu atau menjaga rumah, misalnya. Dewasa ini ketika dunia pet makin maju, binatang cerdas itu masih menjadi primadona. Bermacam-macam trah (keturunan) anjing berhasil dikembangkan, dan di luar negeri khususnya, berbagai kejuaraan anjing telah digelar.
Demikian pula di Indonesia, akhir-akhir ini pecinta anjing juga meningkat. Indikator utama tampak dari jumlah forum komunitas pehobi anjing yang terus tumbuh di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Tentu bukan hanya itu saja, yakni ditambah dengan munculnya bisnis-bisnis yang berkaitan dengan hobi ini, umpamanya pet shop anjing, jasa grooming atau salon binatang, breeding, jasa pawang anjing, bahkan kini ada juga sekolah pelatihan anjing atau sekolah melatih anjing.
Secara garis besar terdapat dua kelompok pehobi pet atau hewan kesayangan, terutama anjing. Kelompok pertama yang merawat binatang sekadar menikmati keindahan fisik saja atau untuk tujuan show. Di sini orang lebih mengutamakan kualitas anatomi, bentuk-bentuk kaki depan, kaki belakang, bulu, dan bentuk badannya yang charming. Sedangkan kelompok lain lebih menganggap hobi memelihara anjing sebagai sport, sehingga dikenal sebutan anjing kerja atau karya guna. Maksudnya anjing itu memiliki tingkat kepatuhan tinggi sehingga bisa digunakan untuk kerja, seperti keperluan pelacakan, untuk proteksi diri.
Di Jakarta salah satu tempat untuk melatih anjing kerja adalah Ocean’s Dog Training yang dijalankan oleh Effendi selama setahun lebih. Oleh Effendi model pelatihannya dibagi menjadi dua sistem. Pertama, pemilik anjing yang memiliki waktu disarankan untuk belajar melatih sendiri anjingnya. Jadi yang diajari adalah orangnya langsung. ”Sayang sekali jika hobi memelihara anjing tetapi belum paham bagaimana kandang yang layak untuk merawat anjing, cara menghandle anjing, misalnya kapan memberi hukuman, dan kapan memberikan pujian. Sistem pertama berarti melatih orangnya dan langsung kita terapkan ke anjing itu,” paparnya.
Tetapi tidak mustahil terdapat pemilik anjing yang tidak memiliki waktu luang sama sekali. Untuk itu bapak satu putra bernama Ocean itu juga menyediakan satu paket dengan istilah bonding training, di mana anjingnya dapat dititipkan sementara untuk dilatih sendirian. Hanya masalahnya, binatang tersebut sejatinya mempelajari perilaku berdasarkan kebiasaan dan tetap memerlukan bonding dengan pawangnya yang dianggap sebagai pemimpin. Artinya anjing yang sudah terlatih sekalipun, belum tentu mau mengikuti perintah orang lain kecuali pelatihnya.
”Maka setelah 6-7 bulan selesai pelatihan untuk sebuah program, menjelang 90% anjing itu siap, pemiliknya kita panggil untuk belajar dasar-dasar bagaimana bermain dengan anjingnya. Pemiliknya tetap saya ajari, tetapi bukan bagaimana melatih anjing itu, melainkan hal-hal dasar berinteraksi. Dan setelah jadi, saya juga akan berikan VCD dokumenter proses pelatihan sedari awal, bagaimana awalnya saya bangun anjing ini, lalu apa yang anjing tersebut bisa lakukan, dan bagaimana cara over handling, cara bonding, serta bermain yang benar dengan anjing itu,” lanjutnya. Adapun untuk bergabung, masing-masing dikenakan biaya Rp2 juta/ bulan dengan masa pelatihan setiap program 6-7 bulan.
Apabila mengikuti standar di Indonesia, sebenarnya terdapat lima macam peraturan baku anjing sport, yakni program anjing sahabat, lacak madya, jaga madya, anjing karya guna, dan terakhir agility, namun kurang berkembang. Selain itu juga masih terdapat program aturan paling dasar yang pada awalnya khusus diperuntukkan bagi jenis anjing German Shepherd, anjing gembala Jerman, tetapi sekarang diterapkan juga pada trah-trah anjing lain sebelum masuk ke program anjing sahabat. Aturan dasar itu biasanya untuk tes temperamen, seperti anjing tidak boleh bergerak, disuruh tiarap, atau diam di jalan raya dan tidak boleh mengganggu orang.
Lebih lanjut Effendi menjelaskan, di dalam kompetisi seekor anjing karya guna harus lulus tiga macam ketrampilan, mulai dari kepatuhan, melacak, dan proteksi dengan aturan main yang memiliki tingkatan lebih susah. Umpamanya kemampuan pelacakan menemukan tiga macam barang, dan dari jejak awal dibuat satu jam sebelumnya. Sementara pada lacak madya hanya wajib mencari dua barang, dan jejak awal dibuat 20 menit sebelumnya. Sedangkan untuk kepatuhannya, misalnya pada saat start ketika disuruh berlari, anjing dituntut harus dalam posisi berdiri, sedangkan pada anjing sahabat tidak diharuskan. ”Pada prinsipnya Ocean Dog Training semua bisa melakukan, mulai dari program anjing sahabat, lacak madya, karya guna sampai dengan agility,” ungkap pria yang menekuni usaha ini sekadar berawal dari hobi dan sebagai bisnis sampingan saja.
“Awalnya saya tidak buka pelatihan untuk umum, tetapi melatih anjing saya sendiri terus ikut kompetisi. Setelah punya nama, saya mau bangun dunia karya guna di Indonesia agar pemilik anjing mau melatih anjingnya sendiri dan memahami anjingnya sendiri,” tutur kelahiran Medan 1980 itu. Berjalan sejak 2007, kini sudah ada 9 orang yang ikut bergabung pada pelatihan setiap hari Sabtu dan Minggu. Salah satunya peserta bahkan pernah juara saat ikut kompetisi. “Anjing yang dititipkan, berhubung tempat dan waktu saya terbatas saya batasi. Karena kalau terlalu banyak takut kualitasnya berkurang,” imbuhnya.
Meskipun melatih anjing adalah untuk olah raga, menurut Effendi, tidak menutup kemungkinan anjing-anjing tersebut bisa dimanfaatkan untuk keperluan militer, kepolisian atau pun instansi-instansi yang membutuhkan. Asal dengan catatan, untuk melanjutkan sampai dengan kemampuan melacak bom, narkoba, atau sesuatu sejenisnya sudah memperoleh ijin terlebih dahulu, khususnya untuk keperluan mendapatkan bahan secara legal.
Dan seiring perkembangan anjing sport yang makin marak, ke depan karyawan perusahaan trading mulai mengarahkan klubnya menjadi lebih serius, seperti mulai mencari lapangan yang lebih proporsional buat latihan. ”Kita ingin menjadi satu tim yang diperhitungkan di dunia karya guna di Indonesia. Untuk tenaga pelatih, selain saya, ke depannya anggota-anggota saya bisa menjadi pelatih atau asisten pelatih. Apabila nanti anggota saya sudah ada sekitar 30 orang, dan saya tidak bisa urus sendiri, anggota yang sudah lama bisa menjadi asisten pelatih dan mengajari anggota-anggota lain,” tegasnya.
Tips Untuk Pelatih Anjing Pemula:
- Menurut Effendi, di samping komitmen dari diri sendiri, serta disiplin, perlu disiapkan alat-alat
pelatihan mulai dari mainan, yang disebut took, gigitan, bola, dan sebagainya. Alat-alat tersebut
dimaksudkan untuk membantu mempermudah proses pelatihan.
- Pelajari banyak buku dan video pelatihan.
- Jangan segan sharing ilmu dengan orang lain, bila perlu lakukan korespondensi dengan pelatih-
pelatih dari luar negeri.
- Melatih anjing bukan sekadar teori, tetapi juga praktek. Semakin banyak praktek berarti ilmu
makin bertambah. Sebab setiap trah anjing memiliki karakter yang berbeda. Sukses melatih satu
jenis anjing belum tentu berhasil melatih jenis anjing yang lain.
Jika ingin mengutip/menyebarluaskan artikel ini harap mencantumkan sumbernya.
© 2008 Peluang Usaha dan Solusinya
Usaha red crispy
Usaha tours and travel
Dagang clup clup
Potensi bisnis Pendidikan
Usaha budi daya ikan
Popularitas anjing sebagai binatang kesayangan bisa dibilang menduduki peringkat teratas. Sejak jaman dahulu hewan yang konon berasal dari kerabat serigala dipelihara sebagai binatang rumahan, terutama untuk membantu manusia berburu atau menjaga rumah, misalnya. Dewasa ini ketika dunia pet makin maju, binatang cerdas itu masih menjadi primadona. Bermacam-macam trah (keturunan) anjing berhasil dikembangkan, dan di luar negeri khususnya, berbagai kejuaraan anjing telah digelar.
Demikian pula di Indonesia, akhir-akhir ini pecinta anjing juga meningkat. Indikator utama tampak dari jumlah forum komunitas pehobi anjing yang terus tumbuh di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Tentu bukan hanya itu saja, yakni ditambah dengan munculnya bisnis-bisnis yang berkaitan dengan hobi ini, umpamanya pet shop anjing, jasa grooming atau salon binatang, breeding, jasa pawang anjing, bahkan kini ada juga sekolah pelatihan anjing atau sekolah melatih anjing.
Secara garis besar terdapat dua kelompok pehobi pet atau hewan kesayangan, terutama anjing. Kelompok pertama yang merawat binatang sekadar menikmati keindahan fisik saja atau untuk tujuan show. Di sini orang lebih mengutamakan kualitas anatomi, bentuk-bentuk kaki depan, kaki belakang, bulu, dan bentuk badannya yang charming. Sedangkan kelompok lain lebih menganggap hobi memelihara anjing sebagai sport, sehingga dikenal sebutan anjing kerja atau karya guna. Maksudnya anjing itu memiliki tingkat kepatuhan tinggi sehingga bisa digunakan untuk kerja, seperti keperluan pelacakan, untuk proteksi diri.
Di Jakarta salah satu tempat untuk melatih anjing kerja adalah Ocean’s Dog Training yang dijalankan oleh Effendi selama setahun lebih. Oleh Effendi model pelatihannya dibagi menjadi dua sistem. Pertama, pemilik anjing yang memiliki waktu disarankan untuk belajar melatih sendiri anjingnya. Jadi yang diajari adalah orangnya langsung. ”Sayang sekali jika hobi memelihara anjing tetapi belum paham bagaimana kandang yang layak untuk merawat anjing, cara menghandle anjing, misalnya kapan memberi hukuman, dan kapan memberikan pujian. Sistem pertama berarti melatih orangnya dan langsung kita terapkan ke anjing itu,” paparnya.
Tetapi tidak mustahil terdapat pemilik anjing yang tidak memiliki waktu luang sama sekali. Untuk itu bapak satu putra bernama Ocean itu juga menyediakan satu paket dengan istilah bonding training, di mana anjingnya dapat dititipkan sementara untuk dilatih sendirian. Hanya masalahnya, binatang tersebut sejatinya mempelajari perilaku berdasarkan kebiasaan dan tetap memerlukan bonding dengan pawangnya yang dianggap sebagai pemimpin. Artinya anjing yang sudah terlatih sekalipun, belum tentu mau mengikuti perintah orang lain kecuali pelatihnya.
”Maka setelah 6-7 bulan selesai pelatihan untuk sebuah program, menjelang 90% anjing itu siap, pemiliknya kita panggil untuk belajar dasar-dasar bagaimana bermain dengan anjingnya. Pemiliknya tetap saya ajari, tetapi bukan bagaimana melatih anjing itu, melainkan hal-hal dasar berinteraksi. Dan setelah jadi, saya juga akan berikan VCD dokumenter proses pelatihan sedari awal, bagaimana awalnya saya bangun anjing ini, lalu apa yang anjing tersebut bisa lakukan, dan bagaimana cara over handling, cara bonding, serta bermain yang benar dengan anjing itu,” lanjutnya. Adapun untuk bergabung, masing-masing dikenakan biaya Rp2 juta/ bulan dengan masa pelatihan setiap program 6-7 bulan.
Apabila mengikuti standar di Indonesia, sebenarnya terdapat lima macam peraturan baku anjing sport, yakni program anjing sahabat, lacak madya, jaga madya, anjing karya guna, dan terakhir agility, namun kurang berkembang. Selain itu juga masih terdapat program aturan paling dasar yang pada awalnya khusus diperuntukkan bagi jenis anjing German Shepherd, anjing gembala Jerman, tetapi sekarang diterapkan juga pada trah-trah anjing lain sebelum masuk ke program anjing sahabat. Aturan dasar itu biasanya untuk tes temperamen, seperti anjing tidak boleh bergerak, disuruh tiarap, atau diam di jalan raya dan tidak boleh mengganggu orang.
Lebih lanjut Effendi menjelaskan, di dalam kompetisi seekor anjing karya guna harus lulus tiga macam ketrampilan, mulai dari kepatuhan, melacak, dan proteksi dengan aturan main yang memiliki tingkatan lebih susah. Umpamanya kemampuan pelacakan menemukan tiga macam barang, dan dari jejak awal dibuat satu jam sebelumnya. Sementara pada lacak madya hanya wajib mencari dua barang, dan jejak awal dibuat 20 menit sebelumnya. Sedangkan untuk kepatuhannya, misalnya pada saat start ketika disuruh berlari, anjing dituntut harus dalam posisi berdiri, sedangkan pada anjing sahabat tidak diharuskan. ”Pada prinsipnya Ocean Dog Training semua bisa melakukan, mulai dari program anjing sahabat, lacak madya, karya guna sampai dengan agility,” ungkap pria yang menekuni usaha ini sekadar berawal dari hobi dan sebagai bisnis sampingan saja.
“Awalnya saya tidak buka pelatihan untuk umum, tetapi melatih anjing saya sendiri terus ikut kompetisi. Setelah punya nama, saya mau bangun dunia karya guna di Indonesia agar pemilik anjing mau melatih anjingnya sendiri dan memahami anjingnya sendiri,” tutur kelahiran Medan 1980 itu. Berjalan sejak 2007, kini sudah ada 9 orang yang ikut bergabung pada pelatihan setiap hari Sabtu dan Minggu. Salah satunya peserta bahkan pernah juara saat ikut kompetisi. “Anjing yang dititipkan, berhubung tempat dan waktu saya terbatas saya batasi. Karena kalau terlalu banyak takut kualitasnya berkurang,” imbuhnya.
Meskipun melatih anjing adalah untuk olah raga, menurut Effendi, tidak menutup kemungkinan anjing-anjing tersebut bisa dimanfaatkan untuk keperluan militer, kepolisian atau pun instansi-instansi yang membutuhkan. Asal dengan catatan, untuk melanjutkan sampai dengan kemampuan melacak bom, narkoba, atau sesuatu sejenisnya sudah memperoleh ijin terlebih dahulu, khususnya untuk keperluan mendapatkan bahan secara legal.
Dan seiring perkembangan anjing sport yang makin marak, ke depan karyawan perusahaan trading mulai mengarahkan klubnya menjadi lebih serius, seperti mulai mencari lapangan yang lebih proporsional buat latihan. ”Kita ingin menjadi satu tim yang diperhitungkan di dunia karya guna di Indonesia. Untuk tenaga pelatih, selain saya, ke depannya anggota-anggota saya bisa menjadi pelatih atau asisten pelatih. Apabila nanti anggota saya sudah ada sekitar 30 orang, dan saya tidak bisa urus sendiri, anggota yang sudah lama bisa menjadi asisten pelatih dan mengajari anggota-anggota lain,” tegasnya.
Tips Untuk Pelatih Anjing Pemula:
- Menurut Effendi, di samping komitmen dari diri sendiri, serta disiplin, perlu disiapkan alat-alat
pelatihan mulai dari mainan, yang disebut took, gigitan, bola, dan sebagainya. Alat-alat tersebut
dimaksudkan untuk membantu mempermudah proses pelatihan.
- Pelajari banyak buku dan video pelatihan.
- Jangan segan sharing ilmu dengan orang lain, bila perlu lakukan korespondensi dengan pelatih-
pelatih dari luar negeri.
- Melatih anjing bukan sekadar teori, tetapi juga praktek. Semakin banyak praktek berarti ilmu
makin bertambah. Sebab setiap trah anjing memiliki karakter yang berbeda. Sukses melatih satu
jenis anjing belum tentu berhasil melatih jenis anjing yang lain.
Jika ingin mengutip/menyebarluaskan artikel ini harap mencantumkan sumbernya.
© 2008 Peluang Usaha dan Solusinya
Usaha red crispy
Usaha tours and travel
Dagang clup clup
Potensi bisnis Pendidikan
Usaha budi daya ikan
Alarm Rumah Made in Gresik
Kondisi perekonomian yang semakin sulit meningkatkan angka kriminalitas, utamanya pencurian dan perampokan. Alarm lokal dengan harga murah, bisa menjadi salah satu solusi untuk membantu kewaspadaan Anda. Wiyono
Di tengah meningkatnya angka kriminalitas, siapa pun sadar akan pentingnya sistem keamanan lingkungan. Belakangan ini pencurian atau bahkan perampokan kerap terjadi bukan hanya pada saat rumah atau bangunan ditinggal kosong penghuninya. Sehingga, terutama ketika hendak bepergian, berbagai cara ditempuh demi selamatnya harta benda kita. Mulai dari sekadar dititipkan pada tetangga sekitar, menyewa jasa keamanan, atau pun dengan memasang alat-alat pendeteksi elektronik yang kini banyak beredar.
Sayangnya, produk-produk elektronik semacam itu, sekalipun cukup efektif, namun biasanya cukup dalam menguras saku. Contohnya harga untuk sebuah alarm rumah, di toko bisa mencapai jutaan. Malahan terdapat alarm rumah produk impor disertai teknologi wireless seharga Rp 15 juta. Tetapi, ternyata terdapat pula produk lokal dengan fungsi sama bisa diperoleh hanya dengan Rp 30 ribu. Maklum, perancangnya sendiri mengatakan, produk tersebut memang sengaja membidik kalangan menengah ke bawah. Dengan alasan, pangsa ini belum banyak digarap oleh produsen-produsen alarm kaliber internasional.
Alarm rumah murah-meriah itu tidak lain buatan M. Fahni, pengusaha Gresik dengan bendera usaha Indo Alarm, sejak sekitar setengah tahun belakangan. Pemuda 24 tahun itu mengaku memulai bisnis tersebut menggunakan uang semester kuliah sebagai modal usaha. Hal itu dilakukan semata-mata dorongan tekad yang ingin menunjukkan bahwa untuk menjadi seorang pengusaha tidak usah menunggu usia tua/ pensiun terlebih dahulu. “Pada saat itu saya sedikit berbohong pada orang tua, uang kuliah yang seharusnya saya bayarkan untuk UAS (ujian akhir semester) malah saya gunakan untuk berbisnis,” aku Fahni namun enggan merinci berapa jumlahnya.
Dia pun tertarik mengembangkan suatu produk yang dianggap bisa memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Pilihannya jatuh pada produk alarm rumah, dan seperti dikatakan, itu dikarenakan peristiwa kriminalitas seperti perampokan dan pencurian tampak semakin merajalela. Dan celakanya, menurutnya tindak kejahatan sekarang ini tidak hanya terjadi di kawasan perumahan-perumahan mewah di daerah perkotaan saja, melainkan sudah merambah hingga ke rumah-rumah di perkampungan. “Inti atau tujuan dari perusahaan kami adalah menjadi perusahaan yang memproduksi alarm rumah dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat luas,” tandasnya.
Alarm rumah yang dimaksud, yakni alarm berbentuk portabel dengan dimensi mungil sehingga bisa dipasangkan di banyak tempat, seperti pintu, jendela, almari, laci dan lain-lain. Penggunaannya terbilang praktis dan mudah, pada sisi belakang alat ini dilengkapi double tip sebagai perekat, sehingga pada saat pemasangan tidak perlu merusak daun pintu atau jendela. Sedangkan cara kerjanya pun tergolong simple. Dijelaskan, alat tersebut memiliki dua komponen utama, yakni terdiri atas sepasang transmitter dan receiver. Pada saat instalasi keduanya harus diletakkan/ dipasang sejajar. Maka posisi on (tombol hidup), alarm tersebut akan mengeluarkan bunyi keras apabila kedudukannya sudah tidak sejajar. Dengan kata lain, manakala terjadi hal-hal yang tidak dikehendaki, misalnya pada saat pintu dibuka paksa atau dicongkel, lengkingan suara yang ditimbulkannya bakal menarik perhatian orang-orang di lingkungan sekitar sehingga diharapkan penjahat akan merasa jerih dan terbirit-birit.
Sejauh ini, menurut Fahni, produk yang pembuatannya dikerjakan bersama 17 orang karyawan ini masih sebatas melayani permintaan pesanan. Ada pun untuk pemasaran produk, saat ini terutama menjangkau wilayah Sumatera dan Kalimantan melalui dua orang agen tetap di kedua wilayah tersebut, ditambah lagi sebuah agen di Jayapura yang saat ini tengah dijajagi. Sedangkan untuk pemasaran di Jawa, khususnya di Jakarta, disebutkan, ternyata justru baru sekadar melayani permintaan perorangan atau toko tertentu. Sementara itu produk yang terjual dalam sebulan, pada awal-awal kurang lebih sekitar 250 buah, namun seiring waktu jumlahnya terus bertambah.
“Karena memang masih baru jadi kami hanya melayani pesanan. Dan perlu diketahui bahwa kami tidak memproduksi alarm ini dari bahan baku (awal), melainkan dari bahan setengah jadi, kemudian kami rakit dan modifikasi sesuai dengan pesanan,” jelasnya. “Biasanya ada pula yang minta ditambahi wireless remote, dan lain-lain,” imbuh pengusaha yang juga menjalankan bisnis penjualan pakaian import, produksi dan distribusi garmen on-line, serta peralatan/ gadget-gadget unik yang masih jarang di pasaran, dan juga mendirikan CV. Gemini Tech Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang pabrikasi antenna WI-FI.
Selain melakukan promosi above the line, strategi penjualan yang dilakukan Fahni yaitu pemasaran produk melalui kerja sama dengan para developer perumahan. Biasanya mereka itu menyambut baik penawaran kerjasama seperti itu sebab, seperti dikatakan, dengan menambahkan tool berupa alarm artinya dapat memberikan value added dan mengangkat brand image dari rumah-rumah yang akan dijual oleh pengembang yang bersangkutan.
Peraih penghargaan Pemuda pelopor 2007 Kabupaten Gresik itu menjelaskan pula, selain alarm rumah dia akan mengembangkan beberapa produk lain, semisal alarm pengaman yang diperuntukkan bagi pengendara kendaraan bermotor. Terlebih melihat fenomena peningkatan jumlah pengguna kendaraan bermotor ia sangat yakin bahwa kebutuhan akan peralatan pengaman kendaraan bermotor akan tetap berprospek cerah dalam beberapa tahun mendatang. “Insya Allah bulan depan kami akan mengeluarkan produk alarm anti kantuk untuk pengemudi kendaraan bermotor, di mana alarm ini akan bekerja/ mengeluarkan bunyi keras apabila pengemudi dalam keadaan terserang kantuk berat saat berkendara,” ujarnya menyebutkan rencananya menjual produk tersebut tetap dengan harga terjangkau, berkisar antar Rp 20 ribu-Rp 25 ribu.
Kelebihan produk Indo Alarm:
- Memiliki bentuk desain portable yang mungil, ditambah kemudahan instalasi.
- Memanfaatkan teknologi dengan sistem kerja sederhana tetapi cukup efektif.
- Desain, fitur dan fungsinya dapat disesuaikan menurut keinginan/ pesanan.
- Ditawarkan dengan harga terjangkau masyarakat luas.
Jika ingin mengutip/menyebarluaskan artikel ini harap mencantumkan sumbernya.d3
© 2008 Peluang Usaha dan Solusinya
Apa yangdisukai orang
Prospek dan potensi lada
Membangun pusat kecantikan
Usaha karaoke
Di tengah meningkatnya angka kriminalitas, siapa pun sadar akan pentingnya sistem keamanan lingkungan. Belakangan ini pencurian atau bahkan perampokan kerap terjadi bukan hanya pada saat rumah atau bangunan ditinggal kosong penghuninya. Sehingga, terutama ketika hendak bepergian, berbagai cara ditempuh demi selamatnya harta benda kita. Mulai dari sekadar dititipkan pada tetangga sekitar, menyewa jasa keamanan, atau pun dengan memasang alat-alat pendeteksi elektronik yang kini banyak beredar.
Sayangnya, produk-produk elektronik semacam itu, sekalipun cukup efektif, namun biasanya cukup dalam menguras saku. Contohnya harga untuk sebuah alarm rumah, di toko bisa mencapai jutaan. Malahan terdapat alarm rumah produk impor disertai teknologi wireless seharga Rp 15 juta. Tetapi, ternyata terdapat pula produk lokal dengan fungsi sama bisa diperoleh hanya dengan Rp 30 ribu. Maklum, perancangnya sendiri mengatakan, produk tersebut memang sengaja membidik kalangan menengah ke bawah. Dengan alasan, pangsa ini belum banyak digarap oleh produsen-produsen alarm kaliber internasional.
Alarm rumah murah-meriah itu tidak lain buatan M. Fahni, pengusaha Gresik dengan bendera usaha Indo Alarm, sejak sekitar setengah tahun belakangan. Pemuda 24 tahun itu mengaku memulai bisnis tersebut menggunakan uang semester kuliah sebagai modal usaha. Hal itu dilakukan semata-mata dorongan tekad yang ingin menunjukkan bahwa untuk menjadi seorang pengusaha tidak usah menunggu usia tua/ pensiun terlebih dahulu. “Pada saat itu saya sedikit berbohong pada orang tua, uang kuliah yang seharusnya saya bayarkan untuk UAS (ujian akhir semester) malah saya gunakan untuk berbisnis,” aku Fahni namun enggan merinci berapa jumlahnya.
Dia pun tertarik mengembangkan suatu produk yang dianggap bisa memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Pilihannya jatuh pada produk alarm rumah, dan seperti dikatakan, itu dikarenakan peristiwa kriminalitas seperti perampokan dan pencurian tampak semakin merajalela. Dan celakanya, menurutnya tindak kejahatan sekarang ini tidak hanya terjadi di kawasan perumahan-perumahan mewah di daerah perkotaan saja, melainkan sudah merambah hingga ke rumah-rumah di perkampungan. “Inti atau tujuan dari perusahaan kami adalah menjadi perusahaan yang memproduksi alarm rumah dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat luas,” tandasnya.
Alarm rumah yang dimaksud, yakni alarm berbentuk portabel dengan dimensi mungil sehingga bisa dipasangkan di banyak tempat, seperti pintu, jendela, almari, laci dan lain-lain. Penggunaannya terbilang praktis dan mudah, pada sisi belakang alat ini dilengkapi double tip sebagai perekat, sehingga pada saat pemasangan tidak perlu merusak daun pintu atau jendela. Sedangkan cara kerjanya pun tergolong simple. Dijelaskan, alat tersebut memiliki dua komponen utama, yakni terdiri atas sepasang transmitter dan receiver. Pada saat instalasi keduanya harus diletakkan/ dipasang sejajar. Maka posisi on (tombol hidup), alarm tersebut akan mengeluarkan bunyi keras apabila kedudukannya sudah tidak sejajar. Dengan kata lain, manakala terjadi hal-hal yang tidak dikehendaki, misalnya pada saat pintu dibuka paksa atau dicongkel, lengkingan suara yang ditimbulkannya bakal menarik perhatian orang-orang di lingkungan sekitar sehingga diharapkan penjahat akan merasa jerih dan terbirit-birit.
Sejauh ini, menurut Fahni, produk yang pembuatannya dikerjakan bersama 17 orang karyawan ini masih sebatas melayani permintaan pesanan. Ada pun untuk pemasaran produk, saat ini terutama menjangkau wilayah Sumatera dan Kalimantan melalui dua orang agen tetap di kedua wilayah tersebut, ditambah lagi sebuah agen di Jayapura yang saat ini tengah dijajagi. Sedangkan untuk pemasaran di Jawa, khususnya di Jakarta, disebutkan, ternyata justru baru sekadar melayani permintaan perorangan atau toko tertentu. Sementara itu produk yang terjual dalam sebulan, pada awal-awal kurang lebih sekitar 250 buah, namun seiring waktu jumlahnya terus bertambah.
“Karena memang masih baru jadi kami hanya melayani pesanan. Dan perlu diketahui bahwa kami tidak memproduksi alarm ini dari bahan baku (awal), melainkan dari bahan setengah jadi, kemudian kami rakit dan modifikasi sesuai dengan pesanan,” jelasnya. “Biasanya ada pula yang minta ditambahi wireless remote, dan lain-lain,” imbuh pengusaha yang juga menjalankan bisnis penjualan pakaian import, produksi dan distribusi garmen on-line, serta peralatan/ gadget-gadget unik yang masih jarang di pasaran, dan juga mendirikan CV. Gemini Tech Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang pabrikasi antenna WI-FI.
Selain melakukan promosi above the line, strategi penjualan yang dilakukan Fahni yaitu pemasaran produk melalui kerja sama dengan para developer perumahan. Biasanya mereka itu menyambut baik penawaran kerjasama seperti itu sebab, seperti dikatakan, dengan menambahkan tool berupa alarm artinya dapat memberikan value added dan mengangkat brand image dari rumah-rumah yang akan dijual oleh pengembang yang bersangkutan.
Peraih penghargaan Pemuda pelopor 2007 Kabupaten Gresik itu menjelaskan pula, selain alarm rumah dia akan mengembangkan beberapa produk lain, semisal alarm pengaman yang diperuntukkan bagi pengendara kendaraan bermotor. Terlebih melihat fenomena peningkatan jumlah pengguna kendaraan bermotor ia sangat yakin bahwa kebutuhan akan peralatan pengaman kendaraan bermotor akan tetap berprospek cerah dalam beberapa tahun mendatang. “Insya Allah bulan depan kami akan mengeluarkan produk alarm anti kantuk untuk pengemudi kendaraan bermotor, di mana alarm ini akan bekerja/ mengeluarkan bunyi keras apabila pengemudi dalam keadaan terserang kantuk berat saat berkendara,” ujarnya menyebutkan rencananya menjual produk tersebut tetap dengan harga terjangkau, berkisar antar Rp 20 ribu-Rp 25 ribu.
Kelebihan produk Indo Alarm:
- Memiliki bentuk desain portable yang mungil, ditambah kemudahan instalasi.
- Memanfaatkan teknologi dengan sistem kerja sederhana tetapi cukup efektif.
- Desain, fitur dan fungsinya dapat disesuaikan menurut keinginan/ pesanan.
- Ditawarkan dengan harga terjangkau masyarakat luas.
Jika ingin mengutip/menyebarluaskan artikel ini harap mencantumkan sumbernya.d3
© 2008 Peluang Usaha dan Solusinya
Apa yangdisukai orang
Prospek dan potensi lada
Membangun pusat kecantikan
Usaha karaoke
Selasa, 21 Oktober 2008
Apa yang disukai orang di dunia
Hal apa yang paling dicari orang di dunia ini, anda bisa selidiki dan cek dengan tools dari
Google Trends Labs
Anda tinggal mengisi perbandingan apa yang anda ingin ketahui didalam kotak Search Trands, misalnya :
Apa yang dicari orang atau apa yang ingin diketahui orang didunia ( di dunia internet secara tidak langsung juga yang dicari didunia juga )
Kesehatan keluarga atau kesehatan bayi atau rumah
Hasil analisanya adalah Google Trends Labs
dan negara mana saja yang banyak ingin mengetahuinya... bisa diketahui di Google Trends Labs
Apa yang paling banyak dicari / diketahui orang
Rumah atau kendaan atau kesehatan Google Trends Labs
Topic apa yang paling dicari harga handphone, baby sitter, atau hiburan anda dapat mencobanya sendiri.
Kita juga dapat mengetahui untuk negara mana saja yang akan kita selidiki. Hebat kan google Trands Labs.
Fungsi ini atau toool ini berguna juga untuk planning usaha dan bisnis product apa yang paling banyak dicari.
Atau juga bisa untuk membuat article atau google adsense topic apa yang paling banyak dicari orang, olah raga, kesehatan, hiburan, komputer atau hp.
Kita bisa tahu apa yang dicari orang lain dalam sekejap. Untuk Informasi peluang usaha
Jual Motor Second
Kredit motor honda
Kredit Motor Yamaha
Jual mobil second
Info Kredit Mobil
Google Trends Labs
Anda tinggal mengisi perbandingan apa yang anda ingin ketahui didalam kotak Search Trands, misalnya :
Apa yang dicari orang atau apa yang ingin diketahui orang didunia ( di dunia internet secara tidak langsung juga yang dicari didunia juga )
Kesehatan keluarga atau kesehatan bayi atau rumah
Hasil analisanya adalah Google Trends Labs
dan negara mana saja yang banyak ingin mengetahuinya... bisa diketahui di Google Trends Labs
Apa yang paling banyak dicari / diketahui orang
Rumah atau kendaan atau kesehatan Google Trends Labs
Topic apa yang paling dicari harga handphone, baby sitter, atau hiburan anda dapat mencobanya sendiri.
Kita juga dapat mengetahui untuk negara mana saja yang akan kita selidiki. Hebat kan google Trands Labs.
Fungsi ini atau toool ini berguna juga untuk planning usaha dan bisnis product apa yang paling banyak dicari.
Atau juga bisa untuk membuat article atau google adsense topic apa yang paling banyak dicari orang, olah raga, kesehatan, hiburan, komputer atau hp.
Kita bisa tahu apa yang dicari orang lain dalam sekejap. Untuk Informasi peluang usaha
Jual Motor Second
Kredit motor honda
Kredit Motor Yamaha
Jual mobil second
Info Kredit Mobil
Langganan:
Postingan (Atom)